Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
HARGA minyak naik tajam pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) setelah penurunan tak terduga tingkat pengangguran AS untuk Mei dan keputusan OPEC untuk meneruskan diskusi pada Sabtu tentang apakah akan memperpanjang rekor penurunan produksi.
Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus naik US$2,31 atau 5,8%, menjadi ditutup pada US$42,30 per barel di London ICE Futures Exchange. Patokan global Brent melonjak 19,2% pada minggu ini.
Sementara itu harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) naik US$2,14 atau 5,7%, menjadi menetap pada US$39,55 per barel di New York Mercantile Exchange. Patokan AS WTI menguat 10,7% pada minggu ini.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan penurunan mengejutkan dalam tingkat pengangguran menjadi 13,3% pada bulan lalu dari 14,7% pada April.
Brent telah naik 17% sejak 29 Mei mencapai level tertinggi tiga bulan, dalam kisaran yang lebih nyaman bagi produsen seperti Rusia. Kontrak tersebut naik lebih dari dua kali lipat sejak mencapai level terendah US$15,98 per barel pada 22 April. Sementara itu, WTI naik 11%.
Baca juga: Dolar Menguat karena Data Pekerjaan AS
Kedua acuan itu menuju kenaikan minggu keenam, terangkat oleh penurunan produksi dan tanda-tanda peningkatan permintaan bahan bakar ketika negara-negara mengurangi pembatasan yang diberlakukan untuk melawan wabah virus korona baru.
"OPEC dan penurunan pengangguran AS mendorong pasar," kata Analis Senior Price Futures GroupPhil Flynn di Chicago. "Jika kita melihat permintaan bahan bakar jet pulih, itu mungkin memberi kita harapan bahwa kita dapat melihat ke depan pada hari di mana pasokan ini dapat berkurang," kata Flynn, menunjuk pada pengumuman American Airlines Group Inc pada Kamis (4/6) tentang peningkatan penerbangan AS pada Juli.
Kementerian Energi Rusia mengatakan konferensi video sekelompok produsen minyak terkemuka, yang dikenal sebagai OPEC+, akan diadakan pada Sabtu.
Pasar berharap bahwa beberapa negara yang lamban mungkin telah sepakat untuk menyelaraskan dengan kesepakatan pengurangan produksi.
OPEC+ telah mengatakan akan memajukan pertemuan, yang telah dijadwalkan minggu depan, jika Irak dan yang lainnya setuju untuk meningkatkan kepatuhan terhadap pengurangan pasokan.
Dua sumber OPEC+ mengatakan Arab Saudi dan Rusia telah sepakat untuk memperpanjang pemotongan lebih dalam hingga akhir Juli, tetapi mengatakan Riyadh juga mendorong untuk memperpanjangnya hingga akhir Agustus. (A-2)
Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PD DKI Jakarta Kusworo mengkhawatirkan rancangan peraturan daerah Kawasan Tanpa Rokok dapat meningkatkan angka pengangguran.
Tagar Kabur Aja Dulu menjadi simbol kegelisahan generasi muda Indonesia terhadap masa depan.
JK mengkritisi kondisi ketenagakerjaan di Indonesia yang disebut sangat memprihatinkan. Hal ini terlihat dari antusiasme pencari kerja yang membludak saat pembukaan job fair di Bekasi.
PSI angkat suara mengenai 100 hari kinerja Pramono Anung dan Rano Karno. Job fair yang masih belum diketahui banyak orang maupun dirasakan manfaatnya
Pemerintah dinilai berhasil mendorong praktik rekrutmen yang lebih inklusif dan bebas diskriminasi. Salah satunya dengan menghapuskan syarat usia bagi pelamar kerja.
GELOMBANG pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri padat karya semakin masif di awal tahun, bertepatan dengan menyambut bulan Ramadan.
Presiden Donald Trump meminta Arab Saudi dan OPEC menurunkan harga minyak untuk membantu mengakhiri perang Rusia-Ukraina.
Harga minyak mentah dunia merupakan indikator penting dalam ekonomi global. Fluktuasi harga minyak mentah berdampak langsung pada berbagai sektor.
Harga minyak mencapai level tertinggi baru dalam lima bulan pada Rabu (3/4). Emas meluncur ke puncak sepanjang masa di US$2,230.15 per ons sebelum turun sedikit.
Harga minyak hari ini diprediksi mengalami kenaikan. Meski terjadi koreksi harga minyak sesekali, tetapi tren umumnya menunjukkan kecenderungan naik.
Harga minyak WTI naik +1,9% ke level US$82,6 pada perdagangan hari Senin (18/3) malam, menandai level tertingginya dalam 4 bulan terakhir.
OPEC yang dipimpin Saudi Arabia berada di bawah tekanan setelah Presiden AS Joe Biden mengharapkan negara itu meningkatkan pasokan minyak global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved