Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Update Gempa Hari Ini : Jakarta dan Sekitarnya Diguncang Gempa, BNPB dan BPBD Cek Kerusakan Lapangan

Media Indonesia
21/8/2025 07:48
Update Gempa Hari Ini : Jakarta dan Sekitarnya Diguncang Gempa, BNPB dan BPBD Cek Kerusakan Lapangan
Kerusakan bangunan SDN Kutamaneuh 2, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pascagempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,9 yang berpusat di Kabupaten Bekasi, Rabu (20/8). BPBD Kabupaten Karawang(Dok.BPBD Karawang)

GEMPA bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,9 mengguncang wilayah Jakarta dan sekitarnya, Rabu (20/8) pukul 19.54 WIB. Hasil analisis data seismik sementara, pusat gempa bumi tersebut berada di darat pada titik koordinat 6.48 LS dan 107.24 BT atau 14 kilometer sebelah tenggara Kabupaten Bekasi dengan kedalaman 10 kilometer. Hampir sebagian besar masyarakat Jakarta merasakan guncangan selama 1-4 detik. Merasakan guncangan tersebut, banyak warga berhamburan keluar rumah maupun gedung-gedung pencakar langit. Di media sosial muncul pencarian gempa hari ini, gempa bekasi dan gempa Jakarta.

Sementara itu, guncangan gempa juga dirasakan dengan intensitas sedang hingga kuat oleh masyarakat di sejumlah wilayah seperti Kota Depok, Kota dan Kabupaten Bekasi, Kota dan Kabupaten Bogor, Kabupaten Karawang hingga Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Merespon hal tersebut, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto  memerintahkan untuk monitoring lapangan dan kaji cepat dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Provinsi Jakarta, Kota/Kabupaten Bekasi, Tangerang dan sekitarnya.

"Segera cek dan laporkan," pinta Kepala BNPB.

Sampai siaran pers ini diturunkan, Kamis (21/8), belum ada laporan mengenai dampak kerusakan infrastruktur maupun korban jiwa. Perkembangan situasi dan kondisi di lapangan akan disampaikan dalam beberapa waktu ke depan secara berkala. Masyarakat diharapkan tidak panik namun tetap meningkatkan kewaspadaan untuk potensi gempa bumi susulan. Hingga pukul 20.35 WIB, Rabu (20/8), terjadi satu kali gempa susulan dengan magnitudo (M) 2.1.

"Demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, masyarakat diharap menjauhi bangunan yang retak maupun yang berpotensi roboh. Jauhi kaca dan segala jenis benda yang dapat melukai jika terjatuh akibat guncangan gempa bumi. Bagi masyarakat yang sedang berada atau tinggal di gedung yang tinggi, hindari penggunaan lift untuk sementara. Gunakan akses keluar melalui tangga dan pintu darurat," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Kamis (21/8).

Sebagai upaya peningkatan sistem peringatan dini, masyarakat dapat membuat alarm sederhana dari barang perkakas rumah tangga seperti kaleng bekas atau panci yang disusun ke atas. Jika terjadi gempa, barang-barang tersebut akan terjatuh dan menimbulkan bunyi-bunyian, sehingga masyarakat dapat segera menyelamatkan diri keluar bangunan atau gedung.

Beredar Video Dengan Narasi yang Tidak Benar

Dalam momentum yang hampir bersamaan, atau sesaat setelah terjadi gempa bumi, beredar potongan video yang menunjukkan kerusakan bangunan Puskesmas Purwasari Karawang, Jawa Barat, dengan narasi bahwa hal itu terjadi akibat gempa. Namun faktanya, kata Abdul, kerusakan bagian depan gedung dan teras puskesmas tersebut disebabkan oleh hujan disertai angin kencang yang terjadi pada Rabu (20/8) sore menjelang petang.

"Masyarakat diharapkan tidak terpengaruh oleh berita atau kabar yang belum dapat dipastikan kebenarannya terkait gempa bumi yang baru saja terjadi. Perbarui dan cek perkembangan informasi dari sejumlah instansi terkait seperti BNPB, BMKG, BPBD, TNI, Polri serta pihak berwenang lainnya," tukasnya. (H-4)
 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya