Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEPALA ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Soumya Swaminathan menantikan generasi kedua dari vaksin covid-19, yang dapat mencakup semprotan hidung dan versi oral.
Swaminathan mengatakan vaksin semacam itu dapat memiliki keunggulan dibandingkan yang ada saat ini karena akan lebih mudah diberikan daripada disuntikkan, bahkan dapat diaplikasikan sendiri.
Dia menuturkan, ada 129 kandidat vaksin berbeda yang telah mencapai uji klinis atau sedang diuji pada manusia, sementara 194 lainnya belum begitu maju dalam pengembangannya dan masih dikerjakan di laboratorium.
Baca juga: Turunkan Alat Berat, Pemerintah Daerah Buka Akses Jalan Tertutup Material Longsor
"Ini mencakup seluruh jajaran teknologi," katanya dalam interaksi langsung di saluran media sosial WHO.
"Mereka masih dalam pengembangan. Saya yakin beberapa dari mereka akan terbukti sangat aman dan manjur dan yang lain mungkin tidak.”
"Mungkin ada keuntungan dari beberapa vaksin generasi kedua. Jelas jika Anda memiliki vaksin oral atau vaksin intra-nasal, ini lebih mudah diberikan daripada suntikan.”
“Akhirnya kita bisa memilih mana yang paling tepat.”
"Jika bukan untuk covid-19, kami akan menggunakan platform ini untuk infeksi lain di masa depan,” imbuhnya.
Swaminathan menjelaskan keuntungan dari vaksin yang disemprotkan ke hidung, seperti yang terjadi di beberapa negara dengan vaksin influenza.
"Jika ada respons imun lokal, maka virus itu akan menangani virus bahkan sebelum virus itu masuk dan menetap di paru-paru dan mulai menimbulkan masalah," terangnya.
WHO hanya memberikan otorisasi penggunaan darurat untuk tujuh vaksin covid-19 yang dibuat oleh Pfizer/BioNTech, Moderna, AstraZeneca, Johnson & Johnson, Sinopharm, Sinovac dan minggu lalu Bharat Biotech.
"Tidak ada vaksin yang 100%. Tidak ada yang pernah mengklaim bahwa vaksin akan 100% melindungi. Tapi 90% adalah jumlah perlindungan yang luar biasa, dibandingkan dengan nol," kata Swaminathan.
“Sampai sekarang, dengan vaksin yang telah kami setujui, belum ada sinyal yang mengkhawatirkan sehingga kami perlu mengatakan, kami perlu memikirkan kembali vaksin ini,” tandasnya.
Menurut penghitungan AFP, kini lebih dari 7,25 miliar dosis vaksin telah diberikan di seluruh dunia. (Straitstimes/H-3)
HARI Donor Darah Internasional atau World Blood Donor Day jatuh pada tanggal 14 Juni setiap tahunnya. Peringatan tersebut diresmikan sejak tahun 2004 oleh WHO.
WHO mengungkap kebersihan di lingkungan rumah berperan penting dalam pencegahan kanker serviks.
Samoa, Nauru, dan Tonga masuk dalam daftar negara dengan tingkat obesitas tertinggi di dunia. Bagaimana dengan Indonesia? Simak data terbaru dari WHO.
Laporan WHO terbaru menyebutkan bahwa mulai pertengahan April 2025 sirkulasi varian LP.8.1 mulai berkurang dan varian baru NB.1.8.1 meningkat, yang diberi nama varian Nimbus
AKHIR Mei yang lalu peningkatan kasus covid-19 kembali terjadi di Asia Tenggara seperti Singapura, Thailand, Hongkong, dan Malaysia. Banyak negara juga mulai bersiap.
TERJADI lonjakan kasus covid-19 di berbagai negara, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Kewaspadaan Terhadap Peningkatan Kasus Covid-19.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved