Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
HARGA minyak melonjak pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), di tengah harapan bahwa produsen minyak mentah setuju memperpanjang pemotongan produksi selama pertemuan melalui konferensi video pada pekan ini, serta ketika sejumlah negara dan negara bagian AS mulai melonggarkan penguncian virus korona.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli naik US$1,37 atau 3,9% menjadi US$36,81 per barel di New York Mercantile Exchange. Penyelesaian tertinggi untuk kontrak bulan depan sejak 6 Maret, menurut Dow Jones Market Data.
Sementara itu, acuan global minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus naik US$1,25 atau 3,3% menjadi ditutup pada US$39,57 per barel di London ICE Futures Exchange. Kedua acuan minyak mendekati level tertinggi tiga minggu.
"Ada antisipasi bahwa OPEC+ akan setuju untuk memperpanjang level mereka saat ini selama dua bulan lagi, dan pada saat yang sama, pasar mengantisipasi bahwa pembukaan kembali ekonomi di seluruh dunia akan meningkatkan permintaan serta akan membuat kita dalam posisi sedemikian rupa sehingga, pada Agustus, pasar minyak akan seimbang," kata Andy Lipow, presiden konsultan Lipow Oil Associates.
Baca juga: Harapan Pemulihan Ekonomi Tekan Nilai Tukar Yen
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan lainnya termasuk Rusia, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang pengurangan produksi mereka sebesar 9,7 juta barel per hari (bph), atau sekitar 10% dari produksi global, menjadi Juli atau Agustus, pada sebuah pertemuan yang diharapkan akan digelar pada Kamis (4/6).
Di bawah rencana awal OPEC+, pemotongan itu akan dijalankan pada Mei dan Juni, turun menjadi 7,7 juta barel per hari mulai Juli hingga Desember.
Arab Saudi telah mendorong untuk menjaga pemotongan yang lebih dalam di tempat lebih lama, kata sumber.
Pembukaan kembali bisnis secara bertahap di semakin banyak negara dan negara-negara bagian di AS setelah perintah tinggal di rumah karena pandemi virus korona juga mendorong permintaan bahan bakar dan membantu menopang harga minyak.
Persediaan minyak mentah AS turun 483.000 barel dalam sepekan hingga 29 Mei menjadi 531 juta barel, dibandingkan dengan ekspektasi para analis untuk meningkat tiga juta barel, data dari kelompok industri American
Petroleum Institute menunjukkan. Data resmi akan dirilis pada Rabu waktu setempat. (A-2)
Perempuan diharapkan bisa mandiri secara finasial dan mampu berdaya guna sehingga dapat menyejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup.
Program ini juga dirancang untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam sektor pariwisata desa, memberikan mereka akses yang lebih luas untuk mengembangkan potensi ekonomi mereka.
Lembata merupakan wilayah yang memiliki ragam komoditas mulai dari kopi, ikan hingga wastra, namun kurang terekspos sehingga tidak cukup meningkatkan perekonomian masyarakat
Membangun perekonomian Jabar bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Itu harus dilakukan secara sinergi kolaboratif berbagai pihak.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah di Priangan Timur harus bersinergi dengan berbagai elemen untuk membangun ketahanan ekonomi.
Kekurangan pasokan bahan bakar merupakan peristiwa berkala di negara anggota OPEC.
Kerugian minyak datang ketika OPEC setuju untuk memotong produksi minyak mentah sebesar 1,5 juta barel per hari (bph) tambahan pada kuartal kedua, pemangkasan terdalam sejak krisis 2008.
Harga minyak jatuh pada akhir perdagangan Senin (Selasa (7/4) pagi WIB), mundur kembali dari kenaikan minggu lalu setelah Arab Saudi dan Rusia menunda pertemuan dengan produsen minyak.
Kesepakatan itu bertujuan mendongkrak harga minyak dunia yang anjlok akibat lesunya permintaan global.
Harga minyak mentah dunia mencapai posisi terendah dalam dekade terakhir dipertaruhkan dengan munculnya pandemi virus korona yang berujung kerugiannya demand.
Kesepakatan itu akan melihat pemangkasan produksi pada Mei dan Juni dan diikuti pemangkasan secara bertahap hingga April 2022.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved