Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
Bencana seperti, tanah longsor, banjir, dan angin puting beliung rawan terjadi di saat kondisi cuaca ekstrem yang diprediksi masih akan terjadi hingga Februari mendatang.
BENCANA hidrometeorologi kembali melanda sejumlah daerah di Jawa Tengah, selain menimbulkan kerugian harta benda juga mengakibatkan korban meninggal dan luka.
Dari 10 titik longsor tersebut, di antaranya terjadi di Desa Rahtawu, Menawan, Cranggang, Ternadi, Soco, dan Colo.
BPBD DKI Jakarta mendistribusikan bantuan logistik berupa nasi kotak, selimut, matras, dan lainnya ke sejumlah titik lokasi pengungsian korban banjir di Jakarta.
MEMASUKI pekan terakhir Januari 2025, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa bencana hidrometeorologi basah masih mendominasi di sejumlah wilayah Indonesia.
CUACA ekstrem masih mengancam 27 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng) sehingga perlu mempersiapkan kemungkinan adanya bencana hidrometeorologi.
KEPALA Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, BNPB Abdul Muhari menjelaskan bencana hidrometeorologi basah banyak terjadi pada akhir Januari 2025.
Pada Jumat (24/1), luapan air Sungai Tuntang, akibat curah hujan tinggi, mengakibatkan jalur rel kereta api Gubug–Karangjati amblas untuk kedua kalinya.
Di Kabupaten Sukabumi, tanah longsor melanda Desa Curugkembang, Kecamatan Curugkembar. Sementara angin kencang melanda Desa Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu.
Cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi terjadi di 25 daerah di Jawa Tengah.
Kepala BNPB Abdul Muhari memastikan bahwa perbaikan infrastruktur yang rusak akibat banjir di Batang, Jawa Tengah, menjadi prioritas.
Pemerintah daerah diimbau untuk mempersiapkan rencana evakuasi mulai dari tingkat keluarga hingga komunitas.
BENCANA hidrometeorologi yakni longsor, tanah bergerak, dan banjir menerjang sejumlah daerah di Jawa Tengah (Jateng) pada Senin (20/1).
Ratusan rumah di Kabupaten Jember, Jawa Timur, terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur selama beberapa jam, pada Minggu (19/1) sore.
BMKG memperingatkan masyarakat akan potensi cuaca ekstrem yang dipengaruhi oleh sejumlah fenomena atmosfer dalam seminggu ke depan.
BNPB mengimbau untuk pemerintah daerah dan masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana banjir susulan dan mempersiapkan rencana evakuasi.
Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, dan Klaten merupakan beberapa daerah yang berpotensi cuaca ekstrem.
Air laut pasang (rob) dengan ketinggian 80-100 centimeter juga masih berlangsung di perairan utara Jawa Tengah.
Pada Minggu (12/1) pukul 2 dini hari talud longsor kembali terjadi di wilayah Gedongkiwo, Kemantren Mantrijeron akibat hujan deras disertai angin kencang.
Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (11/1) pukul 12.00 WIB berdampak pada hunian warga. Data sementara, tercatat 1.473 unit rumah terendam akibat peristiwa ini.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved