Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Shabir Madhi dari University of the Witwatersrand mengatakan vaksin astrazeneca-oxford hanya memiliki efektivitas 10% dalam perlindungan pada varian covid-19 Afsel
"Terlalu dini untuk menghentikan vaksin ini," kata Richard Hatchett yang mengepalai Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI).
Para pejabat organisasi kesehatan dunia itu merekomendasikan vaksin AstraZeneca untuk digunakan secara luas. WHO menekankan manfaatnya lebih besar daripada risikonya.
Mkhize menunjuk pada beberapa opsi, termasuk menjual atau menukar dosis dengan negara-negara yang menangani jenis virus korona asli.
Vaksin Oxford adalah satu dari tiga vaksin yang disetujui untuk digunakan pada orang dewasa di Inggris bersama dengan vaksin dari Pfizer-BioNTech dan Moderna.
Mengingat penundaan pasokan vaksin di Italia.
Izin itu diyakini dapat memperkuat program vaksinasi yang akan berlangsung pekan depan.
"Sekitar setengah dari volume yang diharapkan akan berasal dari rantai pasokan UE, sedangkan sisanya akan datang dari jaringan pasokan internasional,”
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Italia mengatakan bahwa pengiriman tersebut dihentikan karena terus kekurangan vaksin di Eropa dan di Italia.
Italia, didukung oleh Komisi Eropa, memblokir rencana ekspor sekitar 250.000 dosis vaksin AstraZeneca setelah produsen obat itu gagal memenuhi komitmen kontrak pesanan vaksin Uni Eropa.
Regulator obat-obatan nasional Austria menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca karena empat pasien didiagnosis mengalami pembekuan darah yang berbahaya usai menerima suntikan.
Iran juga menerima 250.000 dosis vaksin Sinopharm pada 28 Februari, setelah Jahanpour mengumumkan sumbangan dari pemerintah Tiongkok itu.
Uni Eropa menghadapi kekurangan vaksin covid-19 dalam program inokulasi virus korona setelah raksasa farmasi AstraZeneca mengalami masalah produksi dan izin ekspor vaksin.
Irlandia menjadi negara terbaru yang menangguhkan peluncuran vaksin AstraZeneca karena kekhawatiran tentang pembekuan darah pasca vaksinasi, Minggu (14/3).
Sejumlah negara, termasuk Norwegia dan Denmark, telah menangguhkan peluncuran vaksin AstraZeneca karena kekhawatiran tentang pembekuan darah.
Jerman negara terbaru di Eropa yang menangguhkan penggunaan vaksin tersebut menyusul laporan efek samping yang diderita para penerima vaksin.
Sejauh ini Ukraina tidak melihat efek samping di antara mereka yang diinokulasi dengan vaksin yang akan membuatnya mempertimbangkan penangguhan.
Perdana Menteri Justin Trudeau pada hari Senin mendesak warga Kanada untuk mengambil vaksin AstraZeneca, sebagai tanggapan atas laporan keraguan beberapa negara.
"Kami tidak ingin orang panik dan kami akan, untuk saat ini, merekomendasikan agar negara-negara terus memvaksinasi dengan AstraZeneca," kata kepala ilmuwan WHO Soumya Swaminathan
Ini dia sejumlah negara telah menangguhkan suntikan Covid-19 vaksin AstraZeneca karena kekhawatiran akan pembekuan darah dan kemungkinan efek samping lainnya.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved