Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PESEPAK bola Israel Sagiv Jehezkel, yang membela klub Turki Antalyaspor, ditangkap aparat setempat seusai menunjukkan pesan yang mengacu kepada perang Israel-Hamas saat melakukan selebrasi gol melawan Trabzonspor, Minggu (14/1).
Setelah menjebol gawang tim lawan, Jehezkel memamerkan pesan bertuliskan '100 Hari. 07/10', yang ditulis pada perban di pergelangan tangan kirinya.
Pesan tersebut diyakini merujuk pada 100 hari serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang kemudian dibalas Israel dengan membombardir Jalur Gaza, Palestina.
Baca juga: Israel Serbu Kampus An-Najah Nablus dan Tangkap Puluhan Mahasiswa Palestina
Kantor Kejaksaan Antalya pun melakukan penyelidikan terhadap Jehezkel atas dugaan hasutan kebencian melalui selebrasi tersebut.
"Kami akan terus mendukung rakyat Palestina yang tertindas," kata Menteri Kehakiman Turki Yilmaz Tunc di X, sebagaimana disiarkan AFP, Senin (15/1).
Sementara itu, Antalyaspor mengatakan pihaknya telah memecat Jehezkel dan menyebut tindakan pemain Israel tersebut bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut di Turki.
Baca juga: Korban Jiwa di Gaza Terus Bertambah, Tembus 24.100 Jiwa
Federasi Sepak Bola Turki (TFF) turut mengutuk perilaku Jehezkel, yang menurut mereka sama sekali tidak dapat diterima.
"Keputusan Antalyaspor untuk mendepak pemain tersebut dari timnya adalah keputusan yang tepat," ujar TFF.
Serangan besar-besaran yang dilakukan Israel terhadap Palestina telah menjadi sorotan di berbagai belahan dunia. Setidaknya, sebanyak 23.968 orang di Palestina tewas, yang sebagian besarnya merupakan perempuan dan anak-anak.
Sejak dimulainya perang Israel-Hamas, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, yang merupakan pendukung perjuangan Palestina sejak lama, telah berulang kali menggambarkan Israel sebagai negara teroris dan menyebut Hamas sebagai kelompok 'pembebas'. (Ant/Z-1)
PERUNDINGAN gencatan senjata Jalur Gaza berada di ujung tanduk. Soalnya, Hamas dan Israel pada Sabtu (12/7) saling menuduh pihak lain menghalangi upaya mencapai kesepakatan.
SEDIKITNYA 798 warga Palestina tewas oleh pasukan militer Israel selagi mereka mengakses bantuan kemanusiaan di Gaza sejak akhir Mei 2025.
AMERIKA Serikat (AS) mengumumkan sanksi terhadap Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk wilayah Palestina yang diduduki, Francesca Albanese.
Menurut penyelidikan awal IDF, tentara infanteri tersebut terkena bom yang ditanam oleh kelompk pejuang Gaza di pinggir jalan tak lama setelah pukul 22.00 selama operasi darat di Beit Hanoun.
KELOMPOK aktivis Palestine Action dilaporkan meluncurkan situs web rahasia bernama Direct Action Training untuk merekrut anggota baru.
TONY Blair Institute dikaitkan dengan proyek yang dikecam luas karena mengusulkan pembersihan etnis di Jalur Gaza dengan melibatkan pembangunan kembali daerah kantong pantai itu.
Teranyar, seorang pria Palestina-AS, Saif al-Din Kamil Abdul Karim Musalat, tewas dalam serangan pemukim ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Tekad para pendiri bangsa waktu itu bukan tekad kaleng-kaleng. Dan para pemuda hari ini, punya tanggung jawab untuk menjaganya tetap hidup.
LAPORAN baru dari Israel menuduh Hamas menggunakan kekerasan seksual sebagai senjata perang selama serangan 7 Oktober. Namun, seorang pejabat tinggi PBB membantahnya.
PARA pemimpin gereja di Kota Taibeh, Tepi Barat, Palestina, menyerukan bantuan komunitas global untuk menghentikan gelombang kekerasan dari para pemukim Yahudi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved