Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Erick Thohir Klaim Garuda ID Efektif Tekan Duplikasi Tiket Laga Timnas Indonesia

Basuki Eka Purnama
19/11/2024 03:56
Erick Thohir Klaim Garuda ID Efektif Tekan Duplikasi Tiket Laga Timnas Indonesia
Ilustrasi--Aksi pendukung timnas Indonesia di laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan timnas Jepang.(X @TimnasIndonesia)

KETUA Umum PSSI Erick Thohir menyebut penggunaan Garuda ID, yang pertama kali digunakan pada laga timnas Indonesia melawan timnas Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karni (SUGBK), Jakarta, Jumat (15/11) lalu, efektif menekan jumlah duplikasi tiket pertandingan.

Bertemu dengan awak media, Senin (18/11), saat meninjau persiapan SUGBK menjelang laga melawan timnas Arab Saudi, Erick menyebut terjadi penurunan duplikasi tiket yang lumayan signifikan dari sebelumnya saat laga Australia ada 10 ribu tiket duplikasi menurun menjadi 2.500 tiket duplikasi dan diharapkan kembali turun saat melawan timnas Arab Saudi, hari ini, Selasa (19/11/).

"Terima kasih semuanya, AFC, TNI, Polri untuk kenyamanan dan keamanan pertandingan kemarin. Sebelumnya saat lawan Australia, banyak penonton berdiri dan ada 10 ribu duplikasi tiket, saat laga lawan Jepang turun ke 2.500 tiket duplikasi," kata Erick, Senin (18/11).

"Jadi ini prestasi yang luar biasa, tapi saya bilang saya bukan masalah komersilnya, bukan karena duplikasinya benar-benar, ini masalah
keamanannya dan kita harus bisa ini menekan ya paling tidak di angka seribuan lah ya. Supaya benar-benar kalau ada apa-apa bisa kita jaga keamanannya," tambah dia.

Erick kemudian mengatakan penggunaan CCTV juga sudah berjalan dengan baik. Face recognition yang digunakan sudah bisa mulai terlihat. 

Erick mengatakan ini adalah tahap pertama dan pada pertandingan kandang Maret tahun depan, antara web dengan sistem ini akan jadi satu. Hal ini akan menyebabkan antara tiket dan kamera face recognition akan langsung kelihatan semuanya.

"Bahkan kemarin ada kasus yang kita kemarin mau serahkan juga mengenai pencurian handphone kita juga terdeteksi dari mukanya lalu kita cocokkan dengan tiketnya orangnya kita tahu siapa. Jadi hal-hal ini yang membuat sebuah kenyamanan gitu," kata pria 54 tahun itu.

Selain itu, untuk laga kandang Maret, ketika Indonesia melawan Bahrain, pembaruan lainnya adalah nantinya hanya khusus kendaraan Presiden dan Wakil Presiden saja yang boleh masuk kawasan GBK, seperti yang diterapkan pada Asian Games 2018.

"Mohon maaf kita juga melakukan sistem seperti dulu Asian Games nanti yang boleh masuk itu hanya mobil presiden atau wakil presiden. Semua mesti jalan dikit ya memakai bugi (mobil golf) nah makanya saya cek akan buginya seperti apa. Jadi daerah (ring Road) ini kita coba supaya kendaraan ini benar-benar kosong dari kendaraan," imbuhnya

Lebih lanjut, dari evaluasi lainnya, Erick mengatakan, "Kembali kita juga nanti masalah makanan minuman kita sedang bicara dengan GBK. Karena dua jam kalau mau minum susah kan kasian, kalau toilet saya lihat sudah cukup banyak cuma minuman mungkin kita lagi minta tolong kalau bisa dapat akses karena dua jam mereka di dalam perlu minum."

"Nah memang ada dua yang dilakukan penerapan apakah botolnya nggak usah boleh pakai tutup ya atau pakai plastik saya tapi lebih prefer botolnya tidak pakai tutup. Kalau plastik nanti sampah lagi ya," pungkasnya. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya