Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
Nama Ben Foster kembali ramai diperbincangkan setelah aksi heroiknya di bawah mistar gawang Wrexham memukau dunia.
Penyelamatan pamungkas mantan kiper Manchester United itu membuat timnya selangkah lagi menjuarai National League atau kompetisi kasta kelima sepak bola Inggris. Mereka pun berpeluang besar promosi ke kasta keempat, League Two.
Pertandingan yang dihelat Senin (10/4) lalu menjadi menarik karena Wrexham yang berada di peringkat dua menjamu Notts County yang duduk di puncak klasemen. Kedua tim memiliki poin yang sama, 100. Hanya saja, Notts County lebih unggul dalam selisih gol.
Baca juga: Manchester United akan Hadapi Wrexham di Laga Pramusim
Dengan musim yang tinggal menyisakan tiga laga, kemenangan di pertandingan itu menjadi sangat krusial.
Laga berjalan sengit sejak menit awal. Tensi tinggi dan aksi saling balas gol terjadi. Hingga menit 94, Wrexham unggul 3-2 atas tamunya. Sampai kemudian, pemain belakang Eoghan O'Connell melakukan handball di depan gawang Ben Foster
Notts County pun mendapat hadiah penalti.
Baca juga: Ryan Reynolds Mengaku Mencintai Petualangan Sebagai Pemilik Wrexham
Di situlah penjaga gawang berusia 40 tahun itu menunjukkan performa terbaiknya. Ia mampu membaca dan menepis tendangan penalti yang dieksekusi Cedwyn Scott. Beberapa detik setelah penyelamatan tersebut, wasit meniup peluit akhir pertandingan.
Tiga poin pun aman dikantong Wrexham. Mereka kini memiliki 103 poin, sekaligus menggusur Notts County dari puncak klasemen
Foster mengaku itu adalah momen paling emosional yang pernah ia alami sepanjang karirnya. Meskipun hanya di kompetisi kasta kelima, upayanya menyelamatkan poin dan menjaga asa juara betul-betul membuatnya begitu bahagia.
"Saya belum pernah melakukan itu sebelumnya. Saya tidak pernah menyelamatkan penalti pada menit terakhir untuk memenangkan pertandingan," ujar Ben Foster melalui akun Youtubenya.
Ia juga merasa senang karena keputusannya untuk kembali dari masa pensiun bisa berbuah manis bagi klub yang dibelanya saat ini.
Ya, Foster memang baru saja kembali merumput di lapangan hijau tiga pekan lalu. Sebelumnya, ia memutuskan pensiun pada akhir musim 2021-2022 setelah tim yang terakhir ia bela, Watford, harus terdegradasi dari Liga Primer ke Liga Championship.
“Ini membuat saya tidak menyesali keputusan untuk kembali dan terus bermain," tuturnya. (Z-11)
Napoli hanya sanggup membayar 43 juta euro yang dibayar dengan cara mencicil. Padahal Liverpool menginginkan minimal harga 50 juta euro untuk Nunez.
Luis Diaz mencetak 22 gol untuk klub dan negaranya musim lalu, dengan 13 di antaranya di Liga Primer Inggris saat Liverpool memenangkan gelar dengan selisih 10 poin.
Manchester City memperpanjang kerja sama jersey dengan Puma setidaknya selama 10 tahun ke depan, dengan nilai kontrak yang diyakini minimal sebesar 1 miliar pound sterling.
Juventus menilai harga yang diinginkan Manchester United tidak masuk akal karena Jadon Sancho tinggal satu tahun di Old Trafford dan memiliki gaji cukup besar per musim.
Mark Travers akan bersaing dengan kiper utama timnas Inggris, Jordan Pickford, untuk posisi kiper inti di Everton.
Untuk mendaratkan Ollie Watkins, Liverpool harus mengeluarkan dana besar karena pemain itu terikat kontrak dengan Aston Villa hingga 2028.
Jerman akan memperketat undang-undang untuk memberantas jaringan penyelundupan migran ke Inggris.
Aktris Harry Potter, Emma Watson, dilarang mengemudi selama enam bulan, setelah melaju melebihi batas kecepatan di Oxford, Inggris.
Menlu AS Marco Rubio dan mitranya dari Prancis, Jerman, dan Inggris sepakat menetapkan akhir Agustus sebagai batas waktu de facto untuk mencapai kesepakatan nuklir dengan Iran.
Ribuan warga Afghanistan direlokasi ke Inggris usai kebocoran data 19.000 orang. Skema rahasia ini akhirnya terungkap setelah super-injunction dicabut.
Presiden AS Donald Trump menerima undangan langka dari Raja Charles III untuk kunjungan kenegaraan kedua ke Inggris pada 17–19 September 2025.
Inggris melangkah ke perempat final Euro 2025 usai mengalahkan Wales 6-1.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved