Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Arteta Bertekad Akhiri Kutukan Anfield

Akmal Fauzi
08/4/2023 17:45
Arteta Bertekad Akhiri Kutukan Anfield
Manajer Arsenal Mikel Arteta menyemangati pemainnya(AFP/Justin Tallis)

MANAJER Arsenal Mikel Arteta menargetkan kemenangan saat bertandang ke markas Liverpool di Stadion Anfield dalam lanjutan Liga Primer Inggris, Minggu (9/4) malam WIB.

Arteta merasa tidak terpengaruh oleh rekor buruk timnya yang lebih dari satu dekade belum pernah menang di Anfield.

Anfield menjadi tempat yang angker bagi tim berjuluk Meriam London lantaran sulitnya mereka meraih kemenangan selama bertahun-tahun. Terakhir kali Arsenal mengalahkan Liverpool di depan pendukungnya terjadi pada 2012. Arteta tampil sebagai pemain 11 pertama yang diturunkan saat Arsenal menang dengan skor 2-0.

Baca juga : Laga Kontra Wolverhampton Jadi Pembuktian Comeback Lampard di Chelsea

"Kami harus menikmatinya. Tim ini benar-benar penuh dengan antusiasme dan kami tahu kami memiliki tantangan besar pergi ke Anfield dan melakukan sesuatu yang belum pernah kami lakukan selama bertahun-tahun. Itulah yang mendorong tim dalam beberapa hari terakhir," kata Arteta yang menggambarkan Anfield seperti hutan bagi tim tamu.

Arsenal saat ini memimpin klasemen sementara Liga Primer dengan 72 poin, unggul delapan poin dari Manchester City yang di laga lainnya akan menghadapi tim papan bawah Southampton. Kemenangan tentunya wajib didapatkan Arsenal untuk tetap berada di jalur juara Liga Primer musim ini.

Baca juga : Setan Merah Jaga Momentum di Old Trafford

Dua gol Gabriel Jesus dalam kemenangan 4-1 atas Leeds pekan lalu pada penampilan pertamanya sebagai starter di Liga Primer sejak November telah memberi opsi lini serang skuad asuhan Arteta.

Bukayo Saka juga siap kembali merumput setelah absen di laga sebelumnya karena sakit. Gabriel Martinelli dan Leandro Trossard kemungkinan juga akan tampil sebagai starter.

"Saat ini mereka kondisi mereka sangat baik, Tergantung momennya, apa yang ingin kami lakukan, kualitas yang kami cari dan hubungan yang kami inginkan pada hari-hari tertentu," kata Arteta.

Di bawah asuhan Juergen Klopp, Liverpool telah memenangi enam pertandingan terakhir antara kedua tim dengan skor total 22-4. Namun, kondisinya saat ini berbeda. Klopp mengatakan timnya mencoba melarikan diri dari 'badai' untuk membalikkan performa buruk timnya yang saat ini tertahan di urutan kedelapan di Liga Primer.

Di akhir musim lalu, The Reds--julukan Liverpool-- unggul 23 poin dari Arsenal. Saat ini, mereka justru tertinggal 29 poin saat Liga Primer musim ini belum berakhir.

"Anda masuk ke dalam angin puyuh dan itu menyedot Anda ke arah itu. Dan tiba-tiba seperti, 'wow, di mana kita?'” kata Klopp.

“Saya bukan manajer yang lebih buruk dari tahun lalu, jelas tidak. Tetapi itu tidak berarti hasilnya cukup baik, tidak sama sekali. Dan para pemain bukanlah pemain yang lebih buruk, mereka hanya bermain lebih buruk (musim ini). Itu masalahnya," kata Klopp.

Klopp mengatakan hasil imbang 0-0 melawan Chelsea pekan lalu membuktikan timnya selalu mudah kehilangan bola dan menjadi kelemahan di beberapa laga terakhir. Kondisi itu jadi peringatan menghadapi Arsenal yang menjadi tim tertajam kedua di Liga Primer musin ini dengan 70 gol, hanya kalah satu gol dari Manchester City.

"Masalah utama kami (saat melawan) Chelsea adalah kami menguasai bola dan melepaskannya begitu saja. Bukan begitu yang seharusnya terjadi. Saya suka gairah dan semangatnya saat itu. Kami punya kesempatan lain. Kami akan mencobanya dengan sebaik mungkin dan kami akan butuh Anfield. Ayo kita coba," kata Klopp. (AFP/BBC/Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya