Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
AstraZeneca merupakan salah satu vaksin yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Regulator obat-obatan Uni Eropa pada Selasa (16/3 mengatakan pihaknya sangat yakin bahwa manfaat vaksin AstraZeneca lebih besar daripada risiko yang mungkin ditimbulkan.
Tetangga Nordik Swedia, Denmark dan Norwegia telah melaporkan kasus perdarahan, pembekuan darah, dan jumlah trombosit yang rendah setelah inokulasi dengan vaksin AstraZeneca.
Kehati-hatian pemerintah dalam pengaplikasian vaksin Covid-19 produksi AstraZeneca patut didukung, karena keselamatan masyarakat harus menjadi pertimbangan yang utama.
Saat ini Badan POM, ITAGI dan para ahli sudah melihat kembali apakah kriteria penerima vaksinasi AstraZeneca akan sama dengan kriteria penerima vaksin Sinovac dan Biofarma.
Evaluasi dilakukan bersama tim ahli yang tergabung dalam Komite Nasional Penilai Obat, Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan klinisi terkait.
Meski begitu, EMA masih optimistis vaksin asal Inggris-Swedia itu tetap aman digunakan.
Menteri Kesehatan Slovenia Janez Poklukar mengatakan pemerintah Slovenia mengambil kebijakan itu untuk memastikan vaksinasi covid-19 berlangsung dengan aman.
Ini dia sejumlah negara telah menangguhkan suntikan Covid-19 vaksin AstraZeneca karena kekhawatiran akan pembekuan darah dan kemungkinan efek samping lainnya.
"Kami tidak ingin orang panik dan kami akan, untuk saat ini, merekomendasikan agar negara-negara terus memvaksinasi dengan AstraZeneca," kata kepala ilmuwan WHO Soumya Swaminathan
Perdana Menteri Justin Trudeau pada hari Senin mendesak warga Kanada untuk mengambil vaksin AstraZeneca, sebagai tanggapan atas laporan keraguan beberapa negara.
Sejauh ini Ukraina tidak melihat efek samping di antara mereka yang diinokulasi dengan vaksin yang akan membuatnya mempertimbangkan penangguhan.
Jerman negara terbaru di Eropa yang menangguhkan penggunaan vaksin tersebut menyusul laporan efek samping yang diderita para penerima vaksin.
Badan Obat-obatan Eropa mengatakan akan mengadakan pertemuan khusus pada hari Kamis (18/3) untuk memutuskan "tindakan lebih lanjut" atas vaksin AstraZeneca
Budi menambahkan, informasi dari MHRA disebutkan bahwa pembekuan darah tidak disebabkan vaksin Covid-19 AstraZeneca
Sejumlah negara, termasuk Norwegia dan Denmark, telah menangguhkan peluncuran vaksin AstraZeneca karena kekhawatiran tentang pembekuan darah.
Irlandia menjadi negara terbaru yang menangguhkan peluncuran vaksin AstraZeneca karena kekhawatiran tentang pembekuan darah pasca vaksinasi, Minggu (14/3).
Uni Eropa menghadapi kekurangan vaksin covid-19 dalam program inokulasi virus korona setelah raksasa farmasi AstraZeneca mengalami masalah produksi dan izin ekspor vaksin.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan untuk vaksin AstraZaneca yang sudah tiba di Indonesia aman untuk digunakan.
"Pada prinsipnya semua vaksin sama efektif. Semua produsen vaksin mengikuti aturan yang sama dan harus lulus uji WHO,"
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved