Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Seminar Online FKM UI: Kesehatan Fisik dan Mental di Masa Pandemi Covid-19

Mediaindonesia.com
10/11/2021 10:20
Seminar Online FKM UI: Kesehatan Fisik dan Mental di Masa Pandemi Covid-19
Seminar Online FKM UI Seri-41 Kesehatan Fisik dan Mental di Masa Pandemi Covid-19.(Ist/FKM UI)

PANDEMI Covid-19 telah memberikan banyak dampak bagi negeri ini khususnya di bidang kesehatan. Banyak pembelajaran yang dapat diambil dari dampak pandemi yang mewabah di seluruh dunia selama hampir dua tahun ini terhadap kondisi kesehatan di Indonesia. '

Misalnya, dalam bidang kesehatan fisik dan mental serta kecukupan gizi sebagai bagian dari ilmu kesehatan masyarakat. 

Kesehatan yaitu “keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial, tidak hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan atau cacat”.

Sehat tidak hanya terhindar dari penyakit atau kelemahan atau cacat, melainkan juga keadaan yang sempurna baik secara fisik maupun mental.

Sehubungan dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini, manusia diharuskan dapat beradaptasi dengan kebiasaan baru (New Normal).

Adaptasi kebiasaan baru sangat berpengaruh terhadap seluruh aktivitas masyarakat baik dalam dunia pendidikan, kehidupan sosial, maupun di dunia kerja, seluruh kegiatan dialihkan dan diubah seperti halnya kegiatan pembelajaran menjadi e-learning atau daring, adanya kebijakan stay at home, serta work from home (WFH) yang sangat memengaruhi kesehatan fisik dan mental masyarakat.

Kesehatan mental adalah salah satu kondisi kesehatan yang tak kalah penting dengan lainnya. Menurut perspektif kesehatan masyarakat, kesehatan mental yang tidak diperhatikan dapat menyebabkan masalah lain seperti diskriminasi, stigma, dan pelanggaran hak asasi.

Selain itu, permasalahan kesehatan mental yang kurang diperhatikan dapat berkontribusi secara signifkan terhadap kurangnya produktivitas dan kondisi terparah ialah dapat menjadi penyebab masalah kesehatan lain.

Pandemi dengan kondisi new normal semestinya tidak menghalangi aktivitas maupun kebiasaan yang sudah dilakukan sebelum pandemi. Terutama aktivitas berolahraga yang justru menjadi sangat penting untuk membangun kekuatan imun tubuh.

Adanya pandemi berdampak pada penurunan aktivitas fisik, peningkatan penggunaan gawai (screen time), perubahan perilaku seperti tidur, makan, cemas, paranoia, stres, depresi, belanja, alkohol, rokok dan penggunaan obat, sedatif, vitamin, serta suplemen.

Dalam beberapa penelitian yang menunjukkan hubungan aktivitas fisik dengan Covid-19 yaitu apabila beraktivitas fisik maka seseorang mempunyai imunitas bawaan yang lebih baik, risiko lebih kecil mengalami infeksi Covid-19, menjalani perawatan RS, dan berisiko kecil mengalami kematian.

Dengan melaksanakan seluruh kegiatan yang serba daring, maka terdapat perubahan aktivitas masyarakat, seperti halnya frekuensi penggunaan gadget yang meningkat, lebih banyaknya aktivitas duduk daripada berdiri, serta lebih banyaknya aktivitas digital daripada fisik.

Menurut studi terdahulu menunjukkan bahwa melakukan computer work yang terlalu lama dapat berakibat terjadinya musculoskeletal disorder pada bahu, lengan, tangan, dan sakit kepala.

Selain itu, mata yang terus menerus digunakan untuk melihat VDT (Visual Display Terminal) dapat mengakibatkan masalah visual yang mempunyai gejala ocular yaitu gatal, berair, kering, dan gejala visual yaitu mata kabur serta gejala sistemik yaitu sakit kepala, bahu, leher, dan punggung.

Selain itu, permasalahan mental di Era Pandemi Covid-19 ini juga menunjukkan angka yang tinggi. Berdasarkan survei kesehatan jiwa terkait Covid-19, tiga masalah psikologis yaitu cemas, depresi, dan trauma psikologis.

Sebanyak 68% responden mengaku cemas, 67% respoden mengalami depresi, dan 77% responden mengalami trauma psikologis.

Oleh karena itu, tema seminar online Kesehatan Fisik dan Mental di Era Pandemi Covid-19 dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat dalam menjaga kesehatan fisik dan mental serta pemenuhan kebutuhan gizi di Era Pandemi Covid-19 ini.

Dalam masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, sebaiknya masyarakat tidak hanya memanfaatkan suplementasi tetapi juga harus dapat dan mampu untuk mengoptimalkan pangan local yang ada agar manfaat lain selain vitamin juga dapat diperoleh.

Nutrisi merupakan hal yang sangat penting dalam meningkatkan imunitas tubuh dan memengaruhi respon imun yang baik terhadap vaksinasi.

Pandemi meningkatkan permasalahan dalam hal gizi masyarakat di Indonesia yakni kekurangan gizi, kekurangan zat gizi mikro akibat anemia dan juga masalah kelebihan berat badan (ketiga masalah ini sering diistilahkan dengan triple burden malnutrition). 

Oleh karena itu perlu dilakukan intervensi untuk menangani masalah gizi tersebut. Perbaikan gizi yang berkelanjutan dan signifikan memerlukan pendekatan yang multisektor, tidak bisa satu sektor saja yang bekerja.

Untuk mendukung pertumbuhan dan pemenuhan gizi masyarakat yang optimal diperlukan banyak sekali intervensi, mulai dari intervensi gizi spesifik dan sensitif, lingkungan yang mendukung termasuk pengetahuan masyarakat terutama dalam kondisi pandemi seperti saat ini juga memiliki peran yang sangat krusial.

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) sebagai institusi pendidikan di bidang kesehatan masyarakat yang juga berfokus pada isu kesehatan baik secara fisik maupun mental serta kecukupan gizi di masyarakat, meresponw perihal dampak yang diakibatkan pandemi Covid-19 ini dengan menggelar Seminar Online Seri 41 yang akan diselenggarakan pada 14 November 2021.

Seminar sekaligus talkshow untuk masyarakat umum serta mahasiswa Pascasarjana Kesehatan dan Keselamatan Kerja ini membawa tema ‘Kesehatan Fisik dan Mental Di Masa Pandemi Covid-19’. Seminar online ini dapat diikuti melalui laman aplikasi Zoom Meeting kegiatan dan Youtube Channel FKM UI. 

Seminar online ini akan menghadirkan pembicara-pembicara yang sangat epic di bidangnya. Dengan mengusung tiga tema besar dari bidang kesehatan fisik, kesehatan mental, dan kebutuhan gizi, seminar yang akan berlangsung layaknya talkshow ini dikemas dalam tiga sesi utama.

Sesi seminar online ini akan dibuka oleh Pj. Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Sabarinah, M.Sc., yang kemudian akan dilanjutkan oleh Plt. Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, drg. Kartini Rustandi, M. Kes., selaku Keynote Speaker.

Pada sesi pertama akan disampaikan materi yang menarik dengan tema “Tips dan Trik Menjaga Kebugaran Fisik di Masa Pandemi Covid-19” yang akan diisi oleh seorang dokter spesialis olahraga, namanya adalah dr. Andhika Raspati, SpKO. Gelar dokter spesialis kesehatan olahraga bukan sekadar gelar. Itu adalah pilihan sadarnya saat memutuskan mengambil dokter spesialis kesehatan olahraga (SpKO).

Pria kelahiran Jakarta, 9 Mei 1989 ini aktif dalam sejumlah organisasi seperti menjabat sebagai kepala bidang medis di Federasi Balap Sepeda Indonesia PB ISSI, dan sebagai anggota Junior Doctor Network Indonesia (JDNI).

Dalam sesi pertama ini, dr. Andhika akan didampingi seorang aktivis olahraga yang juga merupakan seorang instruktur zumba (ZIN), namanya Hikmat Janika atau lebih dikenal dengan Zin Hiki. Zin Hiki akan menanggapi terkait best practice implementasi aktivitas kebugaran fisik di rumah selama masa pandemi Covid-19 ini.

Zin Hiki telah tergabung dalam Zumba Instruktur Networking dan memiliki lisensi sebagai seorang instruktur sejak tahun 2017. Sesi ini pun akan dimoderatori oleh sdr. Rai Supartha, S.Si., seorang mahasiswa Pascasarjana K3 FKM UI.

Sesi kedua seminar online ini akan disampaikan oleh seorang psikolog anak dan keluarga dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, Mira Damayanti Amir, S.Psi., Psikolog. Beliau akan berbagi dengan materi yang tidak kalah menariknya mengenai tips dan trik untuk menjaga kesehatan mental di era pandemi Covid-19 saat ini.

Psikolog yang juga merupakan alumnus Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ini sangat concern dalam hal menjaga kesehatan mental masyarakat terlebih dalam kondisi pandemi ini dengan aktifnya beliau di beberapa Lembaga psikologi hingga saat ini serta menjadi seorang pembicara atau narasumber dalam berbagai kesempatan seminar ataupun media-media nasional.

Dalam sesinya nanti, seminar sesi kedua ini akan didampingi oleh seorang auditor senior untuk mutu dan K3L di sebuah BUMN yang bergerak di bidang penggolongan perkapalan, yang juga merupakan seorang ibu rumah tangga, beliau adalah sdri.

Lyza Yuni Setiawati, ST. Beliau akan mendampingi psikolog Mira Damayanti Amir menjadi seorang yang menanggapi terkait hal menjaga kesehatan mental dalam keseimbangan tugas pekerja dan rumah tangga. Sesi ini akan dimoderatori oleh seorang expert HSE dan mahasiswa Pascasarjana K3 FKM UI yaitu sdr. Luthfi Adytra, S.T.

Sebagai sesi terakhir dari rangkaian kegiatan seminar online ini, sesi ketiga yang juga merupakan pelengkap kebutuhan masyarakat dalam kondisi pandemi saat ini, dengan mengusung tema terkait kebutuhan gizi ini akan disampaikan oleh seorang dokter yang mendapatkan gelar tertinggi akademik sebagai seorang Dokter Ahli Gizi Komunitas di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 2014, beliau adalah DR. dr. Tan Shot Yen, M. Hum.,

Beliau aktif menjadi narasumber di berbagai media cetak, radio dan televisi serta konsultan pada korporasi, kementerian serta BUMN. 
 
Dr. Tan sendiri telah menulis beberapa buku best seller selama 10 tahun terakhir yaitu Saya Pilih Sehat dan Sembuh, Nasehat untuk Sehat, Anak Sehat Indonesia, serta Resep Panjang Umur, Sehat, dan Sembuh.

Beliau juga dinominasikan sebagai "People of The Year" pada tahun 2015 oleh SindoTV, sekaligus Kartini Modern oleh Media Indonesia pada tahun 2010 sebagai seorang dokter yang memberdayakan pasien melawan ketidakberdayaan.
 
Dalam sesi seminar online kali ini, dr. Tan akan menyampaikan terkait dengan hal kebutuhan asupan gizi untuk menunjang kinerja di masa pandemi Covid-19. Materi yang sangat relevan untuk disampaikan oleh seorang spesialis dan ahli dalam hal gizi komunitas di masyarakat saat ini.

Dalam sesinya nanti, dr. Tan akan didampingi oleh seorang Nutrition and Food Safety Expert di sebuah Perusahaan Jasa Boga Nasional yaitu sdri. Rysha Dwi Septerini, S. Tr. Gz., yang akan menanggapi materi dari dr. Tan dengan implementasi prinsip gizi seimbang untuk meningkatkan kinerja di masa pandemi COVID-19 ini.

Sesi terakhir ini akan dimoderatori oleh seorang mahasiswi Pascasarjana K3 FKM UI juga yaitu sdri. Priska Aulianingrum, S.Kep., Ns.

Kegiatan seminar online ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan seminar online yang dilakukan dan difasilitasi oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia dalam memberikan ilmu dan membuka wawasan masyarakat umum dengan tema terkini sesuai dengan kondisi yang ada di masyarakat.

Harapan kegiatan seminar online seri ke 41 ini dapat memberikan dampak yang besar bagi masyarakat dalam halnya menjaga kesehatan selama pandemi Covid-19 seperti saat ini utamanya dalam bidang kesehatan fisik, kesehatan mental, dan kebutuhan asupan gizi bagi seluruh masyarakat Indonesia. (RO/OL-09)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya