Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Cetak sawah yang saat ini dibangun di sejumlah daerah harus mendapat dukungan bersama baik kalangan akademisi hingga politisi.
DALAM mengatasi darurat pangan Kementerian Pertanian (Kementan) akan membuka lahan sawah sebanyak 2,2 juta hertare (ha) di empat provinsi.
PROVINSI Kalimantan Tengah (Kalteng) siap menjadi salah satu lumbung pangan nasional dengan dibukanya 500 ribu hektare (ha) lahan sawah oleh Kementerian Pertanian (Kementan) RI.
Mentan Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah tengah berfokus pada lahan intensifikasi sawah existing seluas 40 ribu hektare.
Pemerintah menargetkan cetak sawah baru di Provinsi Kalimantan Selatan dalam Program Cetak Sawah Rakyat (CSR) seluas 500 ribu hektare pada 2025.
Tahun ini Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mendapatkan program cetak sawah dari Kementerian Pertanian seluas 10.686 hektar di lima kecamatan.
Wamentan Sudaryono mendorong Provinsi Sumatra Selatan untuk mencapai target optimasi lahan rawa seluas 106 ribu hektare dan mencetak 150 ribu hektare sawah baru secara optimal.
Untuk itu, lanjut dia, Pemkot telah melakukan koordinasi bersama pihak terkait lainnya dalam hal perluasan sawah yang ada di Kota Bengkulu.
Menteri juga mengungkapkan bahwa penyuluh pertanian akan diperbanyak dan diperkuat agar mampu memberikan pendampingan kepada petani di lapangan.
Gubernur Kalsel Muhidin mengusulkan pemanfaatan dan pengambilalihan lahan tidur untuk ketahanan pangan.
Cetak sawah ini sifatnya memanfaatkan lahan yang belum tersentuh.
Program cetak sawah menjadi salah satu senjata untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Program tersebut merupakan solusi nyata menjaga ketahanan pangan.
Berdasarkan blue print yang tertera, tahun-tahun di masa pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto akan ada pembangunan besar di sektor pertanian.
Optimalisasi lahan dan cetak sawah merupakan salah satu indikator implementasi program transisi pertanian tradisional menuju pertanian modern.
Perusahaan benih BUMN, PT Sang Hyang Seri (SHS) siap mendukung program cetak sawah yang akan dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) di Kabupaten Merauke maupun daerah lainnya.
Program cetak sawah baru 3 juta hektare yang dicanangkan Kementerian Pertanian (Kementan) merupakan salah satu solusi untuk mencapai swasembada pangan.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat upaya percepatan swasembada pangan di Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP), Andi Nur Alamsyah, menjelaskan bahwa program ini diharapkan mampu meningkatkan indeks pertanaman (IP).
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menambah target produksi padi di Sumatera Utara (Sumut) hingga 700 ribu ton di tahun anggaran 2025.
Tidak hanya mendatangkan 2 ribu ekskavator dari Tiongkok, seluruh armada tongkang miliknya digerakkan untuk mendukung percepatan proyek yang akan menambah nilai tambah bagi warga Merauke.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved