Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
HARGA minyak naik pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), memperpanjang kenaikan baru-baru ini didukung oleh penurunan persediaan AS, pemangkasan pasokan yang dipimpin OPEC, dan pemulihan permintaan ketika pemerintah melonggarkan pembatasan virus korona pada pergerakan manusia.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli naik US$0,43 atau 1,28% menjadi menetap pada US$33,92 per barel di New York Mercantile Exchange. Penyelesaian ini adalah yang tertinggi sejak 10 Maret, berdasarkan pada kontrak bulan depan, menurut Dow Jones Market Data.
Sementara itu, acuan global minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli naik US$0,31 atau 1,00% menjadi ditutup pada US$36,06 per barel di London ICE Futures Exchange.
Kekhawatiran atas kelebihan pasokan mereda setelah pemotongan produksi yang dipimpin OPEC dan persediaan minyak mentah AS lebih rendah.
Baca juga: Dolar AS Naik Ditopang Data Ekonomi Positif
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, sepakat untuk memangkas produksi sebesar 9,7 juta barel per hari untuk Mei dan Juni.
Sejauh ini pada Mei, OPEC+ telah memotong ekspor minyak sekitar enam juta barel per hari, menurut perusahaan yang melacak pengiriman, menunjukkan awal yang kuat dalam mematuhi kesepakatan. OPEC mengklaim pasar telah merespon dengan baik.Persediaan minyak mentah AS turun lima juta barel selama pekan yang berakhir 15 Mei, Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan pada Rabu (20/5). Para analis yang disurvei oleh S&P Global Platts memperkirakan kenaikan 2,4 juta barel.
"Reli minyak mentah berjangka mulai mendekati level di mana penurunan produksi serpih AS akan mulai melambat dan mungkin berbalik ketika produsen berbiaya rendah berusaha untuk menghasilkan pendapatan," kata Jim Ritterbusch, presiden Ritterbusch and Associates di Galena, Illinois, seperti dikutip oleh Reuters.
Pada saat yang sama, ada bukti pulihnya penggunaan bahan bakar. Para investor juga menjadi berharap penuh atas pemulihan permintaan karena lebih banyak ekonomi mulai melonggarkan pembatasan penguncian mereka terkait virus korona. (A-2)
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
Tiongkok mengimbau komunitas global untuk memperkuat upaya menurunkan ketegangan dan mencegah krisis regional berdampak lebih luas.
"Indonesia harus menunjukkan kesiapan dan ketanggapan dalam menghadapi dampak lanjutan dari dinamika kawasan Timur Tengah.
Pascaserangan rudal Iran ke pangkalan militer AS, harga minyak jatuh dan saham AS melonjak.
PEMERINTAH memastikan tekanan global imbas perang Ira-Israel masih dapat dimitgasi. Gejolak yang terjadi pada perekonomian masih dalam batas aman dan belum mengkhawatirkan.
Harga minyak mengalami lonjakan tajam usai Amerika Serikat menyerang fasilitas nuklir Iran.
Penutupan Selat Hormuz diprediksi bakal mengganggu suplai minyak dunia, menyebabkan lonjakan harga, dan untuk sementara waktu mencegah kapal perang AS keluar dari Teluk Persia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved