Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
ATLET angkat besi Tiongkok yang juga peraih medali emas Olimpiade 2020 Tokyo pada nomor 49kg putri, Hou Zhihui, menjadi salah satu atlet yang akan diuji doping oleh Badan Pengujian Internasional (ITA).
Diketahui, cabang olahraga angkat besi merupakan salah satu olahraga dengan jumlah kasus doping tertinggi. Hal itu membuat Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) bersama ITA mengambil langkah pengujian.
"Dia (Hou) telah diminta untuk tinggal di Tokyo dan tes (doping) harus dilakukan," ujar seorang sumber dikutip dari ANI News, Rabu (28/7).
Baca juga: Presiden Ucapkan Selamat Kepada Lifter Windy Cantika
Dalam penampilannya di Olimpiade 2020 Tokyo, Zhihui menyabet medali emas setelah berhasil mencatatkan angkatan seberat 210 kg. Rinciannya, 94kg snatch dan 116kg clean and jerk.
Sementara itu, medali perak direbut lifter India Chanu Saikhtom Mirabai. Dia meraih nilai total 202 kg dari hasil angkatan snatch 87 kg dan clean and jerk seberat 115 kg. Tempat ketiga diraih lifter Indonesia Windy Cantika Aisha, yang mengangkat total 194 kg, dengan rincian 84kg snatch dan 110 clean and jerk.
Apabila Zhihui dinyatakan positif menggunakan doping, lifter Indonesia berpeluang membawa pulang medali perak. Lalu, lifter India membawa pulang medali emas.
Baca juga: Eko Yuli Raih Perak Angkat Besi
Menanggapi informasi tersebut, Ketua Umum Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) Rosan P Roeslani mengatakan pihkanya masih menunggu keputusan resmi dari ITA dan IWF (Federasi Angkat Besi Dunia).
"Iya kita lagi menunggu kabar resmi nya, karena masih ada tes lanjutan," ujar Rosan saat dihubungi, Rabu, (28/7).
Dalam peraturan Badan Anti-Doping Dunia (WADA), disebutkan bahwa atlet yang berpartisipasi dalam Olimpiade dilarang menggunakan zat peningkat kinerja. Jika ditemukan positif menggunakan zat terlarang, maka medali yang telah diraih akan ditarik kembali.
"Sekitar 3 hari ke depan kita akan mendapatkan pengumuman resmi," tukas Rosan.(ANINews/OL-11)
Gempita Merdeka: Indonesia Fair 2025, pameran budaya, produk, dan panggung gembira Indonesia terbesar di Tiongkok,Minggu ( 17/8). Perayaan ini menandai 80 Tahun Kemerdekaan RI.
Vivo resmi memperkenalkan Vivo G3 di Tiongkok. Sejumlah peningkatan dari pendahulunya pun dihadirkan Vivo.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada Senin (11/8) yang memperpanjang penghentian tarif lebih tinggi terhadap Tiongkok hingga 10 November 2025.
AMERIKA Serikat (AS) dan Tiongkok sepakat menunda kenaikan tarif impor selama 90 hari, hanya beberapa jam sebelum masa gencatan senjata perdagangan kedua negara berakhir pada Selasa (12/8).
Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, memberikan apresiasi tinggi kepada PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia) yang berhasil meningkatkan kapasitas produksinya.
Nvidia dan AMD dikabarkan sepakat membayar pemerintah Amerika Serikat sebesar 15% dari penjualan semikonduktor mereka di Tiongkok.
Atlet angkat besi Rahmat Erwin Abdullah resmi tercatat di Guinness World Records usai memecahkan dua rekor dunia clean & jerk kelas 73 kg dan 81 kg.
Regulasi baru IWF menghapus sejumlah kelas lama di cabang olahraga angkat besi dan menggantinya dengan kategori baru.
Lokasi Pelatnas yang berada di lingkungan militer turut mendukung pengawasan terhadap para atlet secara intensif selama 24 jam.
Lifter Eko Yuli Irawan mendukung kehadiran Program Indonesian Student Athlete yang memperjuangkan pendidikan ramah untuk atlet di Indonesia.
Di angkat besi, latihan harus kontinu dan tidak boleh terputus. Program sudah dirancang sehingga atlet memang tidak pulang saat Lebaran.
Selama berpuasa, porsi latihan lifter Rizki Juniansyah dalam satu hari berkurang dari sebelumnya dua kali (pagi dan sore) menjadi hanya satu kali.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved