Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
LIFTER andalan Indonesia Rizki Juniansyah akan fokus bertanding di kelas 79 kg menyusul perubahan kategori berat badan yang mulai berlaku 1 Juni 2025 sebagaimana ditetapkan Federasi Angkat Besi Internasional (IWF).
"Untuk ke depannya, Rizki harus fokus ke kelas 79 kg untuk Olimpiade Los Angeles 2028," kata pelatih Rizki, Triyatno, Senin (19/5).
Perubahan kategori ini menjadikan penampilan Rizki di kelas 81 kg pada Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025 di Jiangshan, Tiongkok, sebagai yang pertama dan terakhir.
Dalam ajang yang berlangsung pada 9-15 Mei itu, Rizki membukukan total angkatan 358 kg, terdiri atas 161 kg pada snatch dan 197 kg pada clean and jerk.
Catatan tersebut mengantarkannya meraih dua medali perak dari snatch dan total angkatan, serta satu perunggu dari clean and jerk.
Regulasi baru IWF menghapus sejumlah kelas lama dan menggantinya dengan kategori baru.
Untuk kelompok senior dan junior putra, kelas yang dipertandingkan mencakup 60 kg, 65 kg, 71 kg, 79 kg, 88 kg, 98 kg, 110 kg, dan +110 kg. Sementara untuk putri terdiri dari 48 kg, 53 kg, 58 kg, 63 kg, 69 kg, 77 kg, 86 kg, dan +86 kg.
Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) telah mengantisipasi perubahan ini dengan menerapkan kategori baru dalam Kejuaraan Nasional Angkat Besi 2025 yang digelar di GOR Universitas Negeri Yogyakarta, 14-17 Mei.
Rizki sendiri telah beberapa kali berpindah kelas. Pada Olimpiade Paris 2024, ia tampil di kelas 73 kg dan sukses mempersembahkan medali emas bagi Kontingen Indonesia lewat total angkatan 354 kg, dengan rincian 115 kg snatch dan 199 kg clean and jerk.
"Kalau kelas 71kg itu agak jauh, jadi Rizki lebih ideal di 79 kg. Tinggal ditingkatkan pola makan, latihan, dan lainnya," ujar Triyatno.
Rizki pun menyatakan kesiapannya menghadapi tantangan di kelas baru tersebut. Ia memasang target tinggi tahun ini, yakni meraih emas di SEA Games 2025 Thailand.
"Saya terus mengejar progres angkatan. Pasti saya juga akan berusaha untuk mengejar rekor di akhir tahun ini di SEA Games 2025 Thailand," pungkas Rizki. (Ant/Z-1)
Atlet angkat besi (lifter) Eko Yuli Irawan berhasil memecahkan rekor sekaligus membawa pulang medali emas SEA Games 2023. SUNGGUH membanggakan!
Lifter Indonesia kembali unjuk kegemilangan memecahkan rekor di di cabang olahraga angkat besi SEA Games 2023 Kamboja.
PT Pupuk Indonesia mendukung pelaksanaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Angkat Besi Senior 2023 yang berlangsung di GOR Saparua, Bandung, Jawa Barat.
LIFTER Indonesia Rahmat Erwin Abdullah memecahkan rekor dunia saat menyabet emas pada Kejuaraan Dunia IWF 2023 yang digelar di Arab Saudi, Senin (11/9) malam.
Dua lifter putra Indonesia, Eko Yuli Irawan dan Ricko Saputra akan mulai fokus memperbutkan tiket ke Olimpiade Paris 2024 di kelas 61kg setelah gagal di Asian Games 2022 Hangzhou.
Pada angkatan clean & jerk, lifter yang belum genap berusia 23 tahun itu berhasil mengukir tiga rekor sekaligus yakni rekor dunia, rekor Asia, sekaligus rekor Asian Games
“Semangat dan spirit kepahlawanan dapat dimanifestasikan dalam berbagai bentuk perkhidmatan, sesuai dengan kemampuan dan kesempatan, dan seiring dengan tantangan zamannya.
Medali emas pertama datang dari angkatan snatch. Dalam aksinya, Rizki berhasil mengangkat beban seberat 156 kg. itu sekaligus memecahkan rekor dunia atas namanya sendiri.
Sebelumnya, Siti Nafisatul Hariroh membuka keran emas Indonesia dengan raihan tiga emas, diikuti Ricko Saputra tiga emas, serta dua emas dari Natasya Bateyob.
Perolehan medali emas didapat Rizki lewat angkatan snatch pada kelas 73kg putra, Selasa (11/10) waktu setempat.
Peraih perunggu Olimpiade Tokyo itu mempertahankan gelar juara dunia yang diraih pada 2021 setelah mencatatkan angkatan total 352 kg (152 kg snatch dan 200 kg clean and jerk).
Mereka adalah Rahmat Erwin Abdullah, Rizki Juniansyah, dan Eko Yuli Irawan, yang tergabung dalam kloter pertama kepulangan Tim Angkat Besi Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved