Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies Nailul Huda menilai deflasi saat ini banyak disebabkan oleh pelemahan daya beli masyarakat akibat kebijakan pemerintah yang kurang tepat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan bahwa deflasi maupun inflasi sebaiknya harus sama-sama dikendalikan agar tidak merugikan semua pihak.
DIREKTUR Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, menyebut faktor domestik menjadi penyebab utama Indonesia mengalami deflasi beruntun.
Hal itu disampaikan Presiden kala menanggapi deflasi yang terjadi selama lima bulan berturut-turut sebagaimana laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Deflasi, sambungnya, terjadi khususnya pada harga pangan bergejolak seperti beras, cabai, dan lainnya yang sebelumnya saat Idul Fitri mengalami inflasi yang berlebihan.
LEMBAGA survei Indikator Politik mencatat 75 persen masyarakat Indonesia puas, dengan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal tersebut dikarenakan Jokowi mampu menjaga inflasi.
PEMERINTAH memastikan bakal terus memonitor perkembangan ekonomi domestik, terutama yang berkaitan dengan kondisi kelas menengah.
Gubernur berharap, dengan adanya pasar murah, masyarakat tidak hanya mendapatkan akses yang lebih baik terhadap kebutuhan pokok, tetapi juga merasa diperhatikan oleh pemerintah.
Presiden Joko Widodo menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada warga di Gudang Bulog Kampung Baru, Kampung Baru, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu (2/10).
PENELITI Core Eliza Mardian menilai pemerintah terlambat mengantisipasi pelemahan ekonomi. Dia mengungkapkan lampu kuning pelemahan daya beli telah terasa sejak akhir 2023.
BERDASARKAN rilis Badan Pusat Statistik (BPS), Jakarta mengalami deflasi sebesar -0,10% (mtm) pada September 2024, setelah pada bulan sebelumnya mencatat inflasi sebesar 0,04% (mtm).
(Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir meminta pemerintah daerah (Pemda) memahami perkembangan data inflasi.
PEMERINTAH menyatakan tak mengkhawatirkan kondisi daya beli masyarakat di tengah tren deflasi yang telah berlangsung selama 5 bulan beruntun.
PENELITI dari CoRE Indonesia Yusuf Rendy Manilet menilai data inflasi nasional menunjukkan potensi pelemahan daya beli, terlihat dari posisi komponen inflasi inti yang rendah.
Kondisi inflasi Indonesia belakangan ini dinilai mengindikasikan konsumsi pasar domestik yang melambat.
Pada September 2024 terjadi deflasi -0,12% secara bulanan, atau terjadi penurunan IHK dari 106,06 pada Agustus 2024 menjadi 105,93 pada September 2024.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin (30/9), diperkirakan bergerak variatif menjelang rilis data inflasi dan manufaktur (PMI) Indonesia pada pekan ini.
Asian Development Bank (ADB) meningkatkan prakiraan pertumbuhan ekonomi tahun ini untuk kawasan Asia Pasifik yang sedang berkembang.
DPR meminta pemerintah untuk mencermati berbagai hal penting lainnya, seperti ancaman gelombang pengangguran akibat pemutusan kerja yang terjadi selama Januari 2024.
Emas dianggap sebagai safe haven karena mampu mempertahankan nilainya dalam jangka panjang dan bisa menaklukkan inflasi.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved