Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
JUVENTUS hanya bisa meraih kemenangan tipis 1-0 atas Freiburg pada leg pertama babak 16 besar Liga Europa pada Jumat (10/3). Allenatore Juve, Massimiliano Allegri, mengaku masih kecewa meski menang.
Menurut pelatih asal Italia itu, timnya terlalu banyak membuang peluang. Padahal, Bianconeri menciptakan banyak peluang ketika menghadapi Freiburg.
Hal itu lah yang ingin ia tingkatkan. Allegri menginginkan para pemainnya untuk lebih klinis di depan gawang dan ia ingin Juve memperlihatkan peningkatan pada leg kedua di markas Freiburg.
Baca juga: Menang Tipis atas Freiburg, Juventus Buka Peluang Lolos ke Perempat Final Liga Europa
"Kami harus lebih klinis karena persentase gol kami dibandingkan peluang yang kami ciptakan sangat rendah," kata Allegri.
"Takkan mudah untuk tampil di Freiburg, tapi hal yang membuat saya positif adalah kami menciptakan banyak peluang," tegasnya.
Baca juga: Liga Europa, Allegri Coret Pogba Dari Skuad Juventus
"Pada leg kedua, mereka akan lebih banyak mengambil inisiatif, itu akan memberi kami lebih banyak ruang, dan kami harus memanfaatkan itu," tutupnya. (Medcom/Z-6)
Ketiga tim yang masih bersaing untuk mengamankan posisi empat besar pada klasemen akhir Bundesliga musim ini adalah Eintracht Frankfurt, Freiburg, dan Borussia Dortmund.
Tambahan satu poin membuat Bayer Leverkusen harus rela melihat Bayern Muenchen meraih gelar juara Bundesliga musim ini.
SC Freiburg menunjukkan performa luar biasa dengan membantai Werder Bremen 5-0 dalam lanjutan Bundesliga.
Harry Kane dan Kim Min-jae masing-masing membuat satu gol untuk Bayern Muenchen, sedangkan satu gol balasan Freiburg dicetak Matthias Ginter.
Freiburg membukukan kemenangan ketujuh di Bundesliga pada musim ini usai mengatasi upaya kebangkitan Wolfsburg untuk menang 3-2, Sabtu (14/12) dini hari WIB.
Gio Reyna dan Julien Duranville sudah melakoni latihan bersama skuad Borussia Dortmund usai pulih dari cedera.
Peringatan ini muncul setelah Liga Primer Inggris merilis daftar jadwal pertandingan untuk musim 2025-26 pada Rabu.
Ange Postecoglou dipecat usai mengantarkan Tottenham Hotspur menjadi juara Liga Europa.
Rayan Cherki bersama mantan klubnya, Lyon, tersingkir secara dramatis di perempat final Liga Europa usai kalah dari Manchester United di Old Trafford, April lalu.
Son menyebut kepercayaan yang diberikan Postecoglou saat menunjuknya sebagai kapten sebagai salah satu kehormatan terbesar dalam kariernya.
Tottenham Hotspur secara resmi mengumumkan pemecatan Ange Postecoglou dari posisi pelatih kepala.
Meski juara di Liga Europa, Tottenham Hotspur finis di peringkat 17 klasemen Liga Primer Inggris dengan 38 poin. Itu menjadi perolehan terburuk the Lillywhites dalam 48 tahun terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved