Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GURU Besar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Profesor Edi Hartoyo, menjelaskan untuk tidak menganggap remeh penyakit Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) atau yang dikenal dengan flu Singapura. Flu Singapura disebut bisa memicu komplikasi dan menyebabkan radang otak hingga meningitis.
"Sebetulnya kasus ini adalah kasus yang ringan. Biasanya jarang menyebabkan kematian," kata Edi Hartoyo dalam konferensi pers, Selasa (2/4).
Namun, ada beberapa komplikasi yang memang perlu diwaspadai seperti radang otak atau ensefalitis dan meningitis.
Baca juga : 8 Gejala Flu Singapura yang Harus Diwaspadai dan Cara Penanganannya
"Komplikasi yang harus kita waspadai dan salah satu yang bahaya adalah kalau menyerang otak. Jadi bisa menyebabkan meningitis maupun ensefalitis. Walaupun kasusnya sangat jarang, tetapi di beberapa laporan di Singapura dan Taiwan obligasinya ke encephalitis atau meningitis," ujar dia.
Selain itu akibat berat yang disebabkan oleh flu Singapura antara lain demam, anoreksia, malaise, hingga nyeri tenggorokan.
Penyakit tersebut terasa sangat berat karena rata-rata pasien yang terkena penyakit flu Singapura adalah bayi dan balita usia kurang dari 5 tahun. Munculnya bercak luka pada mulut, tangan, dan kaki anak bisa menyebabkan perih dan sulit makan.
Baca juga : Ini Tips agar Mudik Aman dan Bebas dari Flu Singapura
Penularan flu Singapura bisa terjadi lewat kontak langsung melalui droplet saluran pernapasan, fekal-oral, air liur, feses, cairan vesikel atau sekret. Sementara penularan kontak tidak langsung melalui media seperti barang, handuk, baju, peralatan, makanan, hingga mainan.
"Patogenesisnya yakni virus masuk melalui jalur oral atau pernafasan, kemudian terjadi replikasi awal pada faring dan usus, yaitu di sel M mukosa. Terjadi multiplikasi pada jaringan limfoid seperti tonsil, Peyer patches dan kelenjar limfe regional. Penyebaran ke kelenjar limfe regional terjadi dalam waktu 24 jam yang diikuti dengan viremia," pungkasnya.
(Z-9)
Dari 1.000 kasus ada 2 sampai 3 pasien cacar air memerlukan perawatan intensif karena infeksi pada paru.
Kista duktus koledokus adalah salah satu kelainan bawaan yang jarang terjadi namun dapat menimbulkan masalah serius jika tidak terdeteksi dan ditangani dengan tepat.
penyebab kematian ibu di Indonesia, yang awalnya nomor 1 pendarahan, diikuti hipertensi dalam kehamilan, dan infeksi kini bertransisi dengan komplikasi non-obstetri
"Karena pengecekan gula darah amat penting untuk melihat risiko komplikasi, diabetesi patut mencatat secara rutin pergerakan kurva gula darah harian mereka."
"Jangan karena takut ketahuan diabetes, jadi nggak mau periksa diabetes awal-awal."
Individu dengan diabetes memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi dari perubahan asupan makanan dan cairan yang masuk ke dalam tubuh.
Radang otak, atau ensefalitis, adalah kondisi serius di mana terjadi peradangan pada otak akibat infeksi virus, bakteri, jamur, atau parasit, penyebabnya tak diketahui.
JAPANESE Encephalitis (JE) merupakan penyakit radang otak yang disebabkan oleh virus JE yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Culex. Biasanya JE meningkat pada musim hujan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved