Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KASUS flu Singapura masih menjadi sorotan utama dalam kesehatan masyarakat belakangan ini. Meskipun telah berlalu beberapa waktu sejak lonjakan kasus pada tahun 2000 di Singapura, penyakit ini tetap menjadi perhatian karena sifatnya yang menular dan dampaknya yang dapat memengaruhi kesehatan banyak orang, terutama anak-anak dan individu yang rentan.
Meskipun istilah "flu Singapura" sering digunakan, namun sebenarnya tidak memiliki keterkaitan langsung dengan negara tersebut.
Nama "flu Singapura" muncul karena lonjakan kasus penyakit ini terjadi di Singapura pada tahun 2000. Penyakit ini menyebabkan munculnya ruam merah dan bintil-bintil yang menyakitkan pada tangan, kaki, dan mulut.
Baca juga : Waspada! Komplikasi Flu Singapura Bisa Sebabkan Radang Otak hingga Meningitis
Oleh karena itu, penyakit ini lebih dikenal sebagai penyakit tangan, kaki, dan mulut (HMFD). Namun, gejala tersebut juga dapat menjangkiti tungkai dan bokong.
Meskipun flu tangan, kaki, dan mulut umumnya sembuh dalam waktu satu minggu, anak-anak, terutama mereka yang masih bayi atau berusia dini, lebih rentan terkena penyakit ini dibandingkan orang dewasa. Anak-anak sekolah juga termasuk dalam kelompok yang berisiko tinggi terkena infeksi ini.
Menurut informasi yang dilaporkan oleh Siloam Hospitals, berikut adalah langkah-langkah untuk mencegah penularan infeksi virus HMFD:
Baca juga : 8 Gejala Flu Singapura yang Harus Diwaspadai dan Cara Penanganannya
Menyisihkan penderita flu tangan, kaki, dan mulut hingga sembuh sepenuhnya merupakan langkah krusial untuk mencegah penularan kepada individu lain, baik itu anak-anak maupun orang dewasa.
Menjaga kebersihan tangan dengan mencuci menggunakan sabun antiseptik dan air mengalir merupakan langkah penting dalam menghalangi penyebaran virus, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.
Melakukan pembersihan secara teratur pada area atau benda yang diduga terpapar virus dapat membantu mengurangi penyebaran virus, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.
Menghindari penggunaan bersama-sama barang-barang pribadi dengan penderita flu tangan, kaki, dan mulut dapat mengurangi risiko penularan kepada anggota keluarga lainnya, baik itu anak-anak maupun orang dewasa.
Mengajarkan praktik etika batuk dan bersin yang tepat, seperti menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, dapat membantu meminimalkan penyebaran virus melalui droplet udara, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. (Z-7)
Beberapa penyakit kuno seperti Rabies, Trakoma, Kusta, TBC, dan Malaria masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia.
Menggunakan talenan yang sama untuk sayur dan daging bisa menyebabkan kontaminasi silang berbahaya seperti Salmonella. Simak tips mencegahnya berikut.
Kebiasaan merokok biasanya diawali hanya dengan satu batang rokok tapi akan ada banyak resiko yang mengikuti setelahnya.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan pentingnya untuk mengukur tekanan darah secara rutin.
Jambu biji mengandung sejumlah nutrisi yang bisa mengatasi atau membantu permasalahan kesehatan.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
MUNCULNYA virus baru dengan nama HKU5-CoV-2. Virus corona baru itu ditemukan di Tiongkok. Kenali ciri-ciri virus HKU5-CoV-2 dan fakta-faktanya
Dikutip dari Daily Mail gejala khas dari varian Nimbus ditandai dengan rasa sakit yang tajam dan menusuk saat menelan, seringkali di bagian belakang tenggorokan.
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
Dalam susu sapi, kami menemukan enam jenis oligosakarida asam dan empat jenis oligosakarida netral yang memiliki potensi bioaktif.
Virus Marburg adalah patogen yang sangat menular dan mematikan dengan tingkat kematian hingga 88%.
PrEP merupakan obat pencegahan HIV yang dikonsumsi sebelum seseorang terpapar virus. Sejak Januari hingga Mei 2025, tercatat 285 warga telah memulai pengobatan PrEP.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved