Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
Atlet angkat besi Indonesia Windy Cantika Aisah menjadi penyumbang medali pertama bagi tim Merah Putih saat bertanding di Tokyo International Forum.
Windy yang turun di kelas 49kg itu meraih medali perunggu setelah mencatatkan total angkatan 194kg, dengan snatch 84kg dan clean and jerk 110kg.
Sebuah surat ditemukan di kamar hotel Ssekitoleko yang berkata atlet itu ingin bekerja di Jepang dan meminta agar barang miliknya dikembalikan ke keluarganya di Uganda.
Angkat besi menjadi cabor yang berpeluang memberikan medali pertama buat Indonesia selain panahan dan menembak di Olimpiade, lifter putri Indonesia, Windy Cantika Aisah.
Pematangan strategi akan dilakukan setelah tim pelatih mengetahui calon lawan dalam technical meeting
“Dugaan melarikan diri (menghilang dari kamp pelatihan) dari kewajibannya di Olimpiade akan segera ditangani sekembalinya di ke Uganda."
Eko Yuli Irawan, atlet angkat besi Indonesia, dijadwalkan bertanding pada 25 Juli untuk kelas 61 kg. Dia pun mengaku gugup saat menjalani latihan di Jepang.
Atlet angkat besi asal Uganda, Julius Ssekitoleko, dilaporkan kabur dari hotel tim Uganda di Izumisano, Prefektur Osaka, Jepang.
Masuknya Hubbard yang kini berusia 43 tahun dalam skuad Selandia Baru menjadi sorotan
Atlet dari cabang olahraga angkat besi dan rowing dilaporkan mengalami gejala flu. Untuk mengantisipasi kondisi kesehatan atlet, jadwal penerbangan pun diubah.
Mengingat, angka kasus covid-19 di Jepang terus mengalami peningkatan. Tim angkat besi yang mundur dari Olimpiade diketahui berbasis di Samoa.
Berdasarkan aturan IOC, atlet transgender putri bisa bertanding asal kadar testosteron dalam tubuhnya berada di bawah 10 nanomoles per liter.
Wali Kota Umar berharap kelak ada penerusnya dengan mengembalikan kejayaan angkat besi di Kota Tebing Tinggi.
Lima lifter yang lolos itu adalah Windy Cantika Aisah (49kg), Eko Yuli Irawan (61kg), Deni (67kg), Rahmat Erwin Abdullah (73kg), dan Nurul Akmal (+87kg).
Pelatih Eko Yuli, Lukman, menyebutkan persiapan atlet berusia 31 tahun itu hingga saat ini sudah mencapai angka 90% dan diharapkan pada Juli, Eko Yuli sudah siap 100%.
Rizki, yang turun di kelas 73kg, berhak atas tiga medali emas setelah menghasilkan angkatan total 349kg, dari angkatan snatch 155kg dan clean and jerk 194kg,
Windy yang turun di kelas 49kg, sukses mencatatkan total angkatan 191 kg, dengan rincian snatch 86kg dan clean and jerk 105kg.
Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan berharap Olimpiade 2020 Tokyo bisa tetap terselenggara kendati mendapat desakan dari publik Jepang yang ingin agar pesta empat tahunan itu dibatalkan.
Sembilan lifter Indonesia pada Selasa (18/5) malam bertolak ke Tashkent, Uzbekistan, untuk mengikuti Kejuaraan Angkat Besi Dunia Junior yang akan digelar pada 21-31 Mei.
Bertanding di kelas 73 kg, Rahmat Erwin Abdullah meraih medali perunggu untuk kategori clean and jerk dengan angkatan 187 kg.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved