Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Waspada Penyakit Radang Otak yang Gejalanya Mirip Flu

Meilani Teniwut
17/6/2024 17:15
Waspada Penyakit Radang Otak yang Gejalanya Mirip Flu
Penyakit radang otak(Freepik)

RADANG otak, atau ensefalitis, adalah kondisi serius di mana terjadi peradangan pada otak akibat infeksi virus, bakteri, jamur, atau parasit, atau dalam kasus tertentu, penyebabnya tidak diketahui. Gejala awalnya mirip dengan flu ringan, seperti demam, sakit kepala, kelelahan, gangguan kesadaran, serta nyeri pada sendi atau otot. Radang otak lebih sering terjadi pada anak-anak, orang tua, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Meskipun jarang berakhir dengan fatalitas, radang otak dapat menyebabkan komplikasi serius seperti epilepsi atau gangguan memori. Faktor risiko meliputi usia, kondisi medis yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, serta faktor musiman dan geografis yang dapat meningkatkan risiko infeksi.

Penyebab

Radang otak atau ensefalitis disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi virus, bakteri, jamur, parasit, dan dalam beberapa kasus, autoimun:

Baca juga : Daftar 10 Penyakit yang Ditularkan oleh Hewan

1. Infeksi Virus

Seperti virus herpes simpleks (penyebab luka dingin), varicella zoster (penyebab cacar air dan herpes zoster), virus campak, gondong, rubella, serta virus yang ditularkan oleh hewan seperti virus ensefalitis Jepang atau rabies.

2. Infeksi Bakteri 

Misalnya, bakteri seperti Streptococcus atau Mycobacterium tuberculosis yang dapat menyebar ke otak dan menyebabkan peradangan.

3. Infeksi Jamur

Beberapa jenis jamur tertentu dapat menyebabkan ensefalitis pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Baca juga : Tips Mencegah Penyebaran Infeksi, Ini yang Harus Dilakukan oleh Anak dan Orangtua

4. Infeksi Parasit

Meskipun jarang, infeksi parasit seperti Toxoplasma gondii dapat menyebabkan radang otak.

5. Autoimun

Kadang-kadang, sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan otak sendiri secara keliru, menyebabkan peradangan (ensefalitis autoimun).

Gejala

Gejala radang otak bervariasi tergantung pada penyebabnya dan sering mirip dengan gejala flu ringan pada awalnya, termasuk:

Baca juga : Ciri-ciri Infeksi Bakteri pada Vagina, ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

- Demam Tinggi: Seringkali menjadi gejala utama.

- Sakit Kepala: Nyeri kepala yang parah.

- Gangguan Kesadaran: Mulai dari kebingungan hingga koma.

Baca juga : 5 Macam Penyakit yang Perlu Diwaspadai oleh Jemaah Haji

- Gangguan Neurologis: Seperti kejang, kelumpuhan pada bagian tubuh tertentu, kesulitan berbicara, gangguan pendengaran, atau penglihatan.

- Gejala Mirip Flu: Seperti nyeri otot dan sendi, kelelahan yang berlebihan, mual, atau muntah.

Gejala ini dapat berkembang dengan cepat dan memerlukan penanganan medis segera untuk mencegah komplikasi serius seperti kerusakan otak permanen atau kematian. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan profesional medis untuk evaluasi dan penanganan lebih lanjut.

Pemeriksaan dan Penanganan

Proses diagnosis radang otak melibatkan pemeriksaan MRI atau CT scan untuk mengamati perubahan pada otak, serta lumbal pungsi untuk mengambil sampel cairan serebrospinal guna mengidentifikasi jenis infeksi. Pengobatan tergantung pada penyebabnya dan dapat mencakup penggunaan obat antivirus, antibiotik, atau antijamur, serta terapi rehabilitasi fisik, wicara, dan psikoterapi untuk memulihkan fungsi otak yang terpengaruh.

Radang otak memerlukan deteksi dini dan penanganan segera untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. Memahami gejala yang mirip flu dan faktor risiko yang mempengaruhi dapat membantu dalam diagnosis dan pengobatan yang tepat waktu. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya