Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
RUAM kulit adalah salah satu gejala umum yang muncul pada beberapa penyakit infeksi pada anak-anak. Dua di antaranya yang seringkali membingungkan karena kemiripan gejala adalah flu Singapura dan cacar air.
Meski keduanya menyebabkan ruam pada kulit, gejala-gejala lainnya serta lokasi dan karakteristik ruam ini berbeda.
Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara gejala ruam flu Singapura dan cacar air secara mendetail agar bisa lebih memahami kedua penyakit ini dan memberikan penanganan yang tepat.
Flu Singapura, atau dikenal juga dengan istilah Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD), adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dari kelompok enterovirus, seperti Coxsackie A dan Enterovirus 71.
Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak, terutama yang berusia di bawah 5 tahun, namun orang dewasa juga bisa terinfeksi meskipun jarang.
Gejala Utama Flu Singapura:
Cacar air, atau varicella, adalah penyakit yang disebabkan oleh virus varicella-zoster.
Virus ini mudah menular dan terutama menyerang anak-anak, namun orang dewasa yang belum pernah terkena atau belum divaksinasi juga dapat terinfeksi.
Sekali terkena cacar air, tubuh akan mengembangkan kekebalan jangka panjang, sehingga jarang terjadi infeksi ulang.
Gejala Utama Cacar Air:
Pencegahan:
Perawatan:
Segera konsultasikan ke dokter jika:
Meski flu Singapura dan cacar air sama-sama menyebabkan ruam, karakteristik ruam dan gejala tambahan lainnya berbeda cukup jelas.
Flu Singapura cenderung menyebabkan ruam di area tangan, kaki, dan mulut dengan gatal yang lebih ringan, sedangkan cacar air menyebar ke seluruh tubuh dengan ruam yang lebih gatal.
Mengenali perbedaan ini penting untuk mendapatkan perawatan yang tepat, sehingga anak bisa sembuh lebih cepat dan mencegah penularan ke orang lain.
Perhatikan selalu kesehatan anak dan lakukan tindakan pencegahan yang diperlukan. Jika ragu, jangan segan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis profesional agar bisa mendapatkan penanganan yang sesuai. (Z-10)
Sumber:
Virus flu Singapura memiliki faktor risiko yakni anak menjadi sumber penularan virus. Semakin buruk sosio ekonomi, balita dan anak-anak dapat terinfeksi lebih awal.
fasilitas kesehatan mulai dari puskesmas hingga rumah sakit rujukan telah disiapkan untuk menangani pasien dengan gejala penyakit terkait pernapasan.
Meskipun perkembangan penyakit ini agak lambat dibanding virus-virus lainnya, namun menjadi ancaman bagi masyarakat di Kabupaten Pati.
Kenapa disebut Flu Singapura? Karena dulu kasus ini banyak dari Singapura. Namun, nggak ada hubungannya dengan jalan-jalan ke Singapura.
Flu Singapura umumnya dianggap ringan, dampaknya dapat menjadi serius terutama jika tidak ditangani dengan tepat.
GURU Besar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat menyebut flu Singapura disebut bisa memicu komplikasi dan menyebabkan radang otak hingga meningitis.
Cacar monyet, merupakan penyakit yang masih menjadi perhatian di Indonesia, terutama setelah merebaknya wabah global pada tahun 2022
DOKTER spesialis kulit dan kelamin lulusan FKUI Dr. dr. Fitria Agustina mengatakan ada karakteristik gejala klinis yang cukup khas dijumpai pada penderita cacar monyet atau Mpox.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved