Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
HARGA minyak berjangka naik di atas dua persen pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), di tengah ketatnya pasokan minyak mentah dari produsen utama dan karena penguncian virus korona terus diperlonggar meskipun terjadi rekor kenaikan kasus secara global.
Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus naik 89 sen atau 2,1% menjadi ditutup pada US$43,08 per barel di London ICE Futures Exchange.
Sementara itu, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk penyerahan Agustus, kontrak yang lebih aktif hari itu, berakhir naik 90 sen atau 2,3% menjadi US$40,73 per barel di New York Mercantile Exchange.
WTI untuk pengiriman Juli juga meningkat 71 sen menjadi menetap di US$40,46 per barel. Kontrak Juli untuk WTI berakhir pada akhir sesi Senin (22/6).
Dalam pekan yang berakhir Jumat (19/6) harga minyak WTI naik 9,6% dan Brent naik 8,9%, didukung oleh pemulihan permintaan bahan bakar karena penguncian berkurang dan kegiatan ekonomi mulai dilanjutkan kembali.
Harga minyak mendapat dorongan dari anjloknya jumlah rig minyak AS dan Kanada, indikator pasokan di masa depan, yang jatuh ke level terendah baru minggu lalu, kata Presiden Konsultan Lipow Oil Associates, Andy Lipow.
Baca juga: Dolar Terkoreksi dan Mata Uang Berisiko Naik
Pembukaan kembali negara-negara bagian AS dan negara-negara di seluruh dunia setelah penutupan bisnis dan perintah tinggal di rumah yang disebabkan oleh virus korona baru, juga membantu reli minyak, kata Wakil Presiden Riset Pasar di Tradition Energy, Gene McGillian, di Stamford, Connecticut.
"Meskipun tampaknya ada lebih banyak kekhawatiran tentang covid, pasar terus bergerak lebih tinggi dengan harapan bahwa semuanya akan kembali normal," kata McGillian.
Prospek kepatuhan yang lebih besar oleh OPEC dan sekutu, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, dengan pengurangan produksi terkoordinasi untuk menyeimbangkan pasar, juga mendukung minyak.
OPEC+ belum memutuskan apakah akan memperpanjang rekor pemangkasan pasokan 9,7 juta barel per hari (bph) menjadi bulan keempat, sehingga akan berjalan hingga akhir Agustus.
Kasus-kasus virus yang membengkak di Amerika Serikat dan di tempat lain membuat harga tidak bergerak lebih tinggi.
Korea Selatan mengatakan pada Senin (22/6) untuk pertama kalinya bahwa itu berada di tengah gelombang kedua dari virus korona. Organisasi Kesehatan Dunia melaporkan rekor kenaikan dalam kasus global pada Minggu (21/6), dengan kenaikan terbesar di Amerika Utara dan Selatan. (A-2)
OJK mencatat, per 31 Juli 2025, IHSG menguat ke level 7.484, membukukan kenaikan 5,71% ytd.
Dari jumlah tersebut, 70% merupakan batu bara berkualitas rendah, sedangkan sisanya adalah batu bara berkualitas sedang dan tinggi.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah menargetkan total investasi sebesar Rp13.000 triliun pada periode 2025-2029.
Komitmen nyata sektor swasta dalam mendukung program strategis pemerintah kembali ditunjukkan melalui kolaborasi multipihak di sektor peternakan dan pangan.
KETUA Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang meyakini kelembagaan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) sebaiknya tetap dipisah.
Kemitraan ini menggunakan skema gerai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD), yang memungkinkan Tuntun menghadirkan layanan investasi reksa dana secara aman, mudah, dan terintegrasi dalam satu aplikasi.
Pada Juli, negara-negara OPEC+ mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 411.000 barel per hari.
Presiden Donald Trump meminta Arab Saudi dan OPEC menurunkan harga minyak untuk membantu mengakhiri perang Rusia-Ukraina.
Harga minyak mentah dunia merupakan indikator penting dalam ekonomi global. Fluktuasi harga minyak mentah berdampak langsung pada berbagai sektor.
Harga minyak mencapai level tertinggi baru dalam lima bulan pada Rabu (3/4). Emas meluncur ke puncak sepanjang masa di US$2,230.15 per ons sebelum turun sedikit.
Harga minyak hari ini diprediksi mengalami kenaikan. Meski terjadi koreksi harga minyak sesekali, tetapi tren umumnya menunjukkan kecenderungan naik.
Harga minyak WTI naik +1,9% ke level US$82,6 pada perdagangan hari Senin (18/3) malam, menandai level tertingginya dalam 4 bulan terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved