Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
Harga minyak dunia yang anjlok USD20 per barel, diprediksi akan merangkak naik dikisaran USD30 per barel dalam waktu tiga bulan ke depan, asal kondisi pandemic covid-19 segera berakhir.
Indonesia dinilai sulit memanfaatkan penurunan harga minyak, lantaran tidak memiliki kapasitas penyimpanan yang besar.
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,05% pada 100,39 pada akhir perdagangan.
Langkah pemangkasan mendukung rebound harga minyak, yang melemah akibat anjloknya permintaan.
Selain itu, kondisi pasar dinilai mulai stabil dan sebagain besar mata uang safe-haven masih mendukung.
Minyak West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juni naik US$2,21 atau 19,1%, menjadi menetap di US$13,78 per barel di New York Mercantile Exchange.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan bahwa penurunan harga minyak dunia justru akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Itu dengan catatan jika harga minyak terus merosot dan ICP menjadi US$ 30,9 per barel dalam rata-rata setahun.
Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, menguat 0,24%n menjadi 100,19. Indeks sempat mencapai tertinggi dua minggu di 100,48 di awal sesi.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh US$23,4 atau 1,37%n, menjadi ditutup pada US$1687,8 per ounce.
Pasokan di seluruh dunia akan membanjiri permintaan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun dan pemotongan produksi saat ini untuk mengimbanginya jauh dari cukup.
Penurunan pajak migas dan PNBP akan lebih besar daripada proyeksi awal Rp13,7 triliun dan Rp74 triliun.
Penurunan harga minyak merupakan gelombang buruk efek dari penyebaran virus corona.
Abra meminta semua pihak tetap tenang dan tidak terpengaruh ke dalam wacana penurunan harga BBM. Karena ketika harga minyak dunia tiba-tiba membaik, bisa membuat harga BBM kembali dikoreksi.
Pemerintah perlu menunggu realisasi harga minyak setelah melewati semester I di 2020 serta perkiraan di sisa bulan tahun berjalan.
Pertamina bisa saja meraup laba besar dengan tidak menurunkan harga BBM pada saat harga minyak dunia mencapai minus.
Harga minyak di pasar AS dan London terus turun ke level yang tidak terlihat sejak tahun 2002.
Itu merupakan harga future, pada Juni harga masih bertahan di atas 20 dolar AS per barel
Kesepakatan OPEC dan sejumlah negara non-anggota untuk memangkas produksi tampaknya belum mampu mendongkrak harga minyak dunia.
Harga minyak mentah dunia mencapai posisi terendah dalam dekade terakhir dipertaruhkan dengan munculnya pandemi virus korona yang berujung kerugiannya demand.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved