Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) terus mengakselerasi swasembada pangan nasional melalui program cetak sawah dan optimasi lahan (oplah). Salah satu implementasinya dilakukan oleh Brigade Pangan di Kalimantan Tengah.
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa cetak sawah dan oplah adalah upaya strategis pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan, sebagaimana visi Presiden untuk memenuhi kebutuhan domestik sekaligus membuka peluang ekspor.
“Hari ini kami meninjau langsung persiapan cetak sawah dan Oplah yang dikerjakan oleh Brigade Pangan. Kami optimis, swasembada dapat tercapai lebih cepat,” ujar Amran saat mengunjungi Blok B2, Desa Sumber Agung, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Jumat (22/11/).
Sebagai dukungan konkret, sambung Amean, Kementan memberikan paket bantuan berupa alat dan mesin pertanian (Alsintan), benih, dolomit, serta pupuk.
"Selain itu, pemerintah juga menyediakan akses pembiayaan melalui perbankan guna mendukung modal kelompok brigade dalam meningkatkan produksi," beber Amran.
Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Dirjen PSP), Andi Nur Alamsyah, menjelaskan bahwa program ini diharapkan mampu meningkatkan indeks pertanaman (IP) dari semula satu kali menjadi tiga kali dalam setahun.
“Ke depan, kami harapkan ada peningkatan signifikan pada produksi beras nasional. Khusus untuk Oplah, targetnya meningkatkan IP dari 1 ke 2 atau bahkan 3,” jelas Andi.
Hingga saat ini, tambahnya, kegiatan piloting cetak sawah di Kabupaten Kapuas telah dilaksanakan di lahan seluas 1.414,9 hektare dari target 1.785 hektare pada 2024. Pemerintah juga merencanakan program ekstensifikasi lahan pada 2025 mendatang dengan target 150.000 hektare di Kalimantan Tengah.
“Dengan upaya ini, kami yakin, sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian, swasembada pangan dapat dicapai dengan cepat dan efektif,” tambah Andi.
Di sisi lain, Direktur Pembiayaan Ditjen PSP, Teddy Dirhamsyah, mengungkapkan bahwa program cetak sawah dan Oplah juga melibatkan peran besar perbankan, termasuk Himbara dan bank daerah.
“Dukungan perbankan ini sangat penting untuk membantu kelompok tani yang mengelola lahan, baik untuk cetak sawah maupun oplah di 12 provinsi,” papar Teddy. (S-1)
Gubernur Kalsel Muhidin mengusulkan pemanfaatan dan pengambilalihan lahan tidur untuk ketahanan pangan.
Menteri juga mengungkapkan bahwa penyuluh pertanian akan diperbanyak dan diperkuat agar mampu memberikan pendampingan kepada petani di lapangan.
Untuk itu, lanjut dia, Pemkot telah melakukan koordinasi bersama pihak terkait lainnya dalam hal perluasan sawah yang ada di Kota Bengkulu.
Unit-unit tersebut akan didistribusikan ke berbagai area di Indonesia untuk mendukung pengembangan pertanian dan infrastruktur.
Tidak hanya mendatangkan 2 ribu ekskavator dari Tiongkok, seluruh armada tongkang miliknya digerakkan untuk mendukung percepatan proyek yang akan menambah nilai tambah bagi warga Merauke.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menambah target produksi padi di Sumatera Utara (Sumut) hingga 700 ribu ton di tahun anggaran 2025.
(Kementan) menyampaikan alasan harga pupuk dunia melonjak. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan hal itu terjadi akibat beberapa faktor
Salah satu upaya tertuang dalam acara Pelepasan Ekspor dan Business Matching pada kegiatan PADI 2025 di Agro Center Soropadan, Temanggung, Jawa Tengah.
Pemerintah menetapkan harga ayam ras hidup (livebird) minimum Rp18.000/kg berlaku nasional mulai 19 Juni 2025 untuk melindungi peternak dari kerugian.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kementan merumuskan lima langkah strategis bersama pelaku industri perunggasan, dengan didukung salah satunya oleh Komunitas Peternakan Unggas Nasional (KPUN).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved