Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PELAKSANA Tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Muhadjir Effendi mengatakan, keputusan yang dibuat oleh Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) untuk mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia Under 20 (U-20) mengecewakan banyak pihak. Meski demikian, Muhadjir mengatakan keputusan itu merupakan kewenangan penuh dari FIFA.
“Kita semua bersedih dan kecewa dengan keputusan FIFA dan saya kira dari FIFA sangat menyadari bahwa keputusannya pasti membikin kecewa banyak orang dan ini kewenangan penuh dari FIFA dan FIFA pasti telah memilih yang terbaik,” ucap Muhadjir saat konferensi di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (30/3).
Ia mengimbau agar masyarakat, terutama para penggemar sepak bola, tidak terlalu lama bersedih atas keputusan FIFA. Menurutnya masih ada pekerjaan rumah untuk membenahi dan memperbaiki persepakbolaan tanah air. Dalam waktu dekat, sambungnya, tim nasional Indonesia akan bertanding di kejuaraan SEA Games di Kamboja. Oleh karena itu, Muhadjir mengatakan perlu berbagai macam persiapan menghadapi persaingan pada ajang tersebut.
Baca juga: Buntut Keputusan FIFA, Garuda Muda Batal Menikmati Laga Kelas Dunia
“Siapa saja yang merasa ikut memiliki empati terhadap pada masalah ini termasuk penggemar sepak bola jangan terlalu lama bersedih dan jangan terlalu kecewa karena masih banyak pekerjaan dan program untuk memperbaiki kinerja persepakbolaan ke depan,” imbuhnya.
Adapun terkait polemik mengenai penolakan kehadiran tim nasional Israel pada Piala Dunia U-20 yang seharusnya dilaksanakan di Indonesia, Muhadjir meminta agar pihak yang pro ataupun kontra bersama-sama mendukung sepak bola nasional agar lebih baik.
Baca juga: FIFA Resmi Batalkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
“Pihak yang pro atau kontra soal kehadiran tim nasional Israel kita bersama-sama kembali menatap masa depan yang lebih menjanjikan terutama dalam membawa masa depan persepakbolaan nasional. Marilah kita berdoa tidak ada sanksi untuk Indonesia,” tuturnya.
Ia meyakini FIFA dalam membuat keputusan telah mempertimbangkan dengan bijak serta memerhatikan kesungguhan Indonesia baik dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan pemerintah.
“khususnya bapak presiden memikirkan pesepakbolaan nasional. Di Indonesia ada 70% penduduk penggemar bola. Pasti itu akan jadi pertimbangan pihak FIFA karena sepenuhnya itu dari FIFA apapun keputusan, kejadian ini harus kita ambil hikmahnya kita harus kerja keras, melupakan kekecewaan untuk segera bangkit,” tukasnya. (Z-10)
Siaran langsung yang disediakan FIFA dan disiarkan berbagai stasiun televisi di berbagai belahan dunia kerap menampilkan gambar para pendukung tim yang berlaga di Piala Dunia 2018.
Nama-nama seperti Antoine Griezmann dan Kylian Mbappe bahkan tidak masuk dalam nominasi The Best FIFA 2018. Mereka harus kalah pamor dari Cristiano Ronaldo, Mohamed Salah, dan Luka Modric yang terpilih dalam nominasi.
Keputusan itu diambil PSSI setelah menerima surat FIFA perihal PSSI Statutes Revision yang ditandatangani Sekjen FIFA Fatma Samoura.
Handsball disengaja maupun tidak akan tetap dikenai hukuman
Platini ditangkap polisi terkait penyelidikan kriminal terkait penganugerahan jatah tuan rumah Piala Dunia 2022 kepada Qatar.
Platini diperiksa terkait penyelidikan kriminal dalam pemberian jatah tuan rumah Piala Dunia 2022 kepada Qatar.
Lolos ke Piala Dunia 2026 adalah satu-satunya cara Kluivert merebut hati mayoritas pencinta timnas Indonesia.
Kegemilangan STY bersama Timnas Indonesia di Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 justru meninggalkan catatan dan pelajaran setelah tersingkir di Piala AFF 2024.
Pelatih yang menukangi timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu mengaku memahami kultur sepak bola Indonesia
Pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-Yong akhirnya secara resmi menandatangani kontrak berdurasi 4 tahun menjadi pelatih Timnas Indonesia.
"Di Bali ada kawan kita dia punya 12 hektare, mau sumbangkan tanah 3 hektare di Tabanan. Alasannya dia sayang sama sepak bola indonesia," kata Iwan.
Pertandingan babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang sedianya dilangsungkan Maret digeser ke Oktober dan laga bulan Juni menjadi bulan November 2020.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved