Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

8 Gejala Flu Singapura yang Harus Diwaspadai dan Cara Penanganannya

Meilani Teniwut
02/4/2024 17:00
8 Gejala Flu Singapura yang Harus Diwaspadai dan Cara Penanganannya
Gejala dqan cara penanganan Flu Singapura(Freepik)

FLU Singapura umumnya dianggap ringan, dampaknya dapat menjadi serius terutama jika tidak ditangani dengan tepat. Dalam paparan melalui Zoom pada Selasa (04/03), Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin Edi Hartoyo memberikan wawasan mendalam mengenai gejala dan penanganan flu Singapura. 

"Kasus flu Singapura seringkali tidak mendapat perhatian serius karena gejalanya yang umumnya ringan. Namun, kita harus memahami bahwa beberapa komplikasi yang mungkin timbul bisa berakibat fatal," ungkap  Edi dengan tegas.

Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Infeksi Penyakit Tropik IDAI ini menjelaskan bahwa gejala flu Singapura tidak selalu konsisten. Namun, ia menekankan bahwa gejala neurologis seperti kejang juga patut diwaspadai.

Baca juga : Ini Tips agar Mudik Aman dan Bebas dari Flu Singapura

Lantas apa saja gejalanya?

Gejala penyakit flu Singapura biasanya muncul 3–6 hari setelah seseorang terinfeksi virus. Biasanya, gejala awal termasuk demam atau sakit tenggorokan, diikuti oleh munculnya sariawan, ruam, dan lepuh dalam rentang waktu 1–2 hari setelahnya.

Penderita flu Singapura dapat mengalami beberapa atau seluruh gejala berikut:

  1. Demam
  2. Sakit tenggorokan
  3. Sariawan yang terasa nyeri di lidah, gusi, dan bagian dalam pipi
  4. Hilang nafsu makan
  5. Ruam merah yang tidak terasa gatal, terkadang disertai lepuhan di telapak tangan, telapak kaki, dan bokong
  6. Rewel
  7. Nyeri perut
  8. Batuk

Flu Singapura ini juga dalam diagnosisnya biasanya dokter melakukan tanya jawab seputar gejala yang dialami pasien, riwayat aktivitas, dan perjalanan pasien sebelumnya, disertai pemeriksaan fisik. Beberapa pemeriksaan tersebut meliputi:

Baca juga : 7 Fakta Cacar Air yang Amat Menular, Cegah dengan Vaksin

- Tes darah: Mengambil sampel darah dari vena untuk memeriksa kondisi umum tubuh seperti jumlah sel darah dan konsentrasi zat tertentu seperti glukosa dan kolesterol.
- Tes feses: Mengambil sampel tinja untuk mencari tanda-tanda gangguan pencernaan atau infeksi saluran pencernaan seperti darah dalam tinja atau keberadaan parasit.
- Tes usap: Mengambil sampel dari permukaan tubuh atau membran mukosa untuk mencari tanda-tanda bakteri, virus, atau jamur, sering digunakan untuk diagnosis infeksi.

Lebih lanjut, dirinya mengatakan, "Dalam beberapa kasus, flu Singapura dapat menyebabkan komplikasi neurologis serius seperti meningitis atau ensefalitis. Inilah mengapa penting bagi masyarakat untuk mengenali gejalanya dan segera mencari bantuan medis jika diperlukan," tambahnya.

Terkait penanganan flu Singapura, Edi menyoroti pentingnya istirahat yang cukup dan konsumsi cairan yang adekuat untuk mencegah dehidrasi. Meskipun belum ada terapi spesifik untuk flu Singapura, penanganan simtomatik dan menjaga daya tahan tubuh tetap menjadi fokus utama.

Baca juga : Kena Cacar Air, Kapan Anak Bisa Kembali ke Sekolah?

"Ada baiknya untuk memberikan perhatian khusus pada anak-anak dengan sistem imun yang lemah atau gangguan kesehatan lainnya. Pemberian immunoglobulin bisa dipertimbangkan dalam kasus-kasus tertentu, meskipun dengan risiko yang perlu dipertimbangkan," jelas Edi.

Dalam kesempatan ini, Edi juga menegaskan bahwa pencegahan tetap menjadi langkah terbaik dalam menghadapi flu Singapura.

"Kita harus selalu mengutamakan upaya pencegahan dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Dengan langkah-langkah sederhana seperti mencuci tangan secara teratur dan menghindari kontak langsung dengan penderita, kita dapat meminimalkan risiko penularan penyakit flu Singapura," tutupnya.

Beberapa cara yang dapat dilakukan dan diajarkan kepada Anda dan anak untuk mencegah flu Singapura adalah:

  1. Rutin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, khususnya setelah BAB, mengganti popok anak, menyiapkan makanan, dan sebelum makan.
  2. Tidak berbagi alat makan dan minum, serta kontak dekat dengan seseorang yang sedang sakit.
  3. Menutup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk, bisa dengan memakai tisu atau menggunakan lipatan siku bagian dalam.
  4. Rutin membersihkan benda yang dapat menjadi media penularan virus seperti gagang pintu, meja, dan remote TV, dengan benar.
  5. Beristirahat di rumah bila sedang mengalami gejala flu Singapura, sampai kondisi benar-benar pulih. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya