Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
POLRI menyebut Irjen Napoleon Bonaparte diduga tidak hanya melakukan pemukulan terhadap Muhammad Kosman alias Muhammad Kece. Namun, dia juga telah menyiapkan kotoran manusia dan melumurinya kepada Muhmammad Kece. Polri menyebut Irjen Napoleon sendiri yang menyiapkan kotoran manusia tersebut.
"Kotoran manusia disiapkan sendiri oleh NB," kata Dirtipidum Bareskrim Brigjen Andi Rian Djajadi saat dimintai konfirmasi, Senin (20/9).
Lebih lanjut dijelaskan, Irjen Napoleon memukul hingga melumuri kotoran manusia terhadap Muhammad Kece di waktu yang bersamaan.
Baca juga: Jumlah Saksi yang Diperiksa Terkait Pengadiayaan M Kece Bertambah
"Sambil memukul, (Irjen Napoleon) juga melumuri kotoran manusia," imbuhnya.
Polisi, sebelumnya, mengungkap fakta yang mengagetkan di kasus dugaan penganiayaan tersangka kasus dugaan penodaan agama, Muhammad Kece di dalam rutan. Kece diduga dilumuri kotoran manusia oleh Irjen Napoleon Bonaparte.
Dugaan penganiayaan terhadap Muhammad Kece ini sedang diusut oleh polisi usai Kece membuat laporan soal dugaan penganiayaan yang dialaminya. Terlapor dalam kasus ini adalah Napoleon.
Polisi kemudian mengungkap fakta menggegerkan terkait kasus ini. Napoleon diduga melumuri wajah dan tubuh Kace dengan kotoran manusia.
"Wajah dan tubuh korban dilumurin dengan kotoran manusia oleh pelaku," ujar Dirtipidum Bareskrim Brigjen Andi Rian Djajadi kepada wartawan, Minggu (19/9).
Sebagai informasi, Napoleon merupakan tahanan di Rutan Bareskrim Polri. Ia mendekam di sel terkait keterlibatannya dalam kasus penghapusan red notice/DPO Djoko Tjandra.
Dia telah divonis 4 tahun penjara dan denda Rp100 juta subsider 6 bulan kurungan pada tingkat pertama. Vonis itu tidak mengalami perubahan di tingkat banding. (OL-1)
Aparat kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus tewasnya seorang diplomat di kamar indekos kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Penanaman pohon buah-buahan yang dilakukan supaya dapat menahan tanah dan masyarakat juga bisa mendapatkan hasilnya ketika berbuah.
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menjelaskan terkait dilibatkannya sejumlah robot polisi dalam tahapan persiapan Hari Bhayangkara ke-79 di Monas, Jakarta Pusat.
Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan meyakini langkah Polri dalam menangani laporan kekerasan akan lebih cepat, tepat dan berpihak kepada korban.
POLRES Metro Jakarta Pusat melalui Tim Patroli Perintis Presisi Sat Samapta menangkap tiga pemuda yang kedapatan membawa sajam.
PASANGAN berinisial Y dan AP menjadi korban penipuan oleh dua pria yang mengaku anggota Polri atau polisi gadungan. Keduanya ditipu setelah menjual motor mereka di Facebook
Napoleon tidak diberikan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) sebagai anggota Polri walau terbukti melakukan korupsi.
Kompolnas menilai keputusan yang dijatuhkan KKEP terhadap Irjen Napoleon Bonaparte merupakan keuntungan untuk semua pihak.
Berdasarkan sidang KKEP, Irjen Napoleon Bonaparte dikenakan saksi administrasi berupa mutasi bersifat demoasi selama tiga tahun, empat bulan.
POLRI diduga melindungi Irjen Napoleon Bonaparte karena tak kunjung menjalani sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP).
Kompolnas meminta Mabes Polri segera melakukan sidang etik terhadap Irjen Napoleon Bonaparte dan Brigjen Prasetijo Utomo.
Harusnya, kata dia, Kapolri lugas dan tanpa pandang bulu menyelesaikan bersih-bersih Polri
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved