Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
ANGGOTA Komisi VII DPR Fraksi NasDem, Rico Sia berharap kepada pemerintah, khususnya Pertamina agar tidak menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Kenaikan harga BBM bersubsidi diyakini akan sangat berdampak terhadap perekonomian Indonesia.
"BBM non subsidi sudah naik, tapi BBM bersubsidi kita harapkan tidak naik. Harapan kita kepada pemerintah agar Pertalite dan Solar tidak naik," ujar Rico Sia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/7).
Dirinya mengaku khawatir jika harga BBM bersubsidi naik justru akan berdampak terhadap daya beli masyarakat yang rendah. Jika daya beli rendah, maka dipastikan akan memicu inflasi yang lebih tinggi.
Anggota DPR dari daerah pemilihan (dapil) Papua Barat ini mengingatkan jika saat ini banyak negara mengalami krisis karena angka inflasi yang cukup tinggi.
"Kita sebaiknya bergotong-royong untuk memperbaiki perekonomian ini, karena kita lihat banyak negara yang krisis dan negaranya kolaps," terangnya.
Agar Indonesia tak mengalami krisis, Rico Sia meminta masyarakat mengerti dan memahami kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM non subsidi. Saat ini harga minyak dunia mengalami kenaikan.
Baca juga: Erick Thohir Pastikan Ekonomi Cepat Pulih
"Pertamina memang harus menaikkan harga untuk BBM non subsidi, karena memang harga minyak lagi tinggi. Apabila tidak dinaikkan, nanti bisa Pertamina yang bangkrut," ungkap Rico Sia.
Pertamina, dikatakan Rico Sia, sudah meminta anggaran kepada pemerintah untuk subsidi BBM, sehingga tidak mungkin Pertamina meminta anggaran subsidi lagi kepada pemerintah.
Jika anggaran pemerintah untuk menambah subsidi minyak Pertamina lagi, maka sektor lainnya yang akan tergerus. Jadi, suka tidak suka, memang BBM yang bukan untuk subsidi dinaikkan dulu.
Di sisi lain, sambung Rico, harga yang dinaikkan oleh Pertamina memang adalah jenis BBM non subsidi.
Seperti diketahui, Pertamina secara resmi menaikkan harga BBM non subsidi. Harga Pertamax Turbo (RON 98) naik dari semula Rp14.500 per liter menjadi Rp16.200 hingga Rp16.900 per liter, Dexlite naik dari semula Rp12.950 per liter menjadi Rp15.000 hingga Rp15.700 per liter, dan Pertamina Dex naik dari Rp13.700 menjadi Rp16.500 hingga Rp17.200 per liter.
"BBM non subsidi biasanya dibeli oleh masyarakat yang mampu atau warga menengah ke atas," katanya.
Untuk itu, anggota DPR dari daerah pemilihan (dapil) Papua Barat ini berharap masyarakat dan para pelaku bisnis untuk mengerti mengenai kebijakan tersebut.
"Mudah-mudahan kita bersatu dalam menghadapi krisis BBM dan pangan ini secara bersama-sama, supaya kita bisa keluar dan bisa menghadapi situasi yang terjadi di mana-mana," harapnya.(OL-4)
Tugas negara adalah menyelenggarakan kehidupan bersama yang berkeadilan dan menyejahterakan warganya.
KEBERPIHAKAN terhadap korban dalam tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang kerap melibatkan perempuan harus dikedepankan.
DORONG pemanfaatan hasil TKA untuk kebutuhan evaluasi dan peningkatan kualitas pendidikan nasional, sehingga mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang berdaya saing.
Partai Nasdem berkomitmen mendukung pemerataan akses pendidikan yang berkualitas di Karawang, salah satunya melalui penyaluran program PIP.
Cak Imin mengusulkan agar gubernur dipilih oleh pemerintah pusat dan bupati dipilih oleh rakyat melalui DPRD. Menurut Rifqinizamy, usulan Cak Imin tersebut berpotensi inkonstitusional
WAKIL Ketua DPR RI Fraksi Partai NasDem Saan Mustopa mendorong Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka segera mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN)
Kementerian ESDM meninjau dan mengevaluasi kondisi lapangan terkait tata kelola minyak mentah, serta memastikan kualitas dan kuantitas Bahan Bakar Minyak terjaga hingga ke tangan konsumen
Untuk wilayah DKI Jakarta, harga BBM Pertamax atau RON 92 menjadi Rp12.500 per liter dari yang sebelumnya Rp12.100 liter.
Pihaknya mendesak pemerintah untuk segera mengesahkan kuota dan skema subsidi motor listrik 2025 secara terbuka.
Ketegangan geopolitik di kawasan Teluk Persia, yakni Iran vs Israel, kembali memunculkan kekhawatiran global.
Pertamina juga menempatkan petugas di lapangan untuk memastikan distribusi BBM dan LPG berjalan lancar.
PT Pertamina kembali menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi di seluruh Indonesia mulai hari ini, Sabtu, 31 Mei 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved