Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
Wapres juga menyerahkan bantuan dari Kemensos dan BPJSTK kepada warga berupa BLT, BBM, PKH, serta santunan yatim piatu
RIBUAN keluarga di Kota Cirebon, Jawa Barat akan dapatkan bantuan langsung tunai (BLT) sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Meski dapat BLT, kata Normah, pemberian batuan itu tidak sebanding dengan kenaikan harga lain akibat kenaikan BBM.
EKONOM senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani menilai subsidi BBM akan lebih tepat diberikan kepada orang yang membutuhkan, daripada kepada barang.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Dodo Suhendar mengatakan, proses penyaluran di Jawa Barat sudah dilakukan per 1 September 2022.
Bantalan sosial itu terdiri atas tiga skema. Pertama, Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang akan diberikan kepada kelompok keluarga yang rentan terhadap perubahan harga.
Tauhid Ahmad menilai kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) akan meningkatkan angka kemiskinan ekstrem di masyarakat.
BLT pengalihan subsidi BBM diberikan pemerintah kepada KPM senilai Rp150 ribu per orang untuk empat bulan. BLT BBM ini dibayarkan sebesar Rp300 ribu sebanyak dua kali.
BLT penting agar daya beli masyarakat tetap terjaga seiring dengan kecenderungan kenaikan harga akibat pengaruh krisis global yang tengah melanda.
PSI berharap penyesuaian (penaikan) harga beli BBM oleh golongan konsumen tidak mampu bisa diimbangi dengan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang memang tepat sasaran.
"Di 2023, BLT tetap ada. Besarannya tetap Rp300 ribu (per penerima). Tapi, yang dapat adalah miskin ekstrem dari pengukuran World Bank dan basisnya KK (kartu keluarga)."
Sehingga, meski BLT itu penting untuk mendorong kebangkitan UMKM, namun pendampingan juga perlu dilakukan agar usaha mereka bisa meningkat.
Strategi itu seperti bantuan langsung tunai (BLT), bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan pangan nontunai (BPNT), dan lainnnya
"Ini karena subsidi dan kompensasi yang diberikan pemerintah mampu menjaga harga energi di dalam negeri, sehingga (inflasi) naiknya tidak signifikan,"
Strategi keberhasilan penyaluran BLT minyak goreng oleh PT Pos Indonesia disebutkan di antaranya dengan meningkatkan jumlah titik salur, jumlah petugas, dan jam pelayanan.
Hanya dalam 10 hari, Pos Indonesia mampu mendistribusikan bantuan kepada 17,4 juta penerima atau 95,7% dari total target 18,3 juta penerima.
Untuk BLT minyak goreng melalui PT POS, Himbara, dan BSI per 22 April sudah tersalur kepada 17,2 juta keluarga penerima manfaat.
Adapun target sasaran penerima manfaat berjumlah 20,5 juta.
KSP mengungkapkan percepatan penyaluran BLT minyak goreng di setiap daerah berbeda. Sebab, memiliki tantangan di lapangan yang tidak sama.
Di bawah Jakarta Premier untuk regional Jabodetabek dan Banten mencapai 1.442.453 dan sudah tersalur 98,43 persen. Penyaluran kali ini pun hanya 40 KPM dengan nominal Rp500 ribu.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved