Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
LIFTER putra Indonesia Eko Yuli Irawan beryukur dapat mempersembahkan medali perak bagi Indonesia pada Olimpiade 2020 Tokyo.
Tampil di Tokyo International Forum, Jepang, pada Minggu (25/7) ini, Eko yang turun di kelas 61 kilogram (kg) putra, harus puas berada di tempat kedua. Dia mencatatkan total angkatan 302 kg.
"Saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk bisa menjadi yang terbaik. Kita mesti bersyukur dengan rezeki yang telah diberikan," ujar Eko dalam keterangan resmi Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Minggu (25/7).
Baca juga: Eko Yuli Raih Perak Angkat Besi
“Saya minta maaf karena masih belum bisa mempersembahkan emas untuk Indonesia, sebagaimana cita-cita saya," imbuhnya.
Dalam pertandingan tersebut, Eko berusaha merebut medali emas dari saingan terberatnya lifter asal Tiongkok, yakni Li Fabin. Itu bisa dilihat dari upaya Eko setelah sukses melakukan angkatan pertama Clean and Jerk seberat 165 kg.
Lalu, Eko memutuskan menaikkan beban hingga 12 kg menjadi 177 kg pada angkatan kedua. Hanya saja, penampilan ko belum membuahkan hasil hingga angkatan ketiga.
Baca juga: Anthony Ginting Taklukan Wakil Hongaria di Olimpiade Tokyo
"Setelah sukses angkatan pertama Clean and Jerk 165 kg, saya mengambil keputusan untuk menaikkan beban menjadi 177 kg. Karena, pada angkatan Snatch, saya sudah selisih 4 kg dengan Li Fabin. Keputusan itu untuk membuka peluang meraih emas," jelas Eko.
Ketika ditanyakan untuk siapa medali perak yang dipersembahkan, Eko menjawab capaiannya untuk seluruh masyarakat Indonesia. Dengan raihan perak di Olimpiade 2020 Tokyo, Eko Yuli bukan hanya menyamai prestasi yang diraih pada Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
Namun juga, mencatat sejarah di angkat besi Indonesia. Eko menjadi satu-satunya atlet Indonesia yang meraih medali pada empat penampilan beruntun di Olimpiade. Sebab, dia juga meraih medali perunggu di Olimpiade 2008 Beijing dan Olimpiade 2012 London.(KOI/OL-11)
Atlet angkat besi Rahmat Erwin Abdullah resmi tercatat di Guinness World Records usai memecahkan dua rekor dunia clean & jerk kelas 73 kg dan 81 kg.
Regulasi baru IWF menghapus sejumlah kelas lama di cabang olahraga angkat besi dan menggantinya dengan kategori baru.
Lokasi Pelatnas yang berada di lingkungan militer turut mendukung pengawasan terhadap para atlet secara intensif selama 24 jam.
Lifter Eko Yuli Irawan mendukung kehadiran Program Indonesian Student Athlete yang memperjuangkan pendidikan ramah untuk atlet di Indonesia.
Di angkat besi, latihan harus kontinu dan tidak boleh terputus. Program sudah dirancang sehingga atlet memang tidak pulang saat Lebaran.
Selama berpuasa, porsi latihan lifter Rizki Juniansyah dalam satu hari berkurang dari sebelumnya dua kali (pagi dan sore) menjadi hanya satu kali.
Pada kompetisi yang digelar 16-17 Agustus, Indonesia berada di posisi teratas untuk kategori tim.
Atlet DNV Equestrian, Nusrtdinov Zayan Fatih, tampil gemilang pada Kejuaraan Berkuda Aragon Merdeka Master 2025 Piala Presiden di The Hub Indonesia, Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat.
Green Innovation Camp 2025, kompetisi karya inovasi lingkungan bagi pelajar, sukses diselenggarakan.
Bagi sang perupa itu merupakan upayanya memanfaatkan sesuatu yang terlihat remeh, seperti ranting pohon, kemudian diubah menjadi karya seni yang indah dan bernilai
Pertamina Patra Niaga menggelar Bright Gas Cooking Competition (BGCC) 2025 di Makassar, Sulawesi Selatan.
Dunia esports dan industri keamanan siber Indonesia memasuki era baru melalui kolaborasi strategis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved