Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
Kenaikan harga BBM bersubsidi diyakini akan sangat berdampak terhadap perekonomian Indonesia.
Menurut Kepala Negara, berapapun nominalnya, penyaluran bansos sangat bermanfaat bagi rakyat kurang mampu. Apalagi setelah terdampak pandemi covid-19.
Pasalnya, dana publik dalam postur APBN tidak mungkin digunakan seluruhnya untuk pembangunan infrastruktur. Keterlibatan perusahaan milik negara dan swasta dinilai berperan penting.
Kepala Negara memahami bahwa tidak ada yang ingin subsidi energi dicabut, khususnya Pertalite dan LPG 3 kg. Namun, masyarakat harus menyadari bahwa harga energi global sudah meningkat tajam.
SETIAP tahun jumlah pengeluaran negara terus meningkat.
Pemerintah perlu fokus untuk melaksanakan program prioritas dan program yang memberikan efek langsung terhadap masyarakat.
KONTRIBUSI BUMN ke APBN selama ini sangat signifikan. Hal tersebut tergambar dalam kontribusi ke kas negara maupun membantu pemerintah dan masyarakat dalam hadapi tanggap darurat covid-19.
Pemerintah melalui instrumen APBN, berhasil meredam tingginya tekanan inflasi global, sehingga daya beli masyarakat terjaga dan pemulihan ekonomi berlanjut.
Banggar DPR RI bersama pemerintah menyepakati realisasi defisit sampai dengan akhir tahun 2022 diperkirakan mencapai angka 4,5% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Dengan begitu, realisasi defisit tahun ini diperkirakan sebesar Rp732,2 triliun atau menurun dari tahun lalu yang sebesar Rp775 triliun.
Realisasi APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) pada semester I 2022 mengalami surplus 0,39% atau setara dengan Rp73,6 triliun dari PDB.
Laporan Kemenkeu menunjukkan, pendapatan negara di 2021 mencapai Rp2.111,3 triliun, tumbuh 22,6% dari realisasi pada 2020.
Guspardi Gaus menepis kekhawatiran dari pakar otonomi daerah yang menyangsikan pembentukan tiga provinsi baru di Papua bisa menjadi daerah otonom gagal.
DPR dan Pemerintah sepakat menggunakan APBN untuk anggaran di tiga daerah otonom baru di Papua.
Pemerintah terus menjaga pengelolaan utang secara hati-hati, karena risiko global semakin meningkat. Serta, menurunkan target pelelangan SBN untuk mengendalikan posisi utang.
"Sampai Mei ini kita masih positif. Kalau dilihat dari persentase terhadap PDB, ini kita surplus 0,74% dari PDB. (Sedangkan Mei) tahun lalu kita sudah defisit 1,29% dari PDB,"
"Jadi lebih dari Rp75,3 triliun yang merupakan pembayaran subsidi dan kompensasi atau kurang bayar. Kalau kita lihat selain perbedaan harga yang meningkat, volume juga menaik," kata Menkeu.
"Ini kenaikan yang luar biasa dari tahun lalu. Tahun lalu sudah naik, tahun ini lebih naik lagi. Penerimaan pajak ini tumbuh 53,58%," kata Menkeu dalam konferensi pers daring APBN KiTa.
Berkurangnya tekanan pada pasar obligasi Indonesia, didukung faktor domestik dan faktor eksternal. Seperti, tekanan inflasi yang lebih terjaga dari ekspektasi pasar.
Apabila tidak ada hasil signifikan yang bisa diperoleh, Presiden Jokowi mengancam untuk mengalihkan dana tersebut untuk program yang lebih jelas.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved