Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merampungkan pendataan kerusakan bangunan rumah hingga infrastruktur akibat bencana banjir disertai tanah longsor di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Kepal Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, hari ini, mengatakan bahwa jumlah rumah rusak tercatat ratusan unit dengan skala kerusakan sedang hingga berat.
BNPB mengonfirmasi data dari tim reaksi cepat di lapangan yang mendapati bahwa ada sebanyak 150 unit rumah rusak ringan, 110 unit rumah rusak sedang, dan 95 unit rumah rusak berat. Sehingga totalnya mencapai 355 rumah.
Adapun untuk jumlah infrastruktur rusak yang terdata antara lain sebanyak tiga unit jembatan rusak sedang, tiga unit jembatan rusak berat, satu sarana kesehatan rusak sedang, dan 27 titik jalan terdampak serta 16 titik jembatan penghubung antardesa lainnya juga ikut terdampak.
"Sebagai langkah percepatan penanganan bencana di Kabupaten Sukabumi, Dinas PUPR setempat telah menurunkan alat berat," kata dia.
Ia menyebutkan bahwa BNPB bersama kementerian terkait dan Pemerintah Kabupaten Bogor sudah mengaktifkan tiga posko darurat untuk menunjang percepatan upaya tanggap darurat dan pemulihan dampak bencana hidrometeorologi basah ini.
Untuk posko utama didirikan di Pendopo Pemerintah Kabupaten Sukabumi, posko lapangan terletak Pelabuhan Ratu, dan posko logistik yang terletak di Kantor BPBD Kabupaten Sukabumi.
Terkait logistik bantuan yang masuk dalam kategori kebutuhan paling mendesak adalah pasokan makanan siap saji, air mineral, selimut, matras, alat kebersihan dan hygiene kit untuk pengungsi terutama yang sedang mengungsi secara mandiri.
Ia menambahkan bahwa saat ini banjir yang merendam belasan desa di 22 kecamatan itu sudah dinyatakan surut.
Adapun kondisi terkini terkait bencana tanah longsor, berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan lintas sektor, Pemerintah Kabupaten Sukabumi menetapkan tiga kecamatan yang masih dalam masa tanggap darurat, yaitu Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kecamatan Simpenan, dan Kecamatan Lengkong.
"Lalu ada lima korban meninggal dunia dan empat dilaporkan hilang dalam upaya pencarian oleh tim SAR gabungan," imbuhnya.(Ant/P-1)
PEMERINTAH Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terus mendata secara detail jumlah warga terdampak bencana hidrometeorologi. Sebab, dikhawatirkan ada warga yang terlewat menerima bantuan.
BNPB menyatakan lima orang meninggal dunia dan empat lainnya masih dalam pencarian akibat banjir disertai tanah longsor di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.
Saat ini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian empat warga yang dilaporkan hilang.
TIGA kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, berstatus tanggap darurat bencana. Penetapan status itu menyusul terjadinya bencana hidrometeorologi pada Kamis (6/3) malam.
PENJABAT (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyebut pihaknya melakukan operasi modifikasi cuaca guna mengurangi intensitas hujan di Sukabumi yang kini tengah terdampak banjir.
Dana tunggu hunian akan diberikan kepada warga terdampak bencana selama tiga bulan ke depan
Upaya penanganan pascabencana harus dilakukan secara kolaboratif. Terutama harus melibatkan berbagai perangkat daerah teknis.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat mewaspadai bencana rawan titik longsor yang terjadi di setiap kecamatan.
Bangunan tembok penahan tebing (TPT) SDN Genteng di Kelurahan/Kecamatan Baros Kota Sukabumi, Jawa Barat, ambruk tergerus akibat tanah longsor, Jumat (16/6).
Nilai kerugian bencana selama Mei di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mencapai sebesar Rp748 juta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved