Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Lifter Tiongkok Diduga Pakai Doping, Windy Cantika Berpeluang Raih Medali Perak

Rifaldi Putra Irianto
28/7/2021 16:49
Lifter Tiongkok Diduga Pakai Doping, Windy Cantika Berpeluang Raih Medali Perak
Lifter putri Indonesia Windy Cantika Aisah saat berlaga diĀ Grup A Olimpiade Tokyo 2020.(Antara)

ATLET angkat besi Tiongkok yang juga peraih medali emas Olimpiade 2020 Tokyo pada nomor 49kg putri, Hou Zhihui, menjadi salah satu atlet yang akan diuji doping oleh Badan Pengujian Internasional (ITA).

Diketahui, cabang olahraga angkat besi merupakan salah satu olahraga dengan jumlah kasus doping tertinggi. Hal itu membuat Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) bersama ITA mengambil langkah pengujian.

"Dia (Hou) telah diminta untuk tinggal di Tokyo dan tes (doping) harus dilakukan," ujar seorang sumber dikutip dari ANI News, Rabu (28/7).

Baca juga: Presiden Ucapkan Selamat Kepada Lifter Windy Cantika

Dalam penampilannya di Olimpiade 2020 Tokyo, Zhihui menyabet medali emas setelah berhasil mencatatkan angkatan seberat 210 kg. Rinciannya, 94kg snatch dan 116kg clean and jerk.

Sementara itu, medali perak direbut lifter India Chanu Saikhtom Mirabai. Dia meraih nilai total 202 kg dari hasil angkatan snatch 87 kg dan clean and jerk seberat 115 kg. Tempat ketiga diraih lifter Indonesia Windy Cantika Aisha, yang mengangkat total 194 kg, dengan rincian 84kg snatch dan 110 clean and jerk. 

Apabila Zhihui dinyatakan positif menggunakan doping, lifter Indonesia berpeluang membawa pulang medali perak. Lalu, lifter India membawa pulang medali emas.

Baca juga: Eko Yuli Raih Perak Angkat Besi

Menanggapi informasi tersebut, Ketua Umum Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) Rosan P Roeslani mengatakan pihkanya masih menunggu keputusan resmi dari ITA dan IWF (Federasi Angkat Besi Dunia).

"Iya kita lagi menunggu kabar resmi nya, karena masih ada tes lanjutan," ujar Rosan saat dihubungi, Rabu, (28/7).

Dalam peraturan Badan Anti-Doping Dunia (WADA), disebutkan bahwa atlet yang berpartisipasi dalam Olimpiade dilarang menggunakan zat peningkat kinerja. Jika ditemukan positif menggunakan zat terlarang, maka medali yang telah diraih akan ditarik kembali.

"Sekitar 3 hari ke depan kita akan mendapatkan pengumuman resmi," tukas Rosan.(ANINews/OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik