Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Virus flu Singapura memiliki faktor risiko yakni anak menjadi sumber penularan virus. Semakin buruk sosio ekonomi, balita dan anak-anak dapat terinfeksi lebih awal.
fasilitas kesehatan mulai dari puskesmas hingga rumah sakit rujukan telah disiapkan untuk menangani pasien dengan gejala penyakit terkait pernapasan.
Meskipun perkembangan penyakit ini agak lambat dibanding virus-virus lainnya, namun menjadi ancaman bagi masyarakat di Kabupaten Pati.
Kenapa disebut Flu Singapura? Karena dulu kasus ini banyak dari Singapura. Namun, nggak ada hubungannya dengan jalan-jalan ke Singapura.
Flu Singapura umumnya dianggap ringan, dampaknya dapat menjadi serius terutama jika tidak ditangani dengan tepat.
GURU Besar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat menyebut flu Singapura disebut bisa memicu komplikasi dan menyebabkan radang otak hingga meningitis.
Kasus flu Singapura terus meningkat dan menimbulkan kekhawatiran di masyarakat, upaya vaksinasi untuk penyakit ini belum dapat dilakukan
Wacana meliburkan sekolah di tengah meningkatnya kasus flu Singapura yang menyerang anak-anak disebut belum mendesak untuk dilakukan.
Lesi atau luka pada kulit akibat lentingan pada kasus penyakit cacar bisa membekas pada kulit, namun pada Flu Singapura, lesi akan hilang dengan sendirinya.
Kasus DBD pada pekan ke-12 tahun ini meningkat dua kali lipat jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Anak-anak paling berisiko mengalami penyakit Flu Singapura, terutama anak yang lebih kecil atau bahkan balita dari usia 0-10 tahun.
KASUS flu Singapura masih menjadi sorotan utama dalam kesehatan masyarakat belakangan ini. Meskipun telah berlalu beberapa waktu
Apalagi jika di dalam rumah terdapat lebih dari satu anak, orangtua sebaiknya memisahkan agar anak-anak tersebut tidak bertemu terlebih dahulu hingga pasien sembuh.
Perilaku hidup bersih dan sehat melalui cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir secara teratur adalah kunci utama pencegahan Flu Singapura.
Ruam kulit seringkali membingungkan karena kemiripan gejala adalah flu Singapura dan cacar air.
Penyakit ini dapat sembuh sendiri dalam 7-10 hari, namun penanganan yang tepat diperlukan agar gejala bisa sembuh dengan cepat sekaligus menghindari komplikasi.
Selama Januari hingga 13 Maret lalu, di Kota Yogyakarta, tercatat sudah ada 68 suspek flu singapura.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved