Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
PERENANG Rusia Yulia Efimova menuding Olimpiade Tokyo 2020 berlaku tidak adil karena ada sejumlah atlet yang dilarang berlomba dan juga penyelenggara sangat membatasi gerak peserta Olimpiade saat ini sampai mereka kesulitan berbelanja oleh-oleh.
Selain itu, dia juga mengkritik penyelenggara yang membuat jadwal final renang pagi hari hanya untuk memenuhi permintaan jam tayang utama televisi Amerika Serikat (AS).
Perenang, yang tampil di Olimpiadenya yang keempat ini, merupakan sosok yang kontroversial pada Olimpiade Rio 2016 Rio setelah menuduh lawannya dari Amerika Serikat Lilly King curang menggunakan obat-obatan. King adalah peraih medali emas nomor 100 meter gaya dada putri di Rio.
Baca juga: Kalah di Olimpiade, Atlet Anggar Argentina Dilamar Pelatihnya
Perenang Rusia, yang diskors selama 16 bulan, mulai Oktober 2013 sampai Februari 2015, setelah positif menggunakan anabolic steroid itu,
memenangkan medali perak.
Efimova dan King akan bertemu kembali di Tokyo, Selasa (27/7), dalam final nomor yang sama.
"Saya marah karena mustahil bisa pergi ke mana-mana dan banyak atlet yang dilarang mengikuti kompetisi ini. Ini Olimpiade yang tidak adil,
ketika tidak semua orang bisa berlomba," kata dia kepada laman www.matchtv.ru, Senin (26/7).
Perenang berusia 29 tahun itu tidak menjelaskan alasannya namun sejumlah atlet memang dilarang berlomba karena positif covid-19.
Atlet-atlet Rusia yang berlomba di Olimpiade Tokyo 2020 juga diharuskan bertanding di bawah bendera Komite Olimpiade Rusia (ROC) karena bendera dan lagu kebangsaan negara itu tidak boleh dimainkan menyusul pelanggaran doping yang mereka lakukan.
"Sayangnya, di dunia kita, uang menentukan segalanya dan mereka tidak memberikan perhatian kepada kepentingan atlet," kata dia mengacu pada jadwal lomba pagi hari, yang berbeda jauh dengan Olimpiade Rio yang digelar di malam hari.
"Kami akan menyaksikan hasil yang lebih baik jika kami berlomba dalam final pada malam hari," sambung dia.
"Rekor dunia akan pecah. Tetapi juga menarik karena hal yang tidak bisa diprediksi meningkat (pada pagi hari)."
Efimova juga memasalahkan perkampungan atlet yang disebutnya kecil dan mengkritik pembatasan bergerak yang diberlakukan panitia.
"Yang paling mengganggu saya adalah toko oleh-oleh yang tidak bisa Anda datangi. Dan jika Anda ke sana, sudah tidak ada apa-apa. Saya suka
membawa oleh-oleh saat pulang," pungkas Efimova. (Ant/OL-1)
Presiden Donald Trump akan mengirimkan senjata ke Ukraina dan menjatuhkan saksi dagang ke Rusia, jika perdamaian tidak tercapai 50 hari kedepan.
UTUSAN khusus Amerika Serikat, Keith Kellogg, tiba di Kyiv, Senin (14/7) waktu setempat untuk melakukan pembicaraan termasuk pengiriman sistem pertahanan udara Patriot ke Ukraina.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendukung tanpa syarat terhadap Rusia dalam perang di Ukraina.
RATUSAN pesawat nirawak dan rudal yang diluncurkan dari berbagai arah menghantam Ibu Kota Ukraina, Kyiv, pada Rabu (9/7) malam hingga kemarin.
Ukraina mengalami serangan udara terbesar sejak invasi 2022 dengan ratusan drone dan rudal diluncurkan Rusia.
Atlet-atlet Rusia memiliki kapasitas dan kualitas yang lumayan bagus.
Pemerintah akan terus mendukung olahraga potensial di ajang Olimpiade.
Punya rencana liburan yang berbeda dari biasanya? Mengunjungi museum olahraga di berbagai penjuru dunia bisa jadi pilihan liburan yang tak hanya menghibur, tetapi juga penuh dengan sejarah.
KOI juga telah mendaftarkan atlet snowboarding berusia 13 tahun, Zazi Betari Landman, sebagai wakil pertama Indonesia yang masuk dalam sistem FIS.
Kehadiran atlet murni adalah langkah maju dalam perkembangan MMA di Tanah Air.
Presiden IOC Thomas Bach akan secara resmi menyerahkan jabatan presiden kepada Presiden terpilih Kirsty Coventry dalam upacara serah terima khusus di Olympic House di Lausanne, Swiss.
Harapan besar IPSI agar pencak silat dapat tampil sebagai cabang olahraga ekshibisi di Olimpiade Los Angeles 2028.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved