Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Lilik Sutiarso mengapresiasi keberanian Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam mempercepat capaian swasembada melalui Optimasi lahan (Oplah) dan juga cetak sawah di sejumlah daerah melalui pemanfaatan teknologi dan mekanisasi. Menurut Lilik, keberhasilan teknologi Oplah dan cetak sawah merupakan salah satu indikator implementasi program transisi pertanian tradisional menuju pertanian modern yang perlu disinergikan dengan berbagai program dalam mengubah pola pikir (mindset) pelaku sistem pertanian Indonesia.
"Dan semuanya harus berorientasi pada kearifan lokal maupun kondisi sosial budaya masyarakat setempat sehingga implementasi teknologi modern di bidang pertanian tidak bisa di-generalisir pada semua wilayah. Artinya faktor karakteristik lokalitas menjadi salah satu penentu keberhasilan pembangunan pertanian," ujar Lilik, melalui keterangan resmi, Selasa (15/10).
Meski begitu, Lilik berharap program oplah dan cetak sawah memiliki dampak besar terhadap kesejahteraan petani dan juga pendapatan masyarakat. Sementara dari sisi produksi, oplah dan cetak sawah juga diharapkan mampu memperkuat pangan nasional.
Baca juga : Dukung Pertanian Modern, Kementan Libatkan Petani Millenial
"Penggunaan teknologi dalam program oplah dan cetak sawah merupakan sebuah kemajuan besar didalam pertanian kita. Dan yang terpenting harus ada dukungan bersama untuk mewujudkan apa yang telah dicanangkan. Jangan sampai, cita cita kita dalam mensejahterakan petani terhambat oleh satu dan lain hal," tambahnya.
Sebagai informasi, kesejahteraan para petani dalam kurun waktu 10 tahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal tersebut bisa terjadi karena pemerintah terus berupaya melakukan daya dukung sekaligus daya gedor terhadap berbagai kebutuhan petani seperti pupuk, benih, alsintan hingga sarana dan prasarana pertanian yang digunakan secara masif di seluruh Indonesia.
"Kenaikan NTP masih fluktuasi, di mana ada turun dan juga ada naik. Tapi kita optimis bahwa ada trend positif dengan program oplah dan cetak sawah ke depannya," jelasnya.
Pembukaan cetak sawah di luar pulau Jawa menjadi keniscayaan karena semakin menyusutnya lahan pertanian produktif (pada kurun waktu 2019-2024, sawah eksisting menyusut 79.607 hektare sementara kebutuhan pangan nasional meningkat tajam sesuai dengan jumlah penduduk Indonesia yang tumbuh seperti halnya deret ukur.
Untuk memastikan program cetak sawah berhasil, Kementan turut menjadikan pengalaman pemerintah-pemerintah sebelumnya dalam pengembangan lumbung pangan sebagai pembelajaran dan menjadikannya sebagai masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan konsep lumbung pangan terbaru. (Z-11)
Urban farming juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perkotaan. Hasil panen tidak hanya dapat dijual tetapi juga dapat dikonsumsi sendiri.
dampak positif globalisasi terhadap berbagai aspek, mulai dari politik hingga hiburan yang dapat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat
PPIU Program YESS memberikan fasilitas dan bimbingan kepada generasi muda di perdesaan untuk menjadi wirausahawan dan petani handal do Subang, Jawa Barat.
YESS menjadi salah satu solusi yang terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan dan memberdayakan petani di Indonesia.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Presiden Jokowi mengakui, saat ini stok yang ada di Bulog 1,7 juta ton masih harus ditambah lagi sampai akhir tahun, kira-kira 1,5 juta ton.
Bantuan ini untuk keduakalinya diterima petani Ciamis pada 2025. Ini bukti nyata sinergi Kementerian Pertanian dan Pemkab Ciamis.
Tiga pelancong muda asal Prancis dideportasi dari Kamboja
Sudaryono menyampaikan komitmen Indonesia untuk memperdalam hubungan kerja sama dalam bidang teknologi pertanian dan peternakan dengan Prancis.
Yang menarik pada panen kali ini, Poktan ini menggunakan teknologi combine harvester untuk mempercepat proses panen dan meminimalkan kehilangan hasil.
Kota Palangkaraya memiliki kurang lebih luasan 202 hektare yang siap diolah untuk tumpang sisip kelapa sawit dengan padi gogo dan lahan padi ladang.
Selain menata kebijakan domestik, Kementan juga mempercepat harmonisasi regulasi ekspor domba dan kambing ke Malaysia dan Brunei.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved