Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
LIFTER Hidilyn Diaz kini bisa melupakan puluhan tahun pengorbanan, latihan, dan diet yang mengantarkannya menjadi peraih medali emas Olimpiade pertama sepanjang sejarah Filipina dengan makan cheesecake dan bobba.
"Iya, saya akan makan besar malam ini," ujar Diaz sembari tersenyum ketika ditanya rencananya setelah meraih medali emas Olimpiade Tokto 2020 dengan mengalahkan pemegang rekor dunia asal Tiongkok di nomor 55 kilogram putri, medali emas pertama Filipina dalam 97 tahun keikutsertaan negara Asia Tenggara itu.
"Selama ini, saya berkorban dengan tidak makan makanan yang saya sukai. Karenanya, kali ini, saya akan merayakan bersama tim saya. Saya bersyukur bisa bebas makan apa saja saat ini," ujar lifter berusia 30 tahun itu.
Baca juga: Perenang Rusia Kritik Penyelenggaraan Olimpiade 2020
Diaz sebelumny telah memastikan diri menjadi atlet kebanggaan Filipina, sejajar dengan Manny Pacquiano, setelah menjadi satu-satunya atlet putri yang memenangkan medali Olimpiade setelah meraih medali perak di Olimpiade Rio di kelas 53 kilogram, lima tahun lalu.
Medali perak itu mengakhiri 20 tahun puasa medali bagi negara yang telah ambil bagian dalam Olimpiade sejak 1924 di Paris.
Diaz bertekad keras menjadikan medali perak di Rio menjadi emas di Tokyo dengan merekrut pelatih asal Tiongkok Gao Kaiwen, dua bulan sebelum dia memenangkan emas pertama angkat besi untuk Filipina di Asian Games di Jakarta, 2018 lalu.
"Gao membawa perubahan dalam angkatan saya," ujar Diaz. "Dia adalah orang yang positif dan saya senang dilatih olehnya.
Gao telah banyak mempersembahkan medali Olimpiade untuk Tiongkok termasuk medali emas Olimpiade 2012 untuk lifter putri Zhou Lulu.
Pengalaman Gao terbukti sangat berharga bagi Diaz. Personel Angkatan Udara Filipina itu langsung menjadi ancaman di dunia angkat besi setelah gagal naik podium di dua Olimpiade pertamanya, di Beijing dan London.
Gao memperkenalkan rutin baru dan angkatan yang lebih berat saat latihan untuk Diaz.
Diaz mengangkat 92 kilogram di angkatan snatch dan 115 kilogran di angkatan clean jerk untuk meraih medali emas Asian Games, lebih berat 7 kilogram dari angkatan yang membuat meraih perak di Olimpiade.
Pada Senin (26/7), Diaz mengangkat 97 kilogram di angkatan snatch dan 127 kilogram di angkatan clean and jerk. (AFP/OL-1)
Salah satu perbedaan utama kuliner Malaysia dan Filipina yang ditemui Erwan Huessaff adalah dalam penggunaan rempah-rempah dan intensitas rasa.
Kopi Kenangan menggunakan biji kopi dari Dampit (Malang), Sidikalang (Sumatera Utara), Gayo (Aceh), dan Kintamani (Bali) untuk membuat espreso.
Filipina merupakan negara dengan kekayaan kuliner hasil perpaduan berbagai budaya.
Kontak dagang ini ditandai dengan kesepakatan ekspor kopi specialty asal Kabupaten Bandung ke Filipina sebanyak tiga kontainer.
KEMENANGAN jadi hal yang tidak bisa ditawar Persija Jakarta saat menjamu wakil Filipina
Ia menegaskan, perfoma Egy Maulana Vikri dkk. semakin menanjak, apalagi setelah Garuda Muda menang dari laga uji coba melawan timnas U-23 Iran
Pawai Altet Peraih Medali Olimpiade Paris 2024
Menjelang Olimpiade Paris, The Little Gym International mendorong keluarga untuk aktif secara fisik dengan membuat acara bertema Olimpiade di rumah.
National Math and English Olympiad 1st Tahun 2024 diikuti siswa tingkat SMA/SMK dan sederajat. Sekitar 3.635 peserta ikut serta pada olimpiade tahun ini.
Penjurian babak final yang melibatkan para praktisi pertambangan dan akademisi
Bulan lalu, Mbappe mengajukan diri untuk membela timnas Prancis di Olimpiade,
Korea Selatan dan Arab saudi memastikan diri meraih tiket ke Olimpiade 2020 setelah mencapai laga final Kejuaraan Asia U-23 di Thailand.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved