Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Lewandowski: Saya kurang Tenang di Area Penalti

Khoerun Nadif Rahmat
23/12/2024 19:12
Lewandowski: Saya kurang Tenang di Area Penalti
STRIKER Barcelona Robert Lewandowski.(Dok. Instagram Robert Lewandowski)

ROBERT Lewandowski disebut telah menjadi cerminan yang sebenarnya dari kemerosotan Barcelona di Liga Spanyol. Penyerang berusia 36 tahun itu kurang lebih kehilangan bidikannya, ketika Barca mulai berdarah-darah karena hasil yang buruk.

"Dalam dua atau tiga pertandingan terakhir kami memiliki peluang-peluang besar yang kami sia-siakan. Saya sendiri merasa kurang tenang di area penalti dan mungkin kurang percaya diri," kata Lewandowski setelah kekalahan melawan Atletico (1 -2) dilansir dari Mundo Deportivo, Senin (23/12).

Ia hanya mencetak dua gol dalam delapan pertandingan terakhirnya di sebelas pertandingan pertama, hingga dua golnya saat bermain imbang 0-4 di Santiago Bernabeu mencetak empat belas.

“Saya pikir tim semakin marah karena di babak pertama kami memainkan permainan yang sangat bagus. Kami sangat bagus, bahkan di babak kedua kami bagus, tapi karena kesalahan kami, Atletico menciptakan peluang dan mencetak dua gol,” kata Lewandowski.

Lewandowski juga mengomentari pertandingan melawan tim Colchonero, meratapi secara kolektif bahwa "di menit-menit terakhir kami bermain seolah-olah kami berada di final dan kami kalah dalam pertandingan dan harus mencetak gol dengan segala cara."

"Saya pikir hari ini menjadi pelajaran bagi kami. Terkadang, jika Anda tidak bisa menang, setidaknya Anda tidak boleh kalah. Itu sudah terjadi pada kami beberapa kali musim ini. Saya pikir tahun depan kami akan datang."

Mengenai kondisi fisik dan mentalitas, ia berpendapat bahwa "ketika saya membandingkan diri saya sekarang dengan keadaan saya beberapa tahun yang lalu, saya ingat bahwa saya juga sedang belajar. Terkadang kemenangan tetap ada di kepala saya, tetapi saya harus bermain dua atau tiga hari kemudian. dan terkadang saya kurang konsentrasi."

"Ketika pemain dengan usia tertentu bermain setiap tiga hari, saya pikir yang paling penting adalah persiapan. Tidak ada waktu untuk merayakan kemenangan. Setelah pertandingan selesai, Anda harus bersiap untuk pertandingan berikutnya satu, dan itu adalah hal yang paling penting." (Ndf/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya