Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kementan Percepat Swasembada Pangan lewat Program Cetak Sawah dan Optimasi Lahan

Naufal Zuhdi
23/11/2024 12:51
Kementan Percepat Swasembada Pangan lewat Program Cetak Sawah dan Optimasi Lahan
Ilustrasi(ANTARA)

KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) terus mengakselerasi swasembada pangan nasional melalui program cetak sawah dan optimasi lahan (oplah). Salah satu implementasinya dilakukan oleh Brigade Pangan di Kalimantan Tengah.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa cetak sawah dan oplah adalah upaya strategis pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan, sebagaimana visi Presiden untuk memenuhi kebutuhan domestik sekaligus membuka peluang ekspor.

“Hari ini kami meninjau langsung persiapan cetak sawah dan Oplah yang dikerjakan oleh Brigade Pangan. Kami optimis, swasembada dapat tercapai lebih cepat,” ujar Amran saat mengunjungi Blok B2, Desa Sumber Agung, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Jumat (22/11/).

Sebagai dukungan konkret, sambung Amean, Kementan memberikan paket bantuan berupa alat dan mesin pertanian (Alsintan), benih, dolomit, serta pupuk. 

"Selain itu, pemerintah juga menyediakan akses pembiayaan melalui perbankan guna mendukung modal kelompok brigade dalam meningkatkan produksi," beber Amran.

Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP), Andi Nur Alamsyah, menjelaskan bahwa program ini diharapkan mampu meningkatkan indeks pertanaman (IP) dari semula satu kali menjadi tiga kali dalam setahun.

“Ke depan, kami harapkan ada peningkatan signifikan pada produksi beras nasional. Khusus untuk Oplah, targetnya meningkatkan IP dari 1 ke 2 atau bahkan 3,” jelas Andi.

Hingga saat ini, tambahnya, kegiatan piloting cetak sawah di Kabupaten Kapuas telah dilaksanakan di lahan seluas 1.414,9 hektare dari target 1.785 hektare pada 2024. Pemerintah juga merencanakan program ekstensifikasi lahan pada 2025 mendatang dengan target 150.000 hektare di Kalimantan Tengah.

“Dengan upaya ini, kami yakin, sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian, swasembada pangan dapat dicapai dengan cepat dan efektif,” tambah Andi.

Di sisi lain, Direktur Pembiayaan Ditjen PSP, Teddy Dirhamsyah, mengungkapkan bahwa program cetak sawah dan Oplah juga melibatkan peran besar perbankan, termasuk Himbara dan bank daerah.

“Dukungan perbankan ini sangat penting untuk membantu kelompok tani yang mengelola lahan, baik untuk cetak sawah maupun oplah di 12 provinsi,” papar Teddy. (S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya