Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

FIFA Jatuhkan Empat Sanksi Bagi Timnas Indonesia, PSSI: Kita Patuh

Basuki Eka Purnama
11/11/2024 05:02
FIFA Jatuhkan Empat Sanksi Bagi Timnas Indonesia, PSSI: Kita Patuh
Pemain Timnas Indonesia melakukan latihan jelang pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2024).(ANTARA/Muhammad Adimaja)

ANGGOTA Exco PSSI Arya Sinulingga mengatakan menerima dan mematuhi sanksi yang diberikan FIFA kepada timnas Indonesia, termasuk terhadap beberapa ofisial di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, beberapa waktu lalu.

Dikutip dari keterangan resmi, Minggu (10/11), Arya menjelaskan PSSI perlu melakukan evaluasi dan memperbaiki diri dari kesalahan-kesalahan yang sebelumnya diperbuat.

"Kita patuh saja ya terhadap denda yang diberikan oleh FIFA. Apalagi memang kita perlu evaluasi dan perbaiki diri apa yang memang menjadi kesalahan-kesalahan kita seperti telat kick off dan sebagainya," ungkap Arya.

"Kalau ada ofisial kita seperti Pak Mardji itu kita terima karena memang kondisi pada saat itu Pak Mardji kan berusaha untuk menjaga supaya jangan sampai pelatih yang terkena hukuman. Gitu makanya kita terima hukuman dari FIFA ini," sambungnya.

Timnas Indonesia dijatuhi empat sanksi oleh FIFA karena pelanggaran yang terjadi pada tiga pertandingan yaitu ketika menjamu Australia serta kala menghadapi Bahrain dan Tiongkok.

Sanksi yang pertama adalah terlambat memulai sepak mula saat pertandingan menghadapi Australia pada 10 September sehingga diberikan peringatan.

Selanjutnya, yang kedua masih pelanggaran yang sama yaitu terlambat memulai sepak mula ketika menghadapi Tiongkok, 15 Oktober. Kali ini, timnas Indonesia mendapatkan denda sebesar Rp178 juta.

Pelanggaran yang ketiga dilakukan oleh manajer timnas Indonesia Sumardji yang mendapatkan kartu merah ketika menghadapi Bahrain, 10 Oktober, dan diberikan sanksi berupa denda Rp89 juta serta larangan mendampingi tim satu pertandingan.

Pelanggaran keempat dilakukan asisten pelatih timnas Indonesia Kim Jong-jin, yang dinilai melakukan perilaku buruk ketika menghadapi Bahrain dan diberikan hukuman larangan mendampingi tim empat pertandingan serta denda Rp89 juta. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya