Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat menurunkan alat berat untuk penanganan tanah longsor yang terjadi di sekitar Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi. Material longsor sempat menutup jalan lintas provinsi sehingga tidak dapat dilalui kendaraan pada Selasa malam (9/11). Sebanyak 7 titik longsoran terpantau di sepanjang jalan provinsi tersebut.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan, pengerahan alat berat oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya mampu mempercepat pembukaan akses jalan sehingga pada pukul 23.30 WIB jalan dapat dilalui kendaraan.
"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi yang juga berada di lokasi terdampak menginformasikan bahwa kondisi jalan licin karena material tanah yang tersisa pada permukaan jalan," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (10/11).
Baca juga: Seminar Online FKM UI: Kesehatan Fisik dan Mental di Masa Pandemi Covid-19
Peristiwa tanah longsor juga berdampak pada terisolasinya sejumlah kampung di Kecamatan Jampang Tengah. Informasi yang diterima dari BPBD setempat, kampung terdampak yaitu Kampung Cipeusing, Bantar Peauteuy, Ciguha Tonggoh, Ciguha Lebak dan Sindangsari. Catatan sementara, 2 KK atau 8 jiwa terdampak insiden yang terjadi pada Selasa (9/11), pukul 20.00 WIB.
Kronologi kejadian tersebut dipicu oleh intensitas hujan lebat yang kemudian mengakibatkan banjir dan tanah longsor. Kaji cepat BPBD setempat mencatat 4 unit rumah warga terancam material longsor. Selain tanah longsor, banjir di kawasan tersebut mengakibatkan 10 KK mengungsi sementara waktu ke tempat saudara.
Kecamatan Jampang Tengah merupakan salah satu dari 46 kecamatan yang memiliki potensi bahaya tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi. Sedangkan analisis potensi gerakan tanah (longsor) pada November 2021 ini, kawasan Sukabumi merupakan wilayah teridentifikasi yang berpotensi longsor.
Pada hari ini, Rabu (10/11) prakiraan cuaca menyebutkan bahwa kawasan Sukabumi masih berpeluang hujan petir pada siang hingga menjelang malam hari. Sedangkan pada esok hari (11/11), cuaca berpeluang cerah hingga hujan ringan.
"Menyikapi potensi bahaya hidrometeorologi basah, baik banjir maupun tanah longsor, pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siap siaga. BNPB telah menyampaikan arahan mengenai langkah-langkah kesiapsiagaan yang perlu dilakukan oleh pemerintah daerah," tutup Abdul. (H-3)
Upaya penanganan pascabencana harus dilakukan secara kolaboratif. Terutama harus melibatkan berbagai perangkat daerah teknis.
Dana tunggu hunian akan diberikan kepada warga terdampak bencana selama tiga bulan ke depan
Peristiwa longsor yang berimbas terganggunya perjalanan KA, akibat curah hujan yang tinggi di wilayah Bogor dan sekitarnya.
Alat berat dibutuhkan dalam proses evakuasi namun akses jalan menuju lokasi terjal dan berbatu
Proses evakuasi dilakukan secara manual karena alat berat tidak bisa mencapai lokasi bencana
Kementerian Sosial memberikan santunan untuk setiap jiwa Rp15 juta kepada ahli waris 13 korban meninggal akibat longsor di Sukabumi, sehingga total santunan untuk korban meninggal longsor Sukabumi, yakni sebesar Rp195 juta.
Jika akan melewatkan momen liburan di kawasan wisata outdoor atau kawasan wisata air (sungai, air terjun, dan lainnya) pastikan sekeluarga mengetahui jalur evakuasi dan titik kumpul.
Wapres juga meminta dilakukan pemetaan risiko bencana secara tepat dan valid.
BNPB melaporkan belum ada laporan korban jiwa akibat gempa magnitudo 6,5 di Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang terjadi tadi malam pukul 23.29 WIB.
Sekarang cuaca masih banyak hujan. Tapi masuk Juli-Agustus Indonesia sudah bergulat dengan musim kemarau
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat melaporkan kejadian kebakaran hutan dan lahan melanda lima daerah di wilayah ini.
Rumah rusak akibat bencana banjir, tanah longsor dan pergerakan tanah yang melanda ratusan desa dalam wilayah administratif 39 kecamatan di Sukabumi, 3-4 Desember 2024
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved