Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Harga Minyak Anjlok Lebih dari 5%

Antara
25/6/2020 07:59
Harga Minyak Anjlok Lebih dari 5%
Jack pompa beroperasi di dekat Loco Hills pada 23 April 2020 di Eddy County, New Mexico, Amerika Serikat.(AFP/AUL RATJE)

HARGA minyak anjlok lebih dari lima persen atau lebih dari dua dolar per barel pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah penyimpanan minyak mentah AS mencapai rekor lain dan kasus-kasus virus korona rebound di negara-negara seperti Jerman dan melonjak di daerah padat penduduk di Amerika Serikat.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus merosot US$2,36 atau 5,8% menjadi menetap pada US$38,0 per barel. Sementara itu, minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus merosot US$2,32 atau 5,4% menjadi ditutup pada US$40,31 per barel.

Amerika Serikat mengalami peningkatan infeksi terbesar kedua sejak pandemi dimulai. Infeksi yang meningkat di sana dan juga di Tiongkok, Amerika Latin, dan India telah membuat para investor ngeri dan menekan harga minyak.

"Pasar memberi sinyal bahwa jika tidak mendapatkan kepastian yang terus-menerus bahwa kita bangkit dari gangguan permintaan yang terjadi karena pandemi. Harga minyak yang lebih tinggi benar-benar tidak masuk akal," kata Gene McGillian, wakil presiden riset pasar di Tradition Energy di Stamford, Connecticut.

Baca juga: Emas Turun Dipicu Aksi Ambil Untung

Dolar AS yang lebih kuat, yang bergerak terbalik dengan minyak, dan penurunan dalam ekuitas juga membebani harga.

Persediaan minyak mentah AS membengkak pekan lalu sebesar 1,4 juta barel, melebihi ekspektasi untuk kenaikan 299.000 barel, kata Badan Informasi Energi AS (EIA). Ini menandai rekor kenaikan mingguan ketiga berturut-turut di stok minyak mentah AS .

Dana Moneter Internasional mengatakan pandemi menyebabkan kerusakan ekonomi yang lebih luas dan lebih dalam dari yang diperkirakan, dan pihaknya memangkas perkiraan output ekonomi global 2020 lebih lanjut.

Impor minyak India pada Mei mencapai level terendah sejak Oktober 2011, karena kilang-kilang dengan persediaan minyak mentah yang penuh mengurangi pembelian.

Tiongkok, importir minyak mentah utama dunia, juga diperkirakan akan memperlambat impor pada kuartal ketiga, setelah melakukan rekor pembelian dalam beberapa bulan terakhir. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya