Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

The Gunners Menembus Tembok Besar

Dhika Kusuma Winata
09/10/2023 16:50
The Gunners Menembus Tembok Besar
Gelandang Arsenal Gabriel Martinelli melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Manchester City di laga Liga Primer Inggris.(AFP/Adrian DENNIS )

ARSENAL akhirnya mampu mengatasi rintangan terbesar mereka. Tembok penghalang bernama Manchester City sukses ditembus dan menjadi suntikan motivasi besar the Gunners mengarungi musim ini merebut gelar di Liga Primer Inggris.

The Gunners memetik kemenangan 1-0 atas City pada pekan kedelapan liga di Stadion Emirates, Senin (9/10) dini hari. Poin penuh itu menjadi oase bagi Arsenal yang dalam 15 pertemuan terakhir melawan City di liga tak pernah menang bahkan 12 kali kalah.

Sang pelatih Mikel Arteta yakin Arsenal telah memecahkan hambatan signifikan dalam upaya mereka untuk mengejar gelar. Untuk pertama kalinya sejak Desember 2015, the Gunners bisa menikmati kemenangan atas City dan mereka menikmati momen tersebut di kandang, di antara 60.000 pendukung yang memadati stadion.

Baca juga: Arteta Sebut Kemenangan Arsenal Atas Manchester City Istimewa

Arsenal mengalahkan City melalui adu penalti pada ajang Community Shield di Wembley pada Agustus lalu. Kemenangan di Stadion Emirates kali ini menjadi kesuksesan yang hampir sama besarnya. Terlebih, kemenangan itu tiba di tengah atmosfer panas antara sang juara bertahan dan rival terdekat yang berebut gelar musim lalu.

"Perasaan yang luar biasa. Anda bisa merasakannya. Sudah bertahun-tahun tidak bisa mengalahkan mereka (City) namun sekarang kami telah mengalahkan tim terbaik di dunia," kata Arteta.

"Kami melakukannya dengan cara yang luar biasa karena ada saat-saat kami harus menderita. Ini mengirimkan pesan kepada tim kami untuk tetap percaya pada apa yang mereka lakukan. Saya tidak tahu apakah itu penghalang tapi itu adalah sesuatu yang harus kami lalui," ujarnya.

Gol semata wayang dari Gabriel Martinelli di menit ke-86 mengantarkan kemenangan Arsenal. Martinelli dan kawan-kawan dengan gigih menekan City di akhir babak kedua demi mencari gol. Rasa lapar Arsenal terbayarkan dan Arteta yakin ini bisa menjadi momen yang menentukan dalam perkembangan tim selanjutnya.

"Kami kalah dalam dua cara berbeda dari mereka musim lalu. Namun tim menunjukkan kedewasaan nyata hari ini dan itu berasal dari pengalaman," kata Arteta.

Arsenal mulai memberi pernyataan tegas mereka mampu bersaing dengan tim bertabur bintang asuhan Pep Guardiola. Mereka meredam City yang hanya melakukan empat tembakan dan tidak pernah membiarkan City memainkan operan dan pergerakan khas mereka.

Kemenangan itu membuat Arsenal menggeser City dan berada di peringkat kedua menjelang jeda internasional dua poin. Arsenal mengemas 20 poin atau sama dengan pemuncak klasemen Tottenham Hotspur hanya terpaut selisih gol.

"Saya pikir para pemain luar biasa, semua orang menari di ruang ganti setelahnya!," imbuh Arteta.

Bagi City, ini menjadi kekalahan kedua beruntun untuk pertama kalinya sejak Desember 2018. Usai memenangi enam pertandingan pertama, City dinilai mulai merosot. Guardiola menyebut absennya gelandang andalan Rodri yang terkena larangan bermain berdampak besar.

Guardiola tak begitu khawatir City tertinggal di klasemen. Dia yakin dengan skuadnya karena musim lalu mereka meraih gelar juga setelah sempat tertinggal dari Arsenal di papan klasemen.

"Itu adalah statistik. Kami tidak dapat menyangkalnya. Kami menempatkan pemain untuk mengontrol lebih banyak umpan, namun Arsenal agresif di area ini," kata Guardiola.

"Tertinggal (di klasemen) tidak selalu berarti buruk. Mungkin saja berarti bagus dan kami akan berusaha mengejar.  Musim lalu juga kami sempat jauh tertinggal," tukas Guardiola. (AFP/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya