Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMERINTAH menargetkan cetak sawah baru di Provinsi Kalimantan Selatan dalam Program Cetak Sawah Rakyat (CSR) seluas 500 ribu hektare pada 2025. Program cetak sawah baru bertujuan untuk mengatasi ancaman alih fungsi lahan dan menjaga ketahanan pangan nasional.
"Pemerintah menargetkan cetak sawah baru di Kalsel seluas 500 ribu hektare. Kalsel sendiri memiliki potensi lahan untuk cetak sawah baru seluas 530 ribu hektare," ungkap Plh Gubernur Kalsel, Roy Rizali Anwar, Selasa (5/11).
Terkait program cetak sawah rakyat ini, kemarin digelar Rapat Koordinasi Perkembangan Cetak Sawah di Kalimantan Selatan, yang dihadiri Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman di Banjarbaru. Dikatakan Roy, Pemprov Kalsel memyambut baik dan siap mendukung program Cetak Sawah Rakyat dalam rangka swasembada pangan nasional tersebut.
"Kalsel menjadi daerah prioritas dalam pengembangan sawah baru. Perluasan lahan ini akan kita lakukan melalui pengolahan lahan yang tidak produktif," ujarnya. Program Cetak Sawah Rakyat sangat penting untuk meningkatkan produksi pangan di daerah sekaligus memberikan peluang kesejahteraan bagi masyarakat setempat.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia telah meluncurkan program cetak sawah untuk mewujudkan swasembada pangan yang berfokus pada daerah strategis, salah satunya Kalimantan Selatan. Menurutnya, hingga tahun 2025, Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan untuk mencetak sawah baru seluas 1 juta hektar.
"Cetak sawah baru ini bertujuan untuk mengatasi alih fungsi lahan dan menjaga ketahanan pangan nasional. Ini diperlukan untuk mencapai cita-cita kedaulatan pangan Indonesia," tegasnya.
Program ini akan melibatkan berbagai kelompok masyarakat, termasuk kelompok tani, lembaga swadaya masyarakat, pesantren, dan kelompok masyarakat lainnya, dengan syarat lahan minimal lima hektare dan memiliki sumber air. Selain itu, lahan yang diusulkan harus berada di luar kawasan hutan dan tidak dalam status sengketa (clean and clear).
Cetak sawah baru seluas 500 ribu hektare di Kalsel meliputi Kabupaten Hulu Sungai Selatan seluas 58.987 ha, Hulu Sungai Tengah 23.611 ha, Hulu Sungai Utara 40.252 ha dan Tanah Laut 36.274 ha. Kemudian Kabupaten Tapin ditarget seluas 41.995 ha, Banjar 26.103 ha, Barito Kuala 32.602 ha, Kotabaru 94.736 ha, Tanah Bumbu 26.825 ha, Balangan 8.365 ha.
Kota Banjarbaru seluas 11.434 ha, Kota Banjarmasin 1.321 ha, dan Kabupaten Tabalong seluas 84.706 ha. (N-2)
Gubernur Kalsel Muhidin mengusulkan pemanfaatan dan pengambilalihan lahan tidur untuk ketahanan pangan.
Menteri juga mengungkapkan bahwa penyuluh pertanian akan diperbanyak dan diperkuat agar mampu memberikan pendampingan kepada petani di lapangan.
Untuk itu, lanjut dia, Pemkot telah melakukan koordinasi bersama pihak terkait lainnya dalam hal perluasan sawah yang ada di Kota Bengkulu.
Unit-unit tersebut akan didistribusikan ke berbagai area di Indonesia untuk mendukung pengembangan pertanian dan infrastruktur.
Tidak hanya mendatangkan 2 ribu ekskavator dari Tiongkok, seluruh armada tongkang miliknya digerakkan untuk mendukung percepatan proyek yang akan menambah nilai tambah bagi warga Merauke.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menambah target produksi padi di Sumatera Utara (Sumut) hingga 700 ribu ton di tahun anggaran 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved