Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bayer Leverkusen vs AS Roma, Perpanjang Rekor tidak Terkalahkan, Die Werkself Melaju ke Final Liga Europa

Basuki Eka Purnama
10/5/2024 04:44
Bayer Leverkusen vs AS Roma, Perpanjang Rekor tidak Terkalahkan, Die Werkself Melaju ke Final Liga Europa
Para pemain Bayer Leverkusen melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang AS Roma di laga leg kedua semifinal Liga Europa.(AFP/Kirill KUDRYAVTSEV)

BAYER Leverkusen melaju ke final Liga Europa dengan kemenangan agregat 4-2 atas AS Roma setelah gol Josip Stanisic di masa injury time memastikan laga leg kedua semifinal di BayArena, Jumat (10/5) dini hari WIB, berakhir imbang 2-2 dan rekor tidak terkalahkan klub Bundesliga itu berlanjut menjadi 49 laga.

Dalam laga ulangan semifinal Liga Europa musim lalu, AS Roma datang ke markas Leverkusen tertinggal 0-2 dari laga leg pertama namun berhasil menyamakan kedudukan lewat dua eksekusi penalti, satu di masing-masing babak, yang dicetak Leandro Paredes.

Saat laga tampaknya akan dilanjutkan ke babak tambahan waktu karena skor agregat kedua tim imbang 2-2, Alex Grimaldo melepaskan sepak pojok yang gagal diamankan kiper Mile Svilar dan bola masuk ke dalam gawang usai membentur bek AS Roma Gianluca Mancini di menit 82.

Baca juga : AS Roma vs Bayer Leverkusen: Tim Xabi Alonso kian Dekat ke Treble

Stanisic kemudian memperpanjang rekor tidak terkalahkan Leverkusen lewat golnya pada menit ketujuh masa injury time.

Hasil imbang dengan AS Roma itu membuat Leverkusen mematahkan rekor tidak terkalahkan klub Eropa, yang sebelumnya dipegang Benfica sejak 1965.

Di laga final Liga Europa, Leverkusen akan bertemu dengan klub Serie A, Atalanta, yang mengalahkan Marseille 3-0 di laga leg kedua sehingga lolos dengan agregat 4-1.

Baca juga : Xabi Alonso Tegaskan Tekad Balaskan Kekalahan dari AS Roma di Liga Europa

Laga final Liga Europa akan digelar di Dublin pada 22 Mei.

Xabi Alonso melakukan perubahan strategi di laga leg kedua semifinal Liga Europa melawan AS Roma dengan melakukan 6 perubahan termasuk mengistirahatkan trio penyerang andalannya Florian Wirtz, Victor Boniface, dan Patrik Schick dan memainkan Adam Hlozek.

Perubahan itu tidak mempengaruhi irama permainan Leverkuen dan tim tuan rumah langgung menggebrak sejak awal laga merepotkan pertahanan AS Roma dengan pergerakan yang kreatif.

Baca juga : Xabi Alonso tak Sabar Kembali Hadapi Roma di Semifinal Liga Europa

AS Roma juga tampil trengginas dan berusaha merusak pola permainan Leverkusen dengan permainan keras yang berujung pada 4 kartu kuning saat laga baru berlangsung 30 menit.

Exequiel Palacios menjadi sasaran permainan keras AS Roma namun juara Piala Dunia 2022 itu nyaris membawa Leverkusen memimpin pada menit 29 ketika tendangan mendatarnya membentur tiang dan nyaris masuk ke dalam gawang usai membentur punggung Svilar.

Svilar melakukan penyelamatan gemilang beruntun ketika menahan upaya Amine Adli dan Hlozek pada menit 38.

Baca juga : Mourinho Bahagia AS Roma Melaju ke Final Liga Europa

Roma kemudian mengirimkan bola jauh dan kemudian wasit menunjuk titik putih usai Sadar Azmoun terjatuh usai berebut bola dengan Jonathan Tah.

Rekan Palacios di timnas Argentina, Paredes, yang menjadi algojo, sukses menjegol gawang Leverkusen. AS Roma unggul 1-0.

Skor 1-0 untuk keunggulan AS Roma atas Leverkusen bertahan hingga jeda.

Babak kedua berjalan mirip dengan babak pertama dengan Leverkusen gagal memanfaatkan dominasi mereka untuk mencetak gol sebelum AS Roma kembali mendapatkan hadiah penalti pada menit 66 setelah VAR menilai Hlozek melakukan handball di kotak terlarang.

Paredes, yang kembali mnejadi algojo, sukses menjalankan tugasnya untuk membawa AS Roma unggul 2-0 dan menyamakan skor agregat menjadi 2-2.

Roma kemudian bermain bertahan dan para pemain Il Lupo gampang terjatuh dalam upaya mempertahankan skor. Hal itu mengingatkan pada permainan AS Roma di semifinal tahun lalu di tempat yang sama kala mereka mempertahankan skor 0-0 untuk melaju ke laga final.

Ketika laga menyisakan 9 menit, Leverkusen mendapatkan sepak pojok yang kemudian dieksekusi oleh Grimaldo. Bola yang berusaha diraih Svilar terlepas usai dia bertabrakan dengan bek Chris Smalling dan bola masuk ke dalam gawang AS Roma usai membentur wajah Mancini.

Gol itu membuat AS Roma melancarkan serangan ke pertahanan Leverkusen dengan harapan bisa memaksakan laga dilanjutkan ke babak tambahan waktu namun Stanisic malah menjebol gawang AS Roma lewat skema serangan balik.

Gol itu memperpanjang rekor tidak terkalahkan Levekusen pada musim ini dan membawa mereka ke final Liga Europa. (AFP/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya