Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
RADANG otak, atau ensefalitis, adalah kondisi serius di mana terjadi peradangan pada otak akibat infeksi virus, bakteri, jamur, atau parasit, atau dalam kasus tertentu, penyebabnya tidak diketahui. Gejala awalnya mirip dengan flu ringan, seperti demam, sakit kepala, kelelahan, gangguan kesadaran, serta nyeri pada sendi atau otot. Radang otak lebih sering terjadi pada anak-anak, orang tua, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Meskipun jarang berakhir dengan fatalitas, radang otak dapat menyebabkan komplikasi serius seperti epilepsi atau gangguan memori. Faktor risiko meliputi usia, kondisi medis yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, serta faktor musiman dan geografis yang dapat meningkatkan risiko infeksi.
Radang otak atau ensefalitis disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi virus, bakteri, jamur, parasit, dan dalam beberapa kasus, autoimun:
Baca juga : Daftar 10 Penyakit yang Ditularkan oleh Hewan
Seperti virus herpes simpleks (penyebab luka dingin), varicella zoster (penyebab cacar air dan herpes zoster), virus campak, gondong, rubella, serta virus yang ditularkan oleh hewan seperti virus ensefalitis Jepang atau rabies.
Misalnya, bakteri seperti Streptococcus atau Mycobacterium tuberculosis yang dapat menyebar ke otak dan menyebabkan peradangan.
Beberapa jenis jamur tertentu dapat menyebabkan ensefalitis pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Baca juga : Tips Mencegah Penyebaran Infeksi, Ini yang Harus Dilakukan oleh Anak dan Orangtua
Meskipun jarang, infeksi parasit seperti Toxoplasma gondii dapat menyebabkan radang otak.
Kadang-kadang, sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan otak sendiri secara keliru, menyebabkan peradangan (ensefalitis autoimun).
Gejala radang otak bervariasi tergantung pada penyebabnya dan sering mirip dengan gejala flu ringan pada awalnya, termasuk:
Baca juga : Ciri-ciri Infeksi Bakteri pada Vagina, ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Demam Tinggi: Seringkali menjadi gejala utama.
- Sakit Kepala: Nyeri kepala yang parah.
- Gangguan Kesadaran: Mulai dari kebingungan hingga koma.
Baca juga : 5 Macam Penyakit yang Perlu Diwaspadai oleh Jemaah Haji
- Gangguan Neurologis: Seperti kejang, kelumpuhan pada bagian tubuh tertentu, kesulitan berbicara, gangguan pendengaran, atau penglihatan.
- Gejala Mirip Flu: Seperti nyeri otot dan sendi, kelelahan yang berlebihan, mual, atau muntah.
Gejala ini dapat berkembang dengan cepat dan memerlukan penanganan medis segera untuk mencegah komplikasi serius seperti kerusakan otak permanen atau kematian. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan profesional medis untuk evaluasi dan penanganan lebih lanjut.
Proses diagnosis radang otak melibatkan pemeriksaan MRI atau CT scan untuk mengamati perubahan pada otak, serta lumbal pungsi untuk mengambil sampel cairan serebrospinal guna mengidentifikasi jenis infeksi. Pengobatan tergantung pada penyebabnya dan dapat mencakup penggunaan obat antivirus, antibiotik, atau antijamur, serta terapi rehabilitasi fisik, wicara, dan psikoterapi untuk memulihkan fungsi otak yang terpengaruh.
Radang otak memerlukan deteksi dini dan penanganan segera untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. Memahami gejala yang mirip flu dan faktor risiko yang mempengaruhi dapat membantu dalam diagnosis dan pengobatan yang tepat waktu. (Z-10)
Departemen Kesehatan Masyarakat South Carolina, menyebut paparan ameba ini kemungkinan terjadi di Danau Murray, Colombia.
UPAYA pengendalian resistensi antimikroba (AMR) dibutuhkan untuk mencegah kemunculan berbagai penyakit berbahaya, termasuk yang bisa menimbulkan pandemi.
Dalam susu sapi, kami menemukan enam jenis oligosakarida asam dan empat jenis oligosakarida netral yang memiliki potensi bioaktif.
Tjandra Yoga menekankan pentingnya upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh para jemaah dan petugas kesehatan.
Ilmuwan dari Universitas Tulane mengembangkan metode baru berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi resistansi antibiotik pada bakteri penyebab penyakit mematikan.
Infeksi kulit perlu segera dilakukan lebih lanjut, karena bisa jadi infeksi jamur semakin meluas dari sela-sela jari dapat menyebar ke area kulit lain sehingga rasa gatal semakin parah.
Pneumonia bisa menjadi invasif dan berat bagi orang dewasa, terlebih bagi individu yang memiliki penyakit komorbid misalnya HIV atau penyakit jantung pada usia lanjut.
Hari Hepatitis Sedunia dirayakan setiap tanggal 28 Juli sebagai aksi global untuk menunjukkan perhatian terhadap hepatitis yang masih menjadi risiko besar bagi kesehatan masyarakat.
Varian baru virus SARS-CoV-2 yang dikenal dengan nama Nimbus atau varian NB.1.8.1 mulai menarik perhatian dunia setelah penyebarannya meningkat di sejumlah negara Asia.
PARA ilmuwan di Tiongkok telah menemukan sejumlah virus baru yang belum pernah terlihat sebelumnya pada kelelawar yang hidup di dekat manusia.
Peneliti di Tiongkok menemukan 20 virus baru di ginjal kelelawar Yunnan, dua di antaranya mirip dengan virus mematikan Nipah dan Hendra.
HPV itu ada banyak jenisnya, inkubasinya, dan gejalanya. Tidak semua virus HPV bisa memicu kanker serviks. Sebagian hanya memiliki gejala seperti kutil dan menghilang dengan sendirinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved