Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden dikabarkan frustrasi dengan Israel terkait kondisi di Gaza, Palestina. Kabar itu diungkapkan orang terdekat pemimpin negara yang menjadi sekutu setia Negeri Zionis tersebut.
“Ada rasa frustrasi yang sangat besar,” kata seorang pejabat AS.
Biden sebelumnya meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengurangi serangan yang dapat menimbulkan korban dari kalangan sipil Gaza. Tetapi hingga hari ke-101 invasi Israel, korban sipil tak terbendung.
Baca juga : Tak Kuasa Lihat Penderitaan Warga Gaza, Orang Kepercayaan Biden Resign
Situs berita Axios melaporkan bahwa Biden dan para pejabat senior Amerika semakin frustrasi terhadap Netanyahu. "Situasinya buruk dan kita terjebak. Kesabaran presiden sudah habis," ungkap Axios mengutip ucapan seorang pejabat AS.
Laporan tersebut juga mencatat bahwa Biden tidak melakukan percakapan dengan Perdana Menteri Israel itu selama 20 hari terakhir. Obrolan terakhir antara kedua pria tersebut terjadi pada 23 Desember yang penuh dengan nada tinggi.
Baca juga : 100 Hari Agresi Israel di Gaza Nodai Sejarah Peradaban Manusia
Permintaan Biden lain kepada Netanyahu adalah pencairan pendapatan pajak Palestina yang ditahan oleh Israel dan kelambanan Israel untuk mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza. Biden semakin frustasi karena penolakan Netanyahu terhadap rencana AS untuk membentuk Otoritas Palestina yang direformasi untuk berperan di Gaza pasca-Hamas dan pengurangan operasi militernya di Gaza.
Senator Demokrat Chris Van Hollen yang telah melakukan kontak dekat dengan para pejabat Gedung Putih mengenai konflik tersebut mengatakan Biden selalu memenuhi permintaan Netanyahu. Tetapi balasan Netanyahu sebaliknya kepada Biden.
“Mereka (Biden dan pejabat AS) memohon kepada koalisi Netanyahu, namun wajah mereka ditampar berulang kali oleh Netanyahu,” kata senator tersebut.
Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina yang diklaim Tel Aviv menewaskan 1.200 orang di Israel.
Setidaknya 23.968 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 60.582 orang terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Menurut PBB, 85% penduduk Gaza telah menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur. (Anadolu/Z-4)
Militer AS mengumumkan pemimpin senior ISIS Dhiya’ Zawba Muslih al-Hardani dan kedua putranya tewas dalam serangan di Suriah.
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
AS menuduh Hamas tidak menunjukkan keseriusan dalam merespons proposal gencatan senjata yang telah dibahas selama lebih dari dua pekan.
Skema kerja sama merupakan bagian dari kesepakatan tarif timbal balik antara kedua negara.
PEMERINTAH Indonesia dan Amerika Serikat telah sepakat untuk menyusun protokol keamanan dalam menjaga data pribadi warga negara Indonesia (WNI)
Hingga kini Amerika Serikat belum memiliki undang-undang perlindungan data pribadi yang setara dengan regulasi Indonesia.
MILITER Israel mengumumkan bahwa bantuan akan mulai dikirim melalui udara ke Gaza, atas permintaan dari negara tetangga, Yordania.
MILITER Israel mengumumkan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan melalui udara ke Jalur Gaza akan dimulai pada Sabtu (26/7) malam.
Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebut pengiriman bantuan melalui udara tidak akan membalikkan kelaparan yang semakin parah di Jalur Gaza.
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
WFP PBB mengatakan hampir sepertiga penduduk Gaza harus menahan lapas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved