Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
UEFA merupakan pihak yang paling bertanggung jawab atas kelalaian yang nyaris berujung pada bencana di laga final Liga Champions 2022 di Paris antara Liverpool dan Real Madrid. Hal itu terungkap dalam laporan oleh lembaga independen yang dibiayai UEFA, Senin (13/2).
Laporan itu juga mengklaim kebijakan polisi Paris dilakukan dengan asumsi keliru bahwa perilaku para pendukung Liverpool merupakan ancaman berdasarkan apa yang terjadi pada Bencana Hillsborough pada 1989.
Laporan itu menyimpulkan bahwa UEFA, sebagai pemilik hajatan Liga Champions, memegang tanggung jawab terbesar atas kegagalan yang nyaris berujung bencana itu.
Baca juga: PSG Masukkan Nama Mbappe untuk Laga Liga Champions Kontra Bayern
Laporan itu juga mengaku sangat terkejut melihat sikap polisi yang sangat terpengaruh dengan tragedi Hillsborough dalam memandang para pendukung Liverpool.
"Model pengamanan, keamanan, dan pelayanan yang diputuskan dalam Saint-Denis Convention diabaikan demi menggunakan pendekatan keamanan berlebihan," ungkap laporan tersebut.
Laga final Liga Champions yang berujung dengan kemenangan 1-0 untuk Real Madrid di Stade de France pada 28 Mei itu diwarnai kejadian yang terjadi sebelum laga.
Kick-off laga final itu tertunda selama 37 menit saat pendukung kesulitan masuk ke stadion setelah dipaksa berdesakan ke bottleneck yang sesak di luar stadion.
Polisi kemudian menembakkan gas air mata ke arah ribuan pendukung yang terjebak di balik pagar baja di sekeliling stadion.
UEFA, awalnya, berusaha menyalahkan para pendukung Liverpool karena datang terlambat ke stadion meski ribuan dari mereka telah tertahan selama berjam-jam di luar stadion sebelum kickoff.
Pemerintah Prancis berusaha melepaskan tanggung jawab dengan menyalahkan tiket palsu yang menyebabkan menumpuknya pendukung.
Namun, penyeldikan senat Prancis pada Juli menemukan buruknya manajemen pengamanan berujung pada kekacauan yang terjadi.
Kejadian di laga final Liga Champions itu mencoreng citra Prancis yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia Rugby pada tahun ini dan Olimpiade Paris 2024, yang keduanya akan digelar di Stade de France.
Sekretaris Jenderal UEFA Theodore Theodoridis meminta maaf atas keteledoran yang berujung pada kesalahan manajemen penonton dan berterima kasih kepada panel yang melakukan penyelidikan.
"Atas nama UEFA, saya meminta maaf sedalam-dalamnya kepada mereka yang terpengaruh dengan kejadian yang seharusnya menjadi perayaan puncak pesta sepak bola Eropa itu," ujar Theodoridis.
"Secara khusus, saya meminta maaf kepada para pendukung Liverpool terkait pesan yang dirilis sebelum dan selama pertandingan yang menyalahkan mereka atas insiden yang terjadi sebelum kickoff.
UEFA menunjuk komisi independen untuk menyelidiki insiden itu pada 30 Mei 2022 dan menerbitkan laporan itu pada Senin (13/2).
"UEFA berkomitmen belajar dari kejadian ini dan berjanji akan bekerja sama dengan para stakeholder untuk memastikan penonton bisa menikmati laga dengan aman dan nyaman," tegas UEFA. (AFP/OL-1)
Skandal pengaturan skor itu terjadi di dua leg pertandingan kualifikasi Liga Konferensi UEFA musim 2023/2024 antara Arsenal Tivat dan klub Armenia, Alashkert FC, pada Juli 2023.
Crystal Palace sebelumnya lolos ke Liga Europa berkat kemenangan 1-0 atas Manchester City di final Piala FA.
Lima klub yang terkenda denda dari UEFA itu karena FFP adalah Chelsea, Barcelona, Lyon, Aston Villa, dan AS Roma.
Chelsea dijatuhi denda €31 Juta oleh UEFA, karena pelanggaran finansial.
IFAB menegaskan bahwa jika penalti menghasilkan gol setelah terjadi sentuhan ganda yang tidak disengaja, tendangan tersebut harus diulang, bukan dibatalkan.
Perubahan ini muncul setelah kritik atas sistem undian terbuka di perempat final dan semifinal Liga Champions musim ini yang dianggap mengabaikan performa klub di fase liga.
Napoli hanya sanggup membayar 43 juta euro yang dibayar dengan cara mencicil. Padahal Liverpool menginginkan minimal harga 50 juta euro untuk Nunez.
Luis Diaz mencetak 22 gol untuk klub dan negaranya musim lalu, dengan 13 di antaranya di Liga Primer Inggris saat Liverpool memenangkan gelar dengan selisih 10 poin.
Untuk mendaratkan Ollie Watkins, Liverpool harus mengeluarkan dana besar karena pemain itu terikat kontrak dengan Aston Villa hingga 2028.
Penjaga gawang baru Liverpool Giorgi Mamardashvili optimistis dirinya akan bisa berkembang dengan belajar dari kiper kawakan Alisson Becker.
Peletakkan karangan bunga oleh Manchester United untuk Diogo Jota diwakili oleh kapten tim Bruno Fernandes, bek kanan Diogo Dalot, dan pelatih Ruben Amorim.
Liverpool memberikan penghormatan terakhir kepada Diogo Jota dalam laga pramusim melawan Preston North End.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved