Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

UEFA Bertanggung Jawab Atas Kekacauan di Final Liga Champions 2022

Basuki Eka Purnama
14/2/2023 05:05
UEFA Bertanggung Jawab Atas Kekacauan di Final Liga Champions 2022
Para pendukung Liverpool tertahan di luar Stade de France sebelum laga Liga Champions 2022 antara the Reds dan Real Madrid.(AFP/Thomas COEX )

UEFA merupakan pihak yang paling bertanggung jawab atas kelalaian yang nyaris berujung pada bencana di laga final Liga Champions 2022 di Paris antara Liverpool dan Real Madrid. Hal itu terungkap dalam laporan oleh lembaga independen yang dibiayai UEFA, Senin (13/2).

Laporan itu juga mengklaim kebijakan polisi Paris dilakukan dengan asumsi keliru bahwa perilaku para pendukung Liverpool merupakan ancaman berdasarkan apa yang terjadi pada Bencana Hillsborough pada 1989.

Laporan itu menyimpulkan bahwa UEFA, sebagai pemilik hajatan Liga Champions, memegang tanggung jawab terbesar atas kegagalan yang nyaris berujung bencana itu.

Baca juga: PSG Masukkan Nama Mbappe untuk Laga Liga Champions Kontra Bayern

Laporan itu juga mengaku sangat terkejut melihat sikap polisi yang sangat terpengaruh dengan tragedi Hillsborough dalam memandang para pendukung Liverpool.

"Model pengamanan, keamanan, dan pelayanan yang diputuskan dalam Saint-Denis Convention diabaikan demi menggunakan pendekatan keamanan berlebihan," ungkap laporan tersebut.

Laga final Liga Champions yang berujung dengan kemenangan 1-0 untuk Real Madrid di Stade de France pada 28 Mei itu diwarnai kejadian yang terjadi sebelum laga.

Kick-off laga final itu tertunda selama 37 menit saat pendukung kesulitan masuk ke stadion setelah dipaksa berdesakan ke bottleneck yang sesak di luar stadion.

Polisi kemudian menembakkan gas air mata ke arah ribuan pendukung yang terjebak di balik pagar baja di sekeliling stadion.

UEFA, awalnya, berusaha menyalahkan para pendukung Liverpool karena datang terlambat ke stadion meski ribuan dari mereka telah tertahan selama berjam-jam di luar stadion sebelum kickoff.

Pemerintah Prancis berusaha melepaskan tanggung jawab dengan menyalahkan tiket palsu yang menyebabkan menumpuknya pendukung.

Namun, penyeldikan senat Prancis pada Juli menemukan buruknya manajemen pengamanan berujung pada kekacauan yang terjadi.

Kejadian di laga final Liga Champions itu mencoreng citra Prancis yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia Rugby pada tahun ini dan Olimpiade Paris 2024, yang keduanya akan digelar di Stade de France.

Sekretaris Jenderal UEFA Theodore Theodoridis meminta maaf atas keteledoran yang berujung pada kesalahan manajemen penonton dan berterima kasih kepada panel yang melakukan penyelidikan.

"Atas nama UEFA, saya meminta maaf sedalam-dalamnya kepada mereka yang terpengaruh dengan kejadian yang seharusnya menjadi perayaan puncak pesta sepak bola Eropa itu," ujar Theodoridis.

"Secara khusus, saya meminta maaf kepada para pendukung Liverpool terkait pesan yang dirilis sebelum dan selama pertandingan yang menyalahkan mereka atas insiden yang terjadi sebelum kickoff.

UEFA menunjuk komisi independen untuk menyelidiki insiden itu pada 30 Mei 2022 dan menerbitkan laporan itu pada Senin (13/2).

"UEFA berkomitmen belajar dari kejadian ini dan berjanji akan bekerja sama dengan para stakeholder untuk memastikan penonton bisa menikmati laga dengan aman dan nyaman," tegas UEFA. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya