Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
DINAS Kesehatan Kota Yogyakarta meminta masyarakat mengenali dan mewaspadai penularan penyakit flu singapura atau yang dikenal sebagai hand, foot, and mouth disease, terutama pada anak di bawah usia 10 tahun.
Selama Januari hingga 13 Maret lalu, di Kota Yogyakarta, tercatat sudah ada 68 suspek flu singapura.
Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Endang Sri Rahayu, lewat keterangan resminya, Selasa (23/4), menjelaskan penyakit ini penyebarannya sangat cepat sehingga perlu dilakukan pencegahan sejak dini.
Baca juga : Waspada Peningkatan Kasus Gangguan ISPA selama Musim Pancaroba
"Penyakit flu singapura ini dapat menyebar melalui kontak kulit, udara, pernapasan dan cairan dari blister, serta tinja penderita. Penularannya juga dapat melalui cairan atau droplet dari hidung maupun tenggorokan yang keluar saat bersin, air liur atau ludah yang keluar saat batuk," ujarnya.
Meski disebut berpotensi menular pada anak di bawah usia 10 tahun, imbuhnya, namun tidak tertutup pula penularan kepada mereka yang berusia remaja bahkan dewasa.
Gejala penyakit tangan, kaki, dan mulut ini, lanjutnya, biasanya adalah demam dua hingga tiga hari, ruam pada kulit dan benjolan pada telapak kaki, tangan dan mukosa (selaput lendir) mulut.
Baca juga : Ini Beda Flu Singapura dengan Sariawan dan Cacar
Ia menambahkan, penderita flu singapura biasanya mengalami kurang nafsu makan, nyeri tenggorokan hingga perlu makanan lunak dan lesu.
Jika ada diantara anggota keluarga yang terkena, lanjutnya, dapat melakukan isolasi mandiri, menerapkan pola hidup bersih dan sehat, tidak mencium anak yang terkena penyakit ini, tidak menggunakan alat rumah tangga bersama dan bagi yang sehat diimbau mengenakan masker.
"Segera periksakan ke Puskesmas setempat atau ke dokter agar segera mendapat perawatan dan penanganan, sebab penyakit ini belum ada obatnya," pungkasnya. (Z-1)
Gagal ginjal kini tidak lagi menjadi ancaman eksklusif bagi usia lanjut. Tren terbaru di tahun 2025 menunjukkan lonjakan signifikan kasus gagal ginjal pada remaja dan dewasa muda.
BANYAK penyakit akibat kerja saat ini tetapi belum dilaporkan. Karenanya, RS Umum Pekerja diharapkan menjadi menjalankan pelayanan yang cepat, inklusif, dan profesional.
Diabetes tipe 2 muncul ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin dan/atau tidak memproduksi insulin cukup untuk menjaga kadar glukosa darah tetap normal.
Indonesia mencatatkan angka kematian akibat tuberkulosis atau TB sebesar 134 ribu jiwa per tahun atau sekitar dua orang meninggal setiap lima menit.
Penemuan ilmiah terbaru mengungkap kenyataan mengejutkan: penyakit jantung, khususnya aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), bukanlah momok eksklusif zaman modern
Jaja Mihardja mengalami sejumlah penyakit seperti infeksi pernapasan, infeksi ginjal, dan diabetes.
Di Kelompok Umur (KU) 12, SD Kanisius Duwet menjadi juara setelah menang atas MIS Al Islamiyah Grojogan.
Keberadaan Kopi Sleman pun diharapkan dapat semakin mendukung iklim pariwisata di kabupaten yang berada di kaki Gunung Merapi sisi Selatan.
DINAS Kesehatan Kota Yogyakarta menemukan satu kasus covid-19.
Sebanyak 351 penari terpilih dari Sabang sampai Merauke, kini memasuki masa karantina dan mengikuti latihan intensif untuk mempersiapkan pertunjukan Pagelaran Sabang Merauke.
GO Lucky Bike hanya tersedia untuk tamu Kotta GO Yogyakarta menjadikannya pengalaman eksklusif yang tak bisa Kottalites temukan di tempat lain.
Total ada 1.299 penggerobak sampah dan pasukan kuning DLH Kota Yogyakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved