Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

22.082 KPM Di Kota Sukabumi Mulai Terima BLT BBM

Benny Bastiandy
07/9/2022 17:10
22.082 KPM Di Kota Sukabumi Mulai Terima BLT BBM
Ilustrasi(DOK MI)

PEMERINTAH Kota Sukabumi, Jawa Barat, mulai menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) subdisi bahan bakar minyak (BBM) kepada keluarga penerima manfaat (KPM), Rabu (7/9). Bantuan tersebut sebagai bantalan sosial pengalihan subsidi BBM.

Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, Dida Sembada, menuturkan penyaluran BLT BBM sebetulnya sudah dilaksanakan sejak Selasa (6/9). Penyalurannya dibantu melalui kantor pos setempat.

"Alhamdulillah sejak awal penyalurannya hingga saat ini berjalan lancar. Hari ini fokus penyalurannya untuk Kecamatan Cikole. Alhamdulillah di setiap kelurahan bisa cepat penyalurannya karena masyarakat juga cepat menerima informasinya. Mereka langsung mendatangi Kantor Pos untuk mendapatkan bantuan," kata Dida di sela peninjauan penyaluran BLT BBM di Kantor Pos Sukabumi, Rabu (7/9).

BLT BBM dialokasikan sebesar Rp150 ribu setiap bulan. Namun pada penyalurannya setiap KPM menerima sebesar Rp500 ribu.

"Untuk BLT BBM-nya itu dua bulan, September dan Oktober, masing-masing Rp150 ribu. Jadi sebesar Rp300 ribu. Nah yang Rp200 ribu untuk sembako. Jadi Rp500 ribu yang diterima," terang Dida.

Dida memastikan BLT BBM akan terus berlanjut selama tahun ini. Namun secara teknis Dida menyarankan agar mengonfirmasi ke Dinas Sosial. "Nanti ada lagi. Pokoknya sampai Desember tahun ini," jelasnya.

Kepala Djnas Sosial Kota Sukabumi, Punjul Saeful Hayat, menambahkan jumlah penerima BLT BBM di Kota Sukabumi sebanyak 22.082 KPM. Namun, lanjut Punjul, kemungkinan jumlahnya masih bisa bertambah.

"Jadi penambahan KPM ini seperti sebelumnya. Ada batch 1, kemudian ada batch 2, lalu ada batch 3. Data yang terakhir ada 22.082 KPM. Tapi ini dibuka juga kepada masyarakat yang merasa layak mendapatkan bantuan, mereka bisa mengajukan diri," sebut Punjul.

Mereka yang belum terdata, kata Punjul, bisa mendaftarkan diri melalui aplikasi cekbansoskemensos.go.id. Datanya akan diproses operator di Kementerian Sosial yang selanjutnya akan dilakukan verifikasi dan validasi. "Jadi, kemungkinan (jumlahnya) bertambah masih ada. Cuma data terakhir yang ada sebanyak 22.082 KPM sebagai nominatif penerima," pungkasnya. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya