Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
LIFTER andalan Indonesia Rizki Juniansyah akan fokus bertanding di kelas 79 kg menyusul perubahan kategori berat badan yang mulai berlaku 1 Juni 2025 sebagaimana ditetapkan Federasi Angkat Besi Internasional (IWF).
"Untuk ke depannya, Rizki harus fokus ke kelas 79 kg untuk Olimpiade Los Angeles 2028," kata pelatih Rizki, Triyatno, Senin (19/5).
Perubahan kategori ini menjadikan penampilan Rizki di kelas 81 kg pada Kejuaraan Asia Angkat Besi 2025 di Jiangshan, Tiongkok, sebagai yang pertama dan terakhir.
Dalam ajang yang berlangsung pada 9-15 Mei itu, Rizki membukukan total angkatan 358 kg, terdiri atas 161 kg pada snatch dan 197 kg pada clean and jerk.
Catatan tersebut mengantarkannya meraih dua medali perak dari snatch dan total angkatan, serta satu perunggu dari clean and jerk.
Regulasi baru IWF menghapus sejumlah kelas lama dan menggantinya dengan kategori baru.
Untuk kelompok senior dan junior putra, kelas yang dipertandingkan mencakup 60 kg, 65 kg, 71 kg, 79 kg, 88 kg, 98 kg, 110 kg, dan +110 kg. Sementara untuk putri terdiri dari 48 kg, 53 kg, 58 kg, 63 kg, 69 kg, 77 kg, 86 kg, dan +86 kg.
Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) telah mengantisipasi perubahan ini dengan menerapkan kategori baru dalam Kejuaraan Nasional Angkat Besi 2025 yang digelar di GOR Universitas Negeri Yogyakarta, 14-17 Mei.
Rizki sendiri telah beberapa kali berpindah kelas. Pada Olimpiade Paris 2024, ia tampil di kelas 73 kg dan sukses mempersembahkan medali emas bagi Kontingen Indonesia lewat total angkatan 354 kg, dengan rincian 115 kg snatch dan 199 kg clean and jerk.
"Kalau kelas 71kg itu agak jauh, jadi Rizki lebih ideal di 79 kg. Tinggal ditingkatkan pola makan, latihan, dan lainnya," ujar Triyatno.
Rizki pun menyatakan kesiapannya menghadapi tantangan di kelas baru tersebut. Ia memasang target tinggi tahun ini, yakni meraih emas di SEA Games 2025 Thailand.
"Saya terus mengejar progres angkatan. Pasti saya juga akan berusaha untuk mengejar rekor di akhir tahun ini di SEA Games 2025 Thailand," pungkas Rizki. (Ant/Z-1)
Lifter Eko Yuli Irawan mendukung kehadiran Program Indonesian Student Athlete yang memperjuangkan pendidikan ramah untuk atlet di Indonesia.
Di angkat besi, latihan harus kontinu dan tidak boleh terputus. Program sudah dirancang sehingga atlet memang tidak pulang saat Lebaran.
Selama berpuasa, porsi latihan lifter Rizki Juniansyah dalam satu hari berkurang dari sebelumnya dua kali (pagi dan sore) menjadi hanya satu kali.
Sebanyak 16 atlet yang masuk pelatnas 2024 masih fokus berlatih intensif di Pelatnas Kwini Jakarta.
Lifter Indonesia Rizki Juniansyah meraih medali perak dan perunggu pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2024 di Manama, Bahrain. Kepastian itu ia dapatkan ketika sedang menjalani istirahat.
Prestasi tertinggi angkat besi Indonesia diraih pada ajang Olimpiade Paris 2024 dengan mempersembahkan medali emas melalui Rizki Juniansyah.
Peraih medali emas angkat besi kelas 73 kg di Olimpiade Paris 2024 Rizki Juniansyah mengaku mulai bangkit dari masa berkabung sepeninggal ayahanda tercinta.
PEMBINAAN dan pengembangan atlet angkat besi melalui penyelenggaraan kejuaraan nasional (kejurnas) angkat besi tingkat remaja maupun dewasa terus dilakukan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved