Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TENTARA Israel menangkap mahasiswa di sebuah universitas di Tepi Barat, Palestina, yang diduduki dalam serangan pagi hari Senin (15/1), karena dugaan dukungan mereka terhadap Hamas, penguasa sah Jalur Gaza.
Para mahasiswa tersebut kuliah di Universitas Nasional An-Najah di Nablus, yang menyerukan pembebasan segera mereka dan menyebut serangan tentara tersebut sebagai agresi Israel yang terang-terangan.
Universitas dan Klub Tahanan Palestina, sebuah kelompok kampanye, mengatakan 25 mahasiswa telah ditangkap dalam penggerebekan tersebut.
Baca juga : Korban Jiwa di Gaza Terus Bertambah, Tembus 24.100 Jiwa
Puluhan mahasiswa Universitas An-Najah di Nablus yang ditangkap tentara Israel. (Sumber: Telegram)
Tentara Israel hanya mengatakan bahwa pasukan keamanan telah menangkap sembilan buronan yang terkait dengan sel mahasiswa Hamas.
Sumber keamanan Palestina, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan penangkapan itu terjadi setelah para mahasiswa tersebut berdoa untuk Hamas dan memuji kelompok militan Islam tersebut di media sosial.
Baca juga : 101 Hari Agresi Israel di Gaza, Joe Biden Frustasi
Kekerasan meningkat di Tepi Barat sejak 7 Oktober, ketika Hamas melancarkan serangan berdarah di Israel selatan yang memicu konflik skala penuh di Jalur Gaza.
Penggerebekan tentara Israel dan serangan oleh pemukim telah menewaskan sedikitnya 343 orang di Tepi Barat sejak saat itu, menurut penghitungan AFP berdasarkan sumber dari kedua belah pihak.
Sumber keamanan Palestina mengatakan jelas bahwa pendudukan (Israel) melancarkan kampanye melawan segala sesuatu yang berkaitan dengan mendukung perlawanan di Gaza.
Lebih dari 520 warga Palestina terbunuh di Tepi Barat pada tahun 2023, menurut kementerian kesehatan Palestina.
Pada periode yang sama, militan Palestina melakukan serangan di Israel dan Tepi Barat yang menewaskan sedikitnya 41 orang, menurut badan keamanan Shin Bet.
Israel telah menduduki Tepi Barat, rumah bagi sekitar tiga juta warga Palestina, sejak Perang Enam Hari tahun 1967.
Tidak termasuk Yerusalem Timur yang dianeksasi, wilayah tersebut kini menjadi rumah bagi sekitar 490.000 warga Israel yang tinggal di permukiman yang dianggap ilegal menurut hukum internasional. (AFP/Z-4)
TENTARA Israel pada Jumat (7/3) menyerbu beberapa masjid di kota Nablus, wilayah utara Tepi Barat yang diduduki, dan membakar Masjid Al-Nasr yang bersejarah di Kota Tua.
DUA perempuan Palestina dan seorang bayi yang belum lahir dibunuh oleh pasukan Israel selama penyerbuan di kamp pengungsi Nour Shams di Tepi Barat yang diduduki.
JURU bicara Brigade Al-Qassam Abu Obeida mengatakan bahwa ia tidak dapat mengesampingkan kemungkinan lebih banyak kematian di antara tawanan Israel yang tersisa karena bahaya baku tembak.
PASUKAN Israel menyerbu sejumlah kota di Tepi Barat, yang diduduki, pada Minggu (15/9) malam. Demikian dilaporkan kantor berita Palestina, Wafa.
Laporan autopsi Aysenur Ezgi Eygi, seorang aktivis Turki-Amerika Serikat, mengonfirmasi bahwa dia tewas akibat peluru penembak jitu Israel di kepala.
PELAPOR Khusus PBB untuk Palestina pada Senin (2/9) mengatakan bahwa Israel menargetkan Gaza dan Tepi Barat sebagai bagian dari strategi eliminasi dan ekspansi.
Indonesia mengutuk keras tindakan sepihak Zionis Israel untuk memaksakan kedaulatan terhadap wilayah Tepi Barat yang mereka jajah sebagaimana yang disetujui parlemen Israel itu.
PADA Jumat (18/7) dini hari, sekelompok pemukim Israel membantai ratusan domba dan memukul serta mencuri beberapa domba lain di al-Miteh, Lembah Yordan, Tepi Barat yang diduduki.
OTORITAS Israel mencabut kewenangan administratif Kota Hebron yang dikelola Palestina atas Masjid Ibrahimi dan menyerahkannya kepada dewan agama pemukim.
Tidak hanya muslim, warga Kristen di wilayah Tepi Barat, Palestina, itu juga merasakan pedihnya penjajahan Israel.
KANTOR Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (OHCHR) mengungkapkan adanya peningkatan tajam dalam kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat.
Teranyar, seorang pria Palestina-AS, Saif al-Din Kamil Abdul Karim Musalat, tewas dalam serangan pemukim ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved